SLHD Kabupaten Bojonegoro
Buku Laporan | Bab I
12
lingkungan tapi sudah beroperasi, disisi lain BLH tidak ingin melanggar peraturan dan disisi lain BLH tidak ingin menghambat investor yang masuk
ke Kabupaten Bojonegoro.
1.4 ANALISA PSR PRESSURE
– STATE – RESPONSE
Analisa model P-S-R merupakan analisa status lingkungan hidup yang dikembangkan oleh UNEP. Analisa model PSR Pressure-State-Response adalah
hubungan sebab akibat kausalitas antara penyebab permasalahan, kondisi lingkungan hidup, dan upaya mengatasinya.
1 Bencana Alam Banjir, Longsor, Kekeringan dan Angin Puting
Beliung a
Banjir
Pressure :
- Adanya pembalakan liar illegal logging di hutan oleh masyarakat.
- Adanya peningkatan jumlah bangunan sehingga mengurangi area peresapan air hujan dan ruang terbuka hijau.
- Adanya bangunan liar disepanjang aliran sungai. - Adanya pembuangan sampah pada badan air.
- Adanya peningkatan luas lahan kritis di daerah ruang terbuka hijau.
State :
- Banyaknya lahan hutan yang gundul sehingga tidak mampu untuk menyerap air hujan.
- Kondisi sungai yang mengalami penyempitan dan pendangkalan akibat proses sedimentasi dan sampah yang menumpuk.
- Topografi kemiringan cukup tinggi sehingga aliran air hujan run off cukup tinggi.
SLHD Kabupaten Bojonegoro
Buku Laporan | Bab I
13
- Sebagian besar jenis tanah di Kabupaten Bojonegoro adalah jenis Alluvial lempung sehingga sulit untuk meresapkan air
karena permeabilitas dan porositas jenis tanah alluvial relatif rendah.
- Menurunnya daerah resapan air akibat meningkatnya luas lahan kritis.
Response :
- Penanaman kembali reboisasi hutan yang gundul. - Membuat peraturan untuk melarang mendirikan bangunan di
area sempadan sungai atau saluran air. - Membuat program sumur resapan dan lubang biopori.
- Membuat program pembangunan 1.000 embung yang berfungsi untuk menampung air hujan.
- Pembangunan jalan transportasi dengan menggunakan paving supaya air hujan dapat meresap ke dalam tanah.
- Normalisasi sungai dengan pembersihan sampah ataupun dari sedimen.
- Membuat SOP tindakan bencana pada saat terjadi banjir bandang.
b Longsor
Pressure :
- Berkurangnya vegetasi tumbuhan akibat seringnya terjadi
illegal loging.
- Kurangnya infrastruktur dalam penanganan tanah longsor. - Adanya penambangan liar termasuk penambangan pasir di
sungai dan penambangan tanah urug - Topografi kemiringan cukup tinggi sehingga memudahkan
terjadinya longsor.
SLHD Kabupaten Bojonegoro
Buku Laporan | Bab I
14
State :
- Tanah berbentuk lereng yang terjal lebih dari 45 derajat, yang banyak
terdapat diwilayah
bagian Selatan
Kabupaten Bojonegoro
- Meningkatnya intensitas hujan dan periode ulang hujan pada saat musim penghujan
- Meluapnya aliran anak sungai pada saat musim penghujan. - Terkikisnya tebing Bengawan Solo yang terjadi di Kecamatan
Kota Bojonegoro, Kali Mengkuris dan Kali Apuringas di Kecamatan Kanor
Response :
- Penanaman pohon untuk daerah yang rawan longsor. - Menghentikan penambangan liar termasuk penambangan pasir
di sungai dan penambangan tanah urug dan melakukan pengawasan.
- Membangun infrastruktur yang berfungsi sebagai penahan longsor di daerah rawan longsor.
- Membuat SOP tindakan bencana pada saat longsor terjadi.
c Kekeringan
Pressure :
- Jumlah penduduk semakin meningkat sehingga jumlah kebutuhan air juga semakin meningkat sedangkan pasokan
umumnya berasal dari air hujan yang kapasitasnya hampir sama setiap tahun.
- Berkurangnya vegetasi tumbuhan akibat seringnya terjadi
illegal loging.
- Semakin meningkatnya luas lahan kritis yang menyebabkan daerah resapan air berkurang.
SLHD Kabupaten Bojonegoro
Buku Laporan | Bab I
15
- Tingginya nilai
run-off
sehingga air limpasan hujan lebih banyak masuk ke saluran drainase dan sedikit yang terserap dalam
tanah. State
: - Musim kemarau lebih panjang daripada musim penghujan.
- Untuk daerah-daerah tertentu masih banyak yang belum memiliki tandon penyimpan air hujan.
- Minimnya jaringan distribusi air bersih dari PDAM daerah. - Kurangnya bangunan sumur resapan dan biopori di daerah
rawan kekeringan. Response
: - Program 1.000 embung yang berfungsi untuk menampung air
hujan pada saat musim penghujan dan sebagai cadangan air untuk musim kemarau.
- Program pembangunan sumur resapan yang berfungsi untuk memasukkan air hujan ke dalam tanah sehingga pada saat
musim kemarau sumur-sumur penduduk tidak kekeringan. - Program pembangunan jalan dengan menggunakan paving
yang bertujuan untuk meresapkan air hujan ke dalam tanah. - Membuat PAH Penampungan Air Hujan untuk daerah rawan
kekeringan. - Pembangunan biopori yang berfungsi seperti sumur resapan
namun dengan kapasitas yang lebih kecil. Saat ini BLH Kabupaten Bojonegoro telah memberikan alat untuk pembuatan
biopori kepada masyarakat Kabupaten Bojonegoro yang membutuhkan.
- Membuat regulasi yang mewajibkan setiap warga Kabupaten Bojonegoro yang mau membangun bangunan harus memiliki
sumur resapan danatau biopori.
SLHD Kabupaten Bojonegoro
Buku Laporan | Bab I
16
d Angin Puting Beliung
Pressure :
- Berkurangnya vegetasi tumbuhan akibat seringnya terjadi
illegal loging
. - Kurangnya pepohonan di daerah pemukiman penduduk.
State :
- Daerah yang terkena bencana angin puting beliung rata-rata adalah daerah yang gersang dan tandus serta jarang sekali
pepohonan. Angin puting beliung terjadi dikarenakan adanya pertemuan arus angin air streaming misalnya angin dari utara
bertemu di suatu titik dengan angin yang bertiup dari arah selatan. Karena kedua angin memiliki power yang sama dan
tidak ada yang mengalah akhirnya pertemuan angin didorong angin yang dari belakang membentuk putaran. Tumbuhan
sangat berpengaruh terhadap terjadinya angin puting beliung karena pepohonan ini dapat menahan angin.
- Meningkatnya kecepatan angin saat musim hujan. Response
: - Penanaman pohon di daerah-daerah yang rawan terkena
bencana angin puting beliung. Selain berfungsi sebagai penahan angin, pepohonan ini juga dapat menyerap panas yang dapat
menyebabkan perbedaan suhu tidak terlalu jauh sehingga timbulnya angin kencang dapat dihindari.
- Evakuasi penduduk bila akan datang angin puting beliung dan membuat SOP tindakan bencana pada saat terjadi bencana
badai putting beliung. - Membuat tempat perlindungan bunker.
SLHD Kabupaten Bojonegoro
Buku Laporan | Bab I
17
2 Kerusakan Lingkungan
a Penambangan Galian C
Pressure :
- Pertumbuhan penduduk
semakin meningkat
sehingga pembangunan perumahan juga meningkat.
- Kegiatan perminyakan membutuhkan tanah urug yang sangat besar.
- Kebutuhan bahan galian C untuk sarana transportasi juga semakin meningkat.
- Peningkatan infrastruktur bangunan pemerintah daerah. State
: - Kabupaten Bojonegoro memiliki sumber daya alam bahan galian
C yang sangat besar terutama di Kecamatan Malo dan Kecamatan Trucuk.
- Kondisi lokasi bahan galian C umumnya berbukit-bukit dan memiliki kemiringan yang terjal.
- Kurangnya kontrol terhadap penambang liar dan daerah konservasi lahanhutan.
Response :
- Sebelum dilakukan penambangan, perlu adanya pengerukan terhadap top soil permukaan tanah bagian atas. Top soil
tersebut disimpan dan nantinya dapat digunakan sebagai penutup lahan pasca kegiatan penambangan.
- Penambangan menggunakan metodecara sistem terassering. Hal ini dapat mencegah risiko bencana tanah longsor.
- Reklamasi lahan pasca penambangan berupa penanaman pohon.
SLHD Kabupaten Bojonegoro
Buku Laporan | Bab I
18
- Membangun resapan biopori untuk mencegah terjadinya lahan kritis.
b Pencemaran Air, Tanah dan Udara
Pencemaran Air
Pressure :
- Adanya peningkatan jumlah penduduk sehingga air limbah domestik juga semakin meningkat
- Adanya peningkatan jumlah industri sehingga air limbah industri juga semakin meningkat
- Masih banyak jenis usahakegiatan yang belum memiliki IPAL Instalasi Pengolahan Air Limbah
- Hampir seluruh air limbah baik air limbah domestik maupun air limbah industri di buang ke Sungai.
- Masih adanya pembuangan sampah di badan air yang dilakukan oleh masyarakat bantaran sungai.
State :
- Suhu air normal adalah suhu air yang memungkinkan makhluk hidup dapat melakukan metabolisme dan berkembang biak.
Suhu air sangat bergantung pada tempat dimana air tersebut berada. Dari hasil pengujian di beberapa sungai menunjukkan
masih dalam kisaran normal 27 – 31
C; - Tingkat keasaman pH di beberapa sungai masih memenuhi
baku mutu yang dipersyaratkan, pH derajat keasaman mempunyai pengaruh yang besar terhadap tumbuh-tumbuhan
dan hewan-hewan air, sehingga sering dipergunakan sebagai petunjuk untuk menyatakan baik buruknya keadaan air sebagai
lingkungan hidup;
SLHD Kabupaten Bojonegoro
Buku Laporan | Bab I
19
- Kepadatan yang terlarut TDS pada sebagian besar sungai yaitu hampir 66,7 masih memenuhi baku mutu air kelas II;
- Padatan tersuspensi dan kekeruhan TSS hampir di sebagian besar sungai 100 masih memenuhi baku mutu yang
dipersyaratkan, padatan tersuspensi dan kekeruhan memiliki korelasi positif yaitu semakin tinggi nilai padatan tersuspensi
maka semakin tinggi pula nilai kekeruhan, akan tetapi tingginya padatan terlarut tidak selalu diikuti dengan tingginya kekeruhan;
- Kebutuhan oksigen untuk mereduksi zat organik secara biologi BOD dihampir semua sungai 66,7 sudah melebihi baku
mutu air kelas II, hal ini berpengaruh pada pemenuhan kebutuhan oksigen untuk mereduksi zat organik secara
biologialami; - Kebutuhan oksigen untuk mengurangi zat organik secara
kimiawi COD dihampir semua sungai 83,3 sudah melebihi baku mutu air kelas II, hal ini berpengaruh pada pemenuhan
kebutuhan oksigen untuk mengurangi zat organik secara kimiawi;
- Sedangkan untuk parameter Mangan, Klorida dan Phospat total masih memenuhi baku mutu yang dipersyaratkan.
Renponse :
- Menegakkan peraturan yang sudah ada tentang tata cara pembuangan air limbah
- Melakukan pengawasan secara intensif terutama air limbah yang dihasilkan dari industri.
- Melakukan normalisasi fungsi sungai dari sampah yang menumpuk dan sedimen.
SLHD Kabupaten Bojonegoro
Buku Laporan | Bab I
20
Pencemaran Tanah
Pressure :
- Semakin meningkatnya jumlah penduduk sehingga air limbah domestik juga semakin meningkat.
- Semakin meningkatnya pengunjung dari luar daerah Kabupaten Bojonegoro sehingga makin bertambah pula usahakegiatan di
bidang penginapan danatau perhotelan. - Semakin meningkatnya pelayanan kesehatan masyarakat
sehingga kegiatan rumah sakit juga semakin meningkat. - Semakin meningkatnya usaha danatau kegiatan dibidang
industri sehingga air limbah industri juga semakin meningkat. - Adanya pembakaran sampah dan pembuangan sampah
sembarangan. State
: - Sebagian besar air limbah yang dihasilkan dari kegiatan
masyarakat seperti air limbah domestik, air limbah rumah sakit, air limbah industri, air limbah hotel, dll di resapkan ke dalam
tanah. Alasan meresapkan air limbah mereka ke dalam tanah adalah karena lokasi pembuangan air limbah jauh dari badan
air sungai. - Sebagian besar air limbah yang diresapkan ke dalam tanah
belum memenuhi baku mutu yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
- Munculnya pembusukan tanah akibat adanya sampah yang menumpuk di suatu lokasi.
Response :
- Melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap jenis usaha danatau kegiatan yang meresapkan air limbahnya kedalam
tanah.
SLHD Kabupaten Bojonegoro
Buku Laporan | Bab I
21
- Melakukan uji laboratorium terhadap jenis usaha danatau kegiatan yang meresapkan air limbahnya ke dalam tanah setiap
1 bulan sekali. - Memberikan sangsi kepada para pengusaha yang meresapkan
air limbahnya ke dalam tanah dengan kondisi air limbah yang diresapkan kedalam tanah tidak memenuhi baku mutu yang
telah ditetapkan oleh Pemerintah. - Memberikan bak pemilah sampah di tempat penumpukan
sampah ataupun membuat tempat pembuangan sampah yang permanen dari pasangan batu bata.
Pencemaran Udara
Pressure :
- Peningkatan jumlah kendaraan baik kendaraan roda empat maupun kendaraan roda dua di Kabupaten Bojonegoro.
- Peningkatan pengguna jalan yakni alat transportasi yang berasal dari luar daerah Kabupaten Bojonegoro.
- Eksploitasi minyak yang menghasilkan gas-gas pencemar seperti H2S, NO2, SO2, dll.
- Peningkatan jumlah industri yang mengeluarkan emisi gas pencemar ke udara.
- Berkurangnya pepohonan sebagai penyerap alami gas CO2 di daerah perkotaan dan sekitar industri.
- Peningkatan debu di sekitar penambangan galian C dan minyak. State
: - Dari hasil pemantauan sesaat kualitas udara ambien di beberapa
wilayah yang ada di Kabupaten Bojonegoro tahun 2014 dengan parameter SO2, CO, NO2, O
3,
Pb, dustfall dan NH
3
, secara umum masih memenuhi kriteria atau tidak melebihi standar
baku mutu yang ditentukan, berdasarkan Peraturan Gubernur
SLHD Kabupaten Bojonegoro
Buku Laporan | Bab I
22
Jawa Timur Nomor 10 Tahun 2009 tentang Baku Mutu Udara Ambien dan Emisi Sumber Tidak Bergerak di Jawa Timur.
Response :
- Penanaman pohon disepanjang jalur transportasi maupun sekitar kawasan industri
green belt
. - Meminimalisasi emisi gas pencemar yang dibuang ke udara.
- Melakukan sampling untuk pengukuran kualitas udara setiap 3 bulan sekali.
- Melakukan pengawasan terutama pada industri-industri yang mengeluarkan emisi gas pencemar ke udara.
- Membuat SOP tindakan bencana pada saat terjadi kebocoran pipa gas di daerah penambangan minyak.
c Pembalakan Liar Illegal Logging
Pressure :
- Semakin meningkatnya jumlah penduduk sehingga kebutuhan akan kayu semakin meningkat khususnya untuk pembangunan
rumah dan meubel
furniture
. - Semakin meningkatnya jumlah unit usaha kerajinan umum yang
memerlukan kayuproduksi hutan di Kabupaten Bojonegoro, diantaranya industri meubel, bubut kayu, gembol, patung kayu,
kayu olahan dan masih banyak lagi lainnya. - Masyarakat yang tinggal di sekitar hutan sudah terbiasa
menebang pohon di hutan sekitar mereka. - Sebagian besar masyarakat yang melakukan pembalakan liar
adalah masyarakat dengan golongan ekonomi lemah sehingga mereka menjual pohon untuk memenuhi kebutuhan hidup
sehari-hari.
SLHD Kabupaten Bojonegoro
Buku Laporan | Bab I
23
- Kurangnya kesadaran dari masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian hutan
State :
- Penebangan hutan secara liar di Kabupaten Bojonegoro terjadi pada tahun 1999, dimana pada saat itu terjadi penebangan
hutan secara besar-besaran. Dampak yang dirasakan dari pembalakan liar sampai dengan sekarang masih dirasakan yakni
banyak hutan yang gundul sehingga sering terjadi bencana alam seperti banjir, tanah longsor, angin puting beliung, dll.
- Bertambahnya lahan kritis akibat dari dampak pembalakan liar. - Berkurangnya tutupan hutan sehingga berpengaruh terhadap
pencemaran udara. Kita ketahui bersama bahwa tumbuhan dapat menyerap gas-gas pencemar udara seperti SO2, NO2, CO,
dll sehingga jika jumlah pohon berkurang maka zat-zat pencemar udara juga akan semakin meningkat.
- Meningkatnya suhu
di Kabupaten
Bojonegoro karena
berkurangnya pohon akibat pembalakan liar. Kita ketahui bersama bahwa pohon dapat menyerap panas sehingga jika
jumlahnya berkurang maka suhu juga akan semakin meningkat. Response
: - Reboisasi penanaman hutan kembali terhadap hutan-hutan
yang gundul. - Menerapkan sistem tumpangsari. Pemerintah memberikan ijin
kepada masyarakat untuk menanam tanaman seperti jagung, kacang-kacangan, dll di lokasi hutan milik Pemerintah dengan
syarat masyarakat tidak boleh menebang pohon dan harus memelihara pohon milik Pemerintah.
- Memberikan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat agar sadar tentang manfaat dan fungsi hutan.
SLHD Kabupaten Bojonegoro
Buku Laporan | Bab I
24
3 Ijin Lingkungan
Pressure :
- Semakin meningkatnya jumlah usaha danatau kegiatan yang muncul di Kabupaten Bojonegoro.
- Kurangnya kesadaran para pelaku usaha dalam menjaga lingkungan.
State :
- Belum ada pemberian sangsi yang tegas terhadap jenis usaha danatau kegiatan yang belum memiliki ijin lingkungan
- Biaya untuk mengurus ijin lingkungan relatif mahal terutama untuk menyusun dokumen lingkungan karena penyusunan
dokumen lingkungan biasanya dikerjakan oleh konsultan. - Waktu pengurusan ijin lingkungan relatif lama sehingga para
pemrakarsa usaha
danatau kegiatan
malas untuk
mengurusnya. - Kebanyakan jenis usaha danatau kegiatan sudah berjalan dulu
sebelum punya ijin lingkungan. Response
: - Pemberian sangsi yang tegas terhadap jenis usaha danatau
kegiatan yang belum memiliki ijin lingkungan - Menginventarisasi seluruh jenis usaha danatau kegiatan yang
belum memiliki ijin lingkungan - Menginstruksikan kepada seluruh jenis usaha danatau kegiatan
yang belum memiliki ijin lingkungan agar segera mengurus ijin lingkungan.
- Mengutamakan prinsip pelayanan prima agar pengurusan ijin lingkungan bisa dipercepat sebelum 14 hari.
SLHD Kabupaten Bojonegoro
Buku Laporan | Bab I
25
1.5 IKLH INDEKS KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP