Kondisi Keanekaragaman Hayati KEANEKARAGAMAN HAYATI

SLHD Kabupaten Bojonegoro Buku Laporan | Bab II 45 Sedangkan untuk tahun 2015, berdasarkan data dari perum perhutani KPH Bojonegoro pelepasan kawasan hutan yang dapat dikonversi menurut peruntukan didominasi oleh kegiatan pertambangan mencapai 28,89 persen, dan tidak ada pelepasan kawasan hutan untuk permukiman, pertanian, perkebunan maupun industri.

2.2 KEANEKARAGAMAN HAYATI

2.2.1 Kondisi Keanekaragaman Hayati

Keanekaragaman hayati merupakan keanekaragaman organisme yang hidup di berbagai kawasan baik daratan, lautan dan ekosistem perairan lainnya, dimana didalamnya terdapat berbagai keanekaragaman hayati yang mencakup keanekaragaman dalam satu species, antar species dan keanekaragaman ekosistemkawasan. Pembukaan lahan pertanian di kawasan hutan, penebangan liarpembalakan menjadi salah satu penyebab menurunnya keanekaragaman hayati diwilayah Kabupaten Bojonegoro. Selain itu perburuan satwa langka juga menjadi penyebab berkurangnya species-species tertentu baik dari segi jumlah maupun macamnya. Beberapa jenis flora yang mulai jarang ditemui di Kabupaten Bojonegoro atau mulai terancam antara lain pakis haji, pinang jawa, palem jawa, sonokeling, trengguli, walikukun, winong, pulai, pulai pandak, randu alas dan asam jawa. Sedangkan flora yang dilindungi diantaranya adalah pinang jawa dan palem jawa. Asam Jawa terancam SLHD Kabupaten Bojonegoro Buku Laporan | Bab II 46 Pohon Walikukun Berdasarkan data dari BKSDA Wilayah II Bojonegoro, spesies hewan menyusui yang statusnya mulai terancam diantaranya rusa timor, trenggiling, landak, jelarang, monyet ekor panjang, kucing hutan, babi hutan, garangan jawa, musangluwak, bajing kelapa dan kijang. Sedangkan untuk jenis burung yang statusnya mulai terancam antara lain merak hijau, bangau tongtong, cekakak sungai, burung madu sriganti, gagak hutan dan masih banyak lagi yang mulai berkurang jumlahnya dan menjadi sulit dijumpai. Merak Hijau Pavo Muticus SLHD Kabupaten Bojonegoro Buku Laporan | Bab II 47 Demikian juga dengan beberapa jenis reptil dan ikan yang terancam punah diantaranya adalah ular sanca bodo, sanca kembang dan ular sendokkobra, juga ikan lele lokal dan wader goa. Selain itu keong sawah juga termasuk species yang saat ini terancam punah. Pengalihan fungsi, fragmentasi, penurunan kualitas dan pengrusakan pada habitat telah menjadi faktor utama kemerosotan keanekaragaman hayati terutama terhadap flora dan fauna yang hidup bebas diwilayah hutan Kabupaten Bojonegoro. Keong Sawah Pila Ampullacea Faktor-faktor seperti tekanan penduduk dan ekonomi merupakan faktor tambahan yang mendorong kerusakan keanekaragaman hayati yang semakin parah, selain kebijakan yang belum memihak kepada masyarakat, kelembagaan yang belum mapan maupun tidak efektifnya penegakan hukum. Dengan kondisi keanekaragaman hayati Indonesia saat ini sebagaimana yang disebutkan oleh Red Data Book IUCN , kondisi kemerosotan keanekaragaman hayati dapat dikatakan dalam kondisi krisis mengingat tingginya laju kehilangan keanekaragaman hayati yang semakin meningkat setiap tahun. Kemerosotan keanekaragaman hayati adalah susutnya keanekaragaman hayati dalam luasan, kondisi atau produktivitas yang berkelanjutan dari ekosistem dan susutnya jumlah, distribusi atau pemanfaatan berkelanjutan dari populasi jenis dan kepunahannya. SLHD Kabupaten Bojonegoro Buku Laporan | Bab II 48 Potensi sumberdaya hayati diwilayah Kabupaten Bojonegoro yang wilayahnya terdiri dari 28 dua puluh delapan kecamatan tentu memiliki keanekaragaman hayati yang cukup banyak dan bervariasi, yang saat ini sudah dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Bojonegoro dan sekitarnya. Wilayah administrasi Kabupaten Bojonegoro yang terdiri dari hutan, sungai, pegununganbukit, hutan lindung, hutan produksi dan lain-lain yang mempunyai wilayah administrasi seluas ± 230.706 Ha, tentu memiliki keanekaragaman tumbuhan dan hewan yang cukup banyak sebagaimana tabel berikut ; Tabel 2.2 Jumlah Species Flora dan Fauna yang diketahui dan dilindungi No. Golongan Jumlah Spesies diketahui Jumlah Spesies dilindungi 1 Hewan menyusui Mamalia 13 8 2 Burung Aves 34 5 3 Reptil 6 2 4 Amphibi 1 - 5 Ikan 2 - 6 Keong 3 - 7 Serangga 1 - 8 Tumbuh-tumbuhan 11 2 Jumlah 71 17

2.3 A I R