P
ERKEMBANGAN
P
EREKONOMIAN
D
AERAH
J
AWA
T
ENGAH
T
RIWULAN
I-2009
103
7.1. Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah pada tahun 2009 diperkirakan akan mengalami perlambatan dibandingkan tahun 2009, yaitu dalam kisaran
4,0-5,0. Perlambatan pertumbuhan tahun 2009 tersebut terutama masih
dipengaruhi oleh melambatnya kegiatan ekspor ke luar negeri, disebabkan lesunya permintaan dari negara AS dan Eropa seiring dengan masih terjadinya krisis keuangan
global. Investasi swasta diperkirakan juga mengalami perlambatan, karena sikap investor yang masih berhati-hati dalam melakukan ekspansi usaha. Adapun investasi
pemerintah diperkirakan akan meningkat sejalan dengan direalisasikan berbagai proyek infrastruktur seperti Jalan Tol Semarang-Solo, dan pelaksanaan program
stimulus bagi sektor riil di Jawa Tengah.
Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah pada triwulan II-2009 diperkirakan berada
dalam kisaran 4,0-5,0 yoy. Secara sektoral, pertumbuhan ekonomi Zona Jateng- DIY triwulan II-2009 di Jateng diperkirakan akan didorong oleh sektor pertanian,
sektor PHR dan sektor bangunan. Di sisi permintaan, pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan didorong oleh konsumsi rumah tangga RT dan Konsumsi
Pemerintah. Pemilu legislatif pada April 2009 dan pemilu presiden pada Juli 2009, tahun ajaran baru serta liburan sekolah diperkirakan akan mendorong pula
peningkatan konsumsi masyarakat.
7.1.1. Kajian Sektoral
Perlambatan pertumbuhan permintaan domestik terutama dipengaruhi oleh daya beli yang melemah dan ekspektasi kondisi perekonomian yang masih pesimis. Di
sisi eksternal, krisis keuangan global dan perlambatan pertumbuhan perekonomian dunia diperkirakan cukup berdampak pada ekspor Jawa Tengah, khususnya ekspor
komoditas mebel dan TPT tekstil dan produk tekstil. Dampak krisis ini diperkirakan
P
ERKEMBANGAN
P
EREKONOMIAN
D
AERAH
J
AWA
T
ENGAH
T
RIWULAN
I-2009
104
-10 -5
5 10
15
I II
III IV
I II
III IV
I II
2007 2008
2009 P ertanian
P ertambangan
masih akan terjadi sampai dengan triwulan II-2009, dan akan membaik mulai triwulan III-2009.
Kajian sektoral ini dibagi menjadi 3 bagian, yaitu: a sektror primer yang terdiri dari sektor pertanian dan sektor pertambangan, b sektor sekunder mencakup sektor
industri, sektor listrik dan sektor bangunan, serta c sektor tersier yang terdiri dari sektor PHR, sektor pengangkutan, sektor keuangan dan sektor jasa.
a. Sektor Primer Sektor pertanian pada awal triwulan II-2009 diperkirakan masih berada dalam