P
ERKEMBANGAN
P
EREKONOMIAN
D
AERAH
J
AWA
T
ENGAH
T
RIWULAN
I-2009
100
Masih berdasarkan hasil SKDU triwulan I-2009, pada triwulan I-2009 sebagian besar sektor ekonomi mengalami penurunan jumlah tenaga kerja jika dibandingkan
dengan triwulan IV-2008. Hanya tiga sektor yang mengalami penambahan jumlah tenaga kerja yang terlihat dari peningkatan nilai indeks SBT sektoral, yaitu sektor
pertanian yang bertambah 133 menjadi 0,32; sektor bangunan meningkat sebesar 67 menjadi 1,57 dan sektor transportasi komunikasi yang meningkat 294
menjadi 0,67.
TABEL 6.1
PENGGUNAAN TENAGA KERJA SEKTORAL DI JAWA TENGAH
Sumber : Survei SKDU KBI. Semarang
6.2. Tingkat Kemiskinan
6.2.1. Kemiskinan
Tingginya tingkat penutupan perusahaan yang menyebabkan angka PHK meningkat cukup tinggi hingga triwulan I-2009 menjadi salah satu faktor
peningkatan jumlah penduduk miskin di Jawa Tengah. Krisis keuangan global yang telah mulai dirasakan dampaknya telah menyebabkan target penurunan tingkat
pengangguran dan kemiskinan terhambat. Pada tahun 2009 target penurunan angka kemiskinan Propinsi Jawa Tengah
ditetapkan dari 19,23 menjadi 17,06. Langkah-langkah yang diambil oleh pemprov Jawa Tengah antara lain pemberdayaan ekonomi pedesaan seperti
penyaluran dana ke Lembaga Usaha Ekonomi Pedesaan LUEP, pembangunan infrastruktur pedesaan, dan menumbuhkan sektor usaha mikro, pemprov juga
mendorong adanya investasi yang diharapkan dapat menyerap tenaga kerja sebanyak-banyaknya.
Untuk mengatasi dampak krisis global tersebut pemerintah pusat telah mengucurkan dana dari APBN sebesar Rp 68 miliar untuk program Padat Karya
Produktif di Jawa Tengah yang dialokasikan untuk tiga bidang yakni pertanian,
PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN DAN
PERIKANAN PERTAMBANGAN
INDUSTRI PENGOLAHAN
LISTRIK, GAS DAN AIR
BERSIH BANGUNAN
PERDAGANGAN, HOTEL DAN
RESTORAN PENGANGKUTAN
DAN KOMUNIKASI KEUANGAN,
PERSEWAAN JASA
PERUSAHAAN JASA - JASA
TOTAL SELURUH
SEKTOR
Tw-I 2009 0,32
-0,54 -1,85
-0,54 1,57
-1,93 0,67
-0,32 -0,18
-2,78 Tw-IV 2008
-0,98 0,54
-1,35 -0,18
0,94 -0,56
0,17 0,29
0,09 -1,02
Tw-III 2008 0,79
1,09 2,77
0,36 1,57
0,32 0,77
0,50 0,22
8,39 Tw-II 2008
2,51 -
-1,56 -
- -1,28
-0,60 0,32
0,59 -0,01
Tw-I 2008 -0,23
-0,33 0,68
- -
-2,28 0,56
0,30 2,57
1,27
P
ERKEMBANGAN
P
EREKONOMIAN
D
AERAH
J
AWA
T
ENGAH
T
RIWULAN
I-2009
101
peternakan, dan perikanan. Selain itu, Pemprov Jateng juga mengalokasikan dana APBD sebesar Rp27,1 miliar untuk program peningkatan kompetensi dilakukan
melalui 28 Balai Latihan Kerja BLK Provinsi dan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta LPKS.
6.2.1. Kesejahteraan Petani
Hingga awal triwulan I-2009, nilai tukar petani NTP mengalami penurunan sebesar -4,32 jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, dimana pada
triwulan III-2008 NTP di Jawa Tengah sebesar 102,70 dan kemudian pada triwulan I- 2009 turun menjadi 98,27.
Penurunan NTP disebabkan karena Indeks yang Diterima Petani It pada triwulan I-2009 113,10 mengalami penurunan sebesar -4,16 jika dibandingkan
dengan triwulan III-2008 118,02. Secara lebih mendalam, penurunan indeks yang diterima petani terutama disebabkan oleh penurunan indeks pada sub kelompok Padi
Palawija sebesar -7,85. Namun di sisi lain, terdapat juga peningkatan indeks yang diterima petani
pada sub kelompok Perikanan sebesar 2,91 dan Holtikultura sebesar 0,96. Sedangkan Indeks yang Dibayar Petani Ib mengalami peningkatan sebesar 0,16
yang terlihat dari perubahan indeks pada triwulan III-2008 sebesar 114,91 dan pada triwulan I-2009 menjadi 115,10. Sub kelompok Biaya Produksi dan Penambahan
Barang Modal memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap peningkatan indeks yang dibayar Petani dengan tingkat perubahan sebesar 0,71, namun untuk sub
kelompok Konsumsi Rumah Tangga justru mengalami penurunan sebesar -0,01. Penurunan tingkat kesejahteraan petani salah satunya disebabkan karena
faktor cuaca seperti banjir yang merusak tanaman, selain itu masih mahalnya harga pupuk menjadi faktor lain dalam penurunan kesejahteraan petani.
P
ERKEMBANGAN
P
EREKONOMIAN
D
AERAH
J
AWA
T
ENGAH
T
RIWULAN
I-2009
102
Tabel 6.2 NILAI TUKAR PETANI BULAN JANUARI 2009
DI WILAYAH JAWA TENGAH Desember08 Januari09 Perub.
A Nilai Tukar Petani
102,70 98,27
-4,32
Indeks yang Diterima Petani It
118,02 113,10
-4,16
1 Padi Palawija
114,33 105,35
-7,85
a. Padi
109,93 99,12
-9,84
b. Palawija
124,55 119,85
-3,77
2 Hortikultura
108,43 109,47
0,96
a. Sayur-sayuran
105,26 105,64
0,36
b. Buah-buahan
111,06 112,65
1,43
3 Perkebunan Rakyat
141,91 141,37
-0,38
4 Peternakan
134,96 134,04
-0,68
a. Ternak Besar
133,90 133,22
-0,50
b. Ternak Kecil
142,79 141,18
-1,13
c. Unggas
131,99 130,53
-1,10
d. Hasil Ternak
133,43 133,63
0,15
5 Perikanan
121,65 125,19
2,91
a. Penangkapan
123,34 127,19
3,12
b. Budidaya
108,19 109,27
1,00
Indeks yang Dibayar Petani Ib
114,91 115,10
0,16
1 Konsumsi Rumah Tangga KRT
115,59 115,58
-0,01
a. Bahan Makanan
116,41 116,35
-0,05
b. Makanan Jadi
113,65 114,88
1,09
c. Perumahan
120,19 119,51
-0,57
d. Sandang
112,31 112,90
0,53
e. Kesehatan
111,10 111,61
0,45
f. Pendidikan, Rekreasi Olah raga
112,07 113,03
0,85
g. Transportasi dan Komunikasi
115,31 111,19
-3,57
2 Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal
112,59 113,39
0,71
a. Bibit
109,11 110,08
0,89
b. Obat-obatan Pupuk
114,37 115,37
0,87
c. Sewa Lahan, Pajak Lainnya
115,00 119,50
3,92
d. Transportasi
118,74 116,28
-2,07
e. Penambahan Barang Modal
112,73 113,20
0,42
f. Upah Buruh Tani
108,93 109,91
0,90
Kelompok Sub Kelompok
Sumber : BPS
P
ERKEMBANGAN
P
EREKONOMIAN
D
AERAH
J
AWA
T
ENGAH
T
RIWULAN
I-2009
103
7.1. Pertumbuhan Ekonomi