P
ERKEMBANGAN
P
EREKONOMIAN
D
AERAH
J
AWA
T
ENGAH
T
RIWULAN
I-2009
72
dibandingkan dengan pertumbuhan DPK yang cukup tinggi, menjadikan LDR bank menurun cukup tajam dari 102,84 pada triwulan IV-2008 menjadi 77,98 pada
triwulan I-2009.
TABEL 3.5. PERKEMBANGAN BANK UMUM
YANG BERKANTOR PUSAT DI JAWA TENGAH RP MILIAR
Sumber : LBU, Bank Indonesia
Ke depan, peran bankyang ber kantor pusat di Jawa Tengah ini khususnya Bank Jateng dalam turut serta membangun Jawa Tengah perlu ditingkatkan. Sebagai
regional agent of development bank, kontribusi Bank Jateng yang sahamnya dimiliki oleh pemerintah daerah, dalam membangun perekonomian Jawa Tengah sangat
mutlak diperlukan. Dukungan pembiayaan Bank Jateng terhadap program-program
pembangunan derah khususnya program Bali Deso Mbangun Ndeso juga sangat
dibutuhkan.
3.7. Perkembangan Bank Perkreditan Rakyat BPR
BPR di Jawa Tengah terus tumbuh sejalan dengan pertumbuhan bank umum. Meskipun BPR memiliki kegiatan operasional yang sama dengan bank
umum, namun BPR memiliki karakteristik yang berbeda dengan bank umum. BPR memiliki prosedur pemberian kredit yang lebih sederhana dan lebih cepat, dan BPR
lebih mengutamakan pendekatan personal. Dibandingkan dengan daerah-daerah lain di Indonesia, BPR di Jawa Tengah memiliki karakteristik yang berbeda. Sebagian BPR
di Jawa Tengah dimiliki oleh pemerintah daerah, baik pemerintah kabupatenkota maupun pemerintah provinsi.
INDIKATOR USAHA 2008
2009 PERT. MAR-09
MAR JUN
SEP DES
MAR yoy
qtq
1. a. Total Aset 12.997
12.908 14.183
13.534 14.863
14,36 9,82
b. Share thd BU Jateng 14,86
14,05 14,18
13,02 14,13
- -
2. a. Dana Pihak Ketiga 11.089
10.683 11.089
9.599 12.805
15,47 33,40
- Giro 4.478
3.706 3.643
3.334 4.976
11,11 49,26
- Tabungan 2.339
2.607 2.773
3.340 2.652
13,37 -20,62
- Deposito 4.272
4.370 4.674
2.925 5.177
21,19 77,0
b. Share thd BU Jateng 15,86
14,49 14,57
11,90 15,16
- -
3. a. Penyaluran Kredit 8.175
9.216 9.791
9.871 9.985
22,14 1,15
b. Share thd BU Jateng 13,98
14,09 13,85
13,54 13,66
- -
4. LDR 73,72
86,26 88,29
102,84 77,98
- -
5. NPL 0,50
0,53 0,47
0,26 0,25
- -
P
ERKEMBANGAN
P
EREKONOMIAN
D
AERAH
J
AWA
T
ENGAH
T
RIWULAN
I-2009
73 TABEL 3.6.
PERKEMBANGAN BEBERAPA INDIKATOR BPR DI JAWA TENGAH RP MILIAR
INDIKATOR USAHA 2008
2009 PERT. MAR-09
MAR JUN
SEP DES
MAR yoy
qtq
1. Aset 6.864
7.278 7.493
7.889 8.097
16,93 2,64
2. DPK 4.856
5.054 5.127
5.459 5.686
16,11 4,15
a.Tabungan 1.946
2.058 2.085
2.340 2.356
19,79 0,68
b.Deposito 2.910
2.997 3.042
3.119 3.330
13,64 6,76
3. Kredit 5.520
5.991 6.442
6.424 6.736
21,04 4,86
4. LDR 113,66
118,52 125,64
117,66 118,4
6 -
- 5. NPLs
11,52 10,36
9,78 9,26
9,27 -
- 6. Jumlah BPR
326 311
317 298
290 -10,49
-2,68
Sumber : LBPR Bank Indonesia
Keterangan: data BPR posisi Maret 2009 masih bersifat sementara
Total aset BPR pada triwulan I-2009 tercatat sebesar Rp8.097 miliar, meningkat sebesar 16,93 dibanding dengan triwulan I-2008, atau
meningkat 2,64 dibanding triwulan IV-2008. Peningkatan tersebut banyak di-
support oleh peningkatan DPK, yang pada posisi yang sama meningkat sebesar 16,11 yoy dan 4,15 qtq sehingga menjadi Rp5.686 miliar. Sementara itu kredit
yang diberikan tumbuh sebesar 21,04 yoy dan 4,86 qtq, sehingga pada Maret 2009 menjadi Rp6.736 miliar. Peningkatan kredit yang lebih tinggi dibandingkan
dengan peningkatan DPK ini menjadikan LDR BPR meningkat dari 117,66 pada triwulan IV-2008 menjadi 118,46 pada triwulan I-2009. Namun LDR BPR tersebut
menurun jika dibandingkan dengan triwulan III-2008, mengingat pada triwulan tersebut LDR BPR sebesar 125,64. NPLs BPR tidak banyak mengalami perubahan
dan level-nya masih relatif sama dengan triwulan-triwulan sebelumnya. Pada triwulan III-2008 NPLs BPR sebesar 9,78, triwulan IV-2008 sebesar 9,26, dan triwulan I-
2009 sebesar 9,27. Dampak krisis keuangan global juga telah dirasakan oleh BPR meskipun tidak terlalu signifikan. Sebagaimana bank umum, BPR saat ini juga lebih
berhati-hati dalam menyalurkan kreditnya mengingat kondisi sektor riil yang masih belum pulih sepenuhnya akibat krisis keuangan global.
3.8. Perkembangan Bank Syariah