Pengukuran Dampak Lingkungan TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengukuran Dampak Lingkungan

Setiap kegiatan yang menggunakan sumberdaya alam, disamping menimbulkan manfaat, dapat pula menimbulkan biaya dalam bentuk penurunan aliran jasa lainnya atau disebut sebagai dampak dari kegiatan tersebut. Dikemukakan oleh Freeman III 1992, nilai dampak yang ditimbulkan dari suatu kegiatan ekonomi dapat diestimasi dengan menggunakan pendekatan nilai ekonomi total atau total economic value TEV 1 . Pagiola, Ritter and Bishop 2004, menyusun representasi TEV seperti disajikan pada Gambar 1. Nilai penggunaan use value adalah nilai ekonomi yang dapat dimanfaatkan baik secara langsung maupun tak langsung. Nilai penggunaan langsung direct use value adalah barang dan jasa sumberdaya dan lingkungan yang digunakan langsung oleh manusia 2 . Sumber: Pagiola, Ritter and Bishop, 2004 Gambar 1. Tipologi Barang dan Jasa Sistem Sumberdaya dan Lingkungan: Nilai Ekonomi Total 1 Freeman III 1992, mendefinisikan nilai ekonomi total sistem sumberdaya dan lingkungan merupakan penjumlahan dari nilai sekarang yang terdiskon discounted present value dari aliran semua jasa. 2 Pagiola, Ritter and Bishop 2004, membedakan nilai penggunaan langsung menjadi consumptive use dan non- consumptive use. Consumptive use misalnya adalah pemanenan produk makanan, kayu bakar, kayu untuk konstruksi, tanaman obat-obatan dan satwa buruan untuk dimakan, dan non-consumptive use seperti kegiatan wisata alam dan aktivitas budaya yang tidak memerlukan pemanenan produk. Total Economic Value TEV Use value Non- use value Direct use value: 1. Consumptive 2. Non- consumptive Indirect use value Option Value 1. Option 2. Bequest Existence value 15 Nilai penggunaan tidak langsung indirect use value adalah nilai ekonomi yang diterima oleh masyarakat dari sumberdaya alam dan lingkungan secara tidak langsung, seperti manfaat ekologis dari hutan sebagai pengatur tata air, penyerapan karbon, iklim mikro dan pencegah erosi. Nilai pilihan option value diturunkan dari pilihan untuk melakukan preservasi bagi penggunaan barang dan jasa sumberdaya dan lingkungan di masa yang akan datang yang tidak dapat digunakan pada saat sekarang, baik bagi dirinya sendiri option value maupun bagi yang lainnyaahli warisnya bequest value. Nilai bukan penggunaan non use value merupakan nilai keuntungan yang dapat dinikmati manusia sehubungan dengan keberadaan sumberdaya alam dan lingkungan. Manusia dapat memberikan nilai pada sumberdaya hutan tanpa bermaksud untuk memanfaatkannya pada masa yang akan datang, yaitu mereka memberikan nilai secara murni pada sumberdaya alam, dengan harapan keberadaan sumberdaya hutan dapat dipertahankan terus-menerus. Nilai ini juga tercermin dari banyak pihak ingin memberi uang, waktu, ataupun barang untuk membantu melindungi jenis ekosistem yang langka dan akan terancam punah. 2.2. Nilai Ekonomi Hutan Tropika Kim 2002, menjelaskan hutan tropika sangat berperan terhadap keberadaan manusia di bumi ini, yaitu dapat menjamin dan meningkatkan kesejahteraan manusia. Karena pemanfaatan hutan tropika selama ini lebih banyak berorientasi pada kayu, memacu kerusakan dan kehilangan sumberdaya lainnya seperti keanekaragaman hayati dan penurunan fungsi hutan. Tabel 2 menjelaskan jenis-jenis ekosistem dan jasa lingkungan yang disediakan oleh masing-masing ekosistem. Namun, karena kawasan hutan 16 dikonversi menjadi peruntukan lainnya, mengakibatkan jasa ekosistem hutan terbatas atau tidak lengkap. Sebagai contoh konversi hutan menjadi ladang mengakibatkan kehilangan sumberdaya dan lingkungan antara lain: penyediaan air bersih, kayu dan hasil hutan non-kayu, serta pencegah bencana alam. Tabel 2. Jenis-Jenis Ekosistem yang Utama dan Jasa Lingkungan yang Disediakan Ekosistem Jasa ekosistem Persawahan L a d a ng Hu tan Perk otaa n Airdalam ta n ah Pesisi r La u t Polar Gu n ung pula u Air bersih • • • • • Makanan • • • • • • • • • • Kayu dan hasil hutan non-kayu • • • Produk baru novel product • • • • • Pengaturan keanekaragaman hayati • • • • • • • • • • Konservasi tanah • • • • • • Kualitas udara dan Iklim • • • • • • • • • • Kesehatan manusia • • • • • Penawar racun • • • • • • Mencegah bencana alam • • • • Budaya • • • • • • • • • • Sumber : Millenium Ecosystem Assesment dalam Pagiola, Ritter and Bishop, 2004 Suparmoko 2002, mengidentifikasi beberapa dampak negatif dari penebangan hutan tropika, diantaranya adalah hilangnya kayu hutan dan hasil ikutannya, dan ada kemungkinan timbulnya erosi tanah sehingga beberapa jenis tanaman ikut hilang atau menurun produktivitasnya. Untuk menghitung nilai kayu yang hilang digunakan angka volume kayu yang hilang dikalikan dengan rente ekonomi per unit unit rent 3 . 3 Rente ekonomi economic rent adalah nilai yang harus dibayarkan kembali kepada pemerintah sebagai agen yang memperhatikan kepentingan umum dan menjaga terpeliharanya sumberdaya alam dan lingkungan Suparmoko, 2002:45 17 Untuk keperluan evaluasi penggunaan lahan hutan tropika, perlu diidentifikasi terlebih dahulu sumberdaya apa saja yang disediakan oleh suatu hutan tropis. Hutan tropis diibaratkan oleh Godoy 1992, sebagai kue lapis yang terdiri atas berbagai tipe manfaat. Pada Gambar 2, garis vertikal aksis Y merupakan nilai dollar untuk barang-barang dan jasa hutan meliputi: 1 rente kayu komersial, 2 hasil hutan non-kayu, 3 eksternalitas, 4 wisata, dan 5 keanekaragaman hayati. Garis horizontal aksis X menunjukkan dimensi waktu. 5. Keanekaragaman hayati 4. wisata 3. Eksternalitas positif 2. Hasil hutan non-kayu 1. Kayu komersial Gambar 2. Manfaat Sosial Hutan Tropis Suatu perusahaan akan melakukan investasi untuk menggunakan lahan hutan jika nilai sekarang atau net present value NPV adalah positif yang ditunjukkan dalam Gambar 3 dimana area A lebih besar dari area B. Area B merepresentasikan biaya investasi awal seperti pembangunan jalan, pembelian mesin, dan lain sebagainya. A merepresentasikan manfaat finansial bersih yang diperoleh perusahaan dari satu kali produksi. - waktu + 18 Gambar 3. Keputusan Investasi Swasta dalam Melakukan Penebangan Kayu Seperti diilustrasikan pada Gambar 4, perusahaan hanya akan menanamkan modalnya jika A’B+B merupakan biaya investasi dan B’ atau X 1, X 5, X 6, X 4 merupakan pembayaran yang dilakukan oleh perusahaan kepada pemerintah sebelum produksi dimulai. Segi empat X 5, X 2, X 3, X 6 merepresentasikan pemindahan manfaat dari perusahaan kepada pemerintah. Oleh karena itu, keuntungan bersih net gain perusahaan adalah sebesar A’keuntungan dikurangi B biaya investasi, sementara kerugian bersih net losses perusahaan sebesar B’ pembayaran bersih kepada pemerintah. 5. Keanekaragaman hayati 4. Wisata 3. Eksternalitas positif 2. Hasil hutan non-kayu 1. Kayu komersial Gambar 4. Keuntungan Penebangan Kayu dengan Penilaian Sosial yang Baik - B A waktu + - waktu b + X 4 X 6 X 5 X 1 X 2 X 3 A’ B B’ 19

2.3. Eksternalitas dan Tindakan Penanggulangannya