ketentuan jika diperoleh nilai X
2 hitung
X
2 tabel
maka data berdistribusi normal H
diterima.
3.9.1.2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk menunjukkan bahwa populasi memiliki tingkat homogenitas yang sama Sudjana 2005, rumus yang digunakan adalah
uji Bartlett
Keterangan: = besarnya homogenitas
B = koefisien Bartlet
s
i 2
= variansi masing-masing kelas s
2
= variansi gabungan n
i
= jumlah siswa dalam kelas Kriteria pengujian jika
dapat dari distribusi chi kuadrat dengan peluang 1-
dan dk= k-1, memenuhi kriteria homogenitas.
3.9.2. Analisis Data Tahap akhir
3.9.2.1. Uji Normalitas
Uji ini digunakan untuk mengetahui normal tidaknya data yang akan dianalisis. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi-kuadrat dengan rumus:
dengan
dan
} log
1 {
10 ln
2 2
i i
s n
B x
1 log
2 i
n s
B
1
1
2 2
i i
i
n s
n s
} log
1 {
10 ln
2 2
i i
s n
B x
1 log
2 i
n s
B
1
1
2 2
i i
i
n s
n s
} log
1 {
10 ln
2 2
i i
s n
B x
1 log
2 i
n s
B
1
1
2 2
i i
i
n s
n s
} log
1 {
10 ln
2 2
i i
s n
B x
1 log
2 i
n s
B
1
1
2 2
i i
i
n s
n s
2
2
1 1
k
k i
i i
i
E E
O
1 2
Keterangan : χ
2
= chi kuadrat O
i
= frekuensi pengamatan E
i
= frekuensi yang diharapkan k
= banyaknya kelas interval i
= 1,2,3,...,k Sudjana, 2005
Langkah – langkah dalam menghitung uji normalitas adalah sebagai
berikut : 1. Mengetahui rentang r dengan rumus Sudjana,2005
R = Skor tertinggi – Skor terendah
2. Mengetahui banyaknya kelas interval dengan rumus BK = 1 + 3,3 log n Sudjana,2005
3. Menentukan rentang interval P dengan rumus Sudjana,2005 P =
4. Membuat daftar frekuensi dengan mengklasifikasikan nilai setiap siswa ke dalam range kelas
5. Menghitung rerata 6. Menghitung standar deviasi
7. Membuat tabel distribusi frekuensi yang dibutuhkan serta menentukan frekuensi observasi dari masing-masing skor yang telah dikelompokkan.
8. Menentukan batas limit atas yaitu skor kanan kelas interval + 0,5
9. Menentukan batas nyata Z 10. Mencari nilai frekuensi ekspektasi
11. Menghitung nilai chi kuadrat menggunakan rumus :
k i
i i
i
E E
O
1 2
Keterangan : χ
2
= chi kuadrat O
i
= frekuensi pengamatan E
i
= frekuensi yang diharapkan k
= banyaknya kelas interval i
= 1,2,3,...,k 12. Menguji nilai X
2 hitung
dengan X
2 tabel
dan menggunakan derajat kebebasan dk = k-3. Kriteria dengan taraf signifikansi 5, dengan
ketentuan jika diperoleh nilai X
2 hitung
X
2 tabel
maka data berdistribusi normal H
diterima.
3.9.2.2. Uji Kesamaan Dua Varians
Sudjana 2005 menyatakan uji kesamaan dua varian data kemampuan interpersonal dan kemampuan berpikir kreatif bertujuan untuk menentukan
rumus t-tes yang digunakan dalam uji hipotesis akhir, dengan rumus: F =
terkecil terbesar
ians ians
var var
Kriteria pengujian hipotesis sebagai berikut : a. Jika harga F
hitung
F
αnb-1nk-1
dengan s
1 2
= s
2 2
berarti kedua kelas mempunyai varians tidak berbeda sehingga diuji dengan rumus t.
b. Jika harga F
hitung
≥ F
αnb-1nk-1
dengan s
1 2
≠ s
2 2
berarti kedua kelas mempunyai varians beda sehingga diuji dengan rumus t’.
Peluang yang digunakan adalah ½ α α = 5 , dk untuk
pembilang= n
1
– 1 dan dk untuk penyebut = n
2
– 1. 3.9.2.3.
Uji Perbedaan Rata-Rata
Uji Hipotesis menggunakan uji rata-rata satu pihak kanan. Sudjana 2005 menyatakan uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan berpikir
kreatif siswa kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Berdasarkan uji kesamaan dua varians:
1. Jika dua kelas mempunyai varians tidak berbedas
1 2
= s
2 2
digunakan rumus t t
hitung
=
2 1
2 1
1 1
n n
s X
X
, dengan
s =
2 1
1
2 1
2 2
2 2
1 1
n
n s
n s
n
dk = n
1
+ n
2
-2 Keterangan :
X
1
= Rata-rata pos-test kelas eksperimen
X
2
= Rata-rata pos-test kelas kontrol
1
n
= Jumlah siswa kelas eksperimen = Jumlah siswa kelas kontrol
2 1
s
= Varians data kelas eksperimen
2 1
s
= Varians data kelas kontrol s
= Simpangan baku gabungan Kriteria pengujian hipotesis adalah sebagai berikut :
2
n
a. Jika t
hitung
t
1- αn1+n2-2
hal ini berarti rata-rata kemampuan berpikir kreatif kelas eksperimen tidak lebih baik dari kelas
kontrol. b.
Jika t
hitung
t
1-
n1+n2-2
hal ini berarti rata-rata kemampuan berpikir kreatif kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas
kontrol. 2. Jika dua kelas mempunyai varians yang berbedas
1 2
s
2 2
digunakan rumus :
a. Jika dua kelas mempunyai varians yang berbeda s
1 2
s
2 2
digunakan rumus
t’
t’hitung =
2 2
2 1
2 1
2 1
n s
n s
X X
Kriteria pengujian hipotesis adalah sebagai berikut : a.
Jika t’
2 1
2 2
1 1
w w
t w
t w
hal ini berarti rata-rata kemampuan berpikir kreatif kelas kontrol lebih baik dari kelas eksperimen
b. Jika t
’
2 1
2 2
1 1
w w
t w
t w
hal ini berarti rata-rata kemampuan berpikir kreatif kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol.
dengan w
1
=
1 2
1
n s
, w
2
=
2 2
2
n s
, t
1
= t
1- αn1-1
dan t
2
= t
1- αn2-1
Keterangan :
X
1
= Rata-rata pos-test kelas eksperimen.
X
2
= Rata-rata pos-test kelas kontrol. n
1
= Jumlah siswa kelas eksperimen. n
2
= Jumlah siswa kelas kontrol. s
1
= Simpangan baku kelas eksperimen. s
2
= Simpangan baku kelas kontrol. s
= Simpangan baku gabungan.
3.9.2.4. Analisis terhadap Pengaruh antar Variabel