Definisi Keefektifan Model Pembelajaran Project Based Learning

10

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi Keefektifan

Keefektifan adalah suatu tindakan atau usaha yang berarti berhasil guna. Keefektifan merupakan kemampuan untuk memilih tujuan atau peralatan yang tepat untuk pencapaian tujuan yang telah ditetapkan Handoko, 2013. Faktor- faktor yang dapat mempengaruhi keefektifan dalam pembelajran adalah kemampuan guru dalam menggunakan model pembelajaran. Pembelajaran dikatakan efektif apabila siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran, sehingga dalam pembelajaran siswa tidak hanya memperoleh nilai yang tinggi tetapi siswa mempunyai kemampuan atau keterampilan lain yaitu kemampuan berpikir kreatif dan interpersonal. Keefektifan dari model pembelajaran project based learning dalam pelajaran kimia dapat dilihat dari peningkatan kemampuan berpikir kreatif dan interpersonal. Model pembelajaran project based learning dikatakan efektif dalam penelitian ini jika : 1. Rata-rata hasil belajar kognitif kemampuan berpikir kreatif siswa kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol. 2. Kemampuan interpersonal siswa kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol.

2.2. Model Pembelajaran Project Based Learning

Pembelajaran kontekstual dapat diartikan pembelajaran dengan pendekatan kontekstual yang berlangsung alamiah dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami, bukan transfer pengetahuan dari guru ke siswa. Salah satu model pembelajaran yang menggunakan pendekatan secara kontekstual adalah project based learning Rais 2010 mengemukakan project based learning atau pembelajaran berbasis proyek adalah model pembelajaran yang lebih menekankan pada kegiatan belajar yang relatif berdurasi panjang, holistik-interdisipliner, terpusat dalam pembelajaran dan terintergrasi dengan praktik dan isu-isu dunia nyata. Hal senada juga dikemukakan oleh Yalcin 2009 pembelajaran berbasis proyek atau project based learning didefinisikan sebagai pendekatan yang berdasarkan kerja siswa untuk jangka waktu belajar untuk menyelidiki masalah dunia nyata atau masalah pendekatan indisipliner sehingga menghasilkan sesuatu yang konkret melalui upaya individu atau asangan kerja. Project based learning merupakan pembelajaran yang berpusat pada proses yang relatif berjangka waktu, berfokus pada masalah, unit pembelajaran bermakna dengan memadukan konsep-konsep dari sejumlah komponen baik itu pengetahuan, disiplin ilmu atau lapangan, pada project based learning kegiatan pembelajarannya berlangsung secara kolaboratif dalam kelompok yang heterogen Sastrika, 2013. Pembelajaran ini memiliki potensi yang sangat besar karena dapat melatih siswa untuk berpikir kreatif dan meningkatkan keterampilan berpikir siswa. Aisyi et al., 2013 menyatakan project based learning secara umum memiliki 3 langkah-langkah, adapun langkah – langkah project based learning disajikan pada Tabel 2.1. Tabel 2.1 Langkah-langkah Project Based Learning No Tahap Penjelasan 1. Persiapan Tahap ini siswa memahami satu sama lain dengan memperkenalkan diri dan harapannya di dalam keseluruhan aktifitas proyek 2. Pelaksanaan Tahap ini langkah yang dilakukan oleh siswa adalah a. Pembentukan kelompok dan pemilihan proyek b. Pengumpulan informasi c. Langkah kerja proyek 3. Evaluasi Tahap ini siswa menunjukkan bentuk aktifitas di dalam melakukan penilaian terhadap siswa Pembelajaran berbasis proyek guru hanya sebagai fasilitator, mengevaluasi produk hasil kerja siswa yang ditampilkan dalam hasil proyek yang dikerjakan, sehingga menghasilkan produk nyata yang dapat mendorong siswa mampu berpikir kreatif dalam menganalisis faktor konflik sosial yang terjadi di dalam masyarakat Sudewi et al., 2013.

2.3. Mind Mapping dan Cara Menyusunnya