Kemampuan Berpikir Kreatif dan Indikator yang Dicapai

makna dan implikasi dari komunikasi, serta mampu menginterperasikan pesan ke orang lain. 4. Team building bekerjasama : mampu membangun kerja sama dalam kelompok atau antar individu, sehingga dapat melakukan tugas dalam kelompok dan mengambil tanggungjawab. 5. Inquiry and questioning Permintaan dan Pertanyaan : mampu mengajukan permintaan dan pertanyaan sesuai dengan pemahaman dan fakta-fakta yang ada.

2.5. Kemampuan Berpikir Kreatif dan Indikator yang Dicapai

Kowiyah 2012 berpikir merupakan suatu kegiatan atau proses kognitif, tindakan mental untuk memperoleh pengetahuan, pemahaman dan ketrampilan agar mampu menemukan jalan keluar dan keputusan secara deduktif, induktif dan evaluatif sesuai dengan tahapannya. Ada beberapa kemampuan berpikir yang harus dikembangkan dan dicapai dalam pembelajaran salah satunya yaitu kemampuan berpikir kreatif. Marlinda 2012 menyatakan bahwa berpikir kreatif merupakan keterampilan berpikir yang bisa menghasilkan jawaban bervariasi dan berbeda dengan yang telah ada sebelumnya. Hal senada juga diungkapkan oleh Anwar 2012 yang menyatakan bahwa berpikir kreatif merupakan cara menghasilkan ide-ide baru, menciptakan sesuatu yang baru dan mempunyai tujuan untuk merangsang rasa ingin tahu. Berdasarkan pernyataan yang dikemukakan oleh kedua ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir kreatif merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh siswa dalam pembelajaran karena kemampuan tersebut dapat membantu siswa untuk memperoleh jawaban yang berbeda dari lainnya dan dapat menciptakan sesuatu hal baru yang dapat membantu siswa untuk memecahkan suatu masalah. Adapun indikator kemampuan berpikir kreatif disajikan pada Tabel 2.2 Tabel 2.2 Indikator kemampuan berpikir kreatif No Aspek kemampuan berpikir kreatif Indikator 1 Kemampuan berpikir lancar fluency  Mencetuskan banyak gagasan, jawaban, penyelesaian masalah atau pertanyaan.  Selalu memberikan lebih dari satu jawaban. 2. Kemampuan berpikir luwes flexibility  Menghasilkan gagasan, jawaban atau pertanyaan yang bervariasi  Mencari banyak alternatif atau arah yang berbeda-beda. 3. Kemampuan berpikir orisinil originality  Mampu melahirkan ungkapan yang baru dan unik.  Memikirkan cara yang tidak lazim untuk mengungkapkan diri. 4. Kemampuan merinci elaboration  Menambahkan atau merinci detil-detil dari suatu obyek, gagasan, atau situasi sehingga menjadi lebih menarik. Kemampuan berpikir kreatif dibedakan menjadi aspek afektif yang meliputi berani mengambil resiko, merasakan tantangan, rasa ingin tahu, dan imajinasi. Selain itu juga terdapat aspek kognitif yang meliputi kemampuan berpikir lancar fluency, kemampuan berpikir luwes flexibility, kemampuan berpikir orisinil originality dan kemampuan merinci elaboration. Berdasarkan pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir kreatif sangat penting dimiliki siswa dalam pembelajaran, karena diharapkan dapat menemukan ide – ide baru yang kreatif dalam menyelesaikan soal.

2.6. Materi Larutan Penyangga