Vanili: Si Emas Hijau

supir angkut. Dengan hitungan sederhana, misalnya dalam area seluas 1 hektar dengan jumlah pohon 150 per hektarnya maka akan menyerap tenaga kerja saat panen sebanyak 30 pekerja dengan durasi waktu kerja 1 bulan. Petani memetik cengkih dari cabang dan memisahkannya dari susunan tunas, kemudian mengeringkannya di bawah terik matahari hingga empat hari. Selama pengeringan, warna cengkih akan berubah dari hijau menjadi merah lalu menjadi coklat tua. Setelah kering, cengkih dibersihkan dengan cara ditampi. Kemudian cengkih yang sudah bersih dimasukan ke dalam karung lalu dijahit dan siap dijual. Terkadang ada juga tengkulak yang langsung mendatangi petani untuk membeli cengkih mereka.

3.3 Vanili: Si Emas Hijau

Vanili Vanilla planifolia adalah tanaman penghasil bubuk vanili yang biasa dijadikan pengharum makanan. Bubuk ini dihasilkan dari buahnya yang berbentuk polong. Tanaman vanili dikenal pertama kali oleh orang-orang Indian di Meksiko, negara asal tanaman tersebut. Nama daerah dari vanili adalah panili atau perneli. Vanili disebut sebagai ‘si emas hijau’ karena nilai ekonomisnya yang tinggi di pasaran. Harganya mahal karena budidaya dan proses pasca panen lebih rumit dibandingkan tanaman lain. Tanaman ini dapat tumbuh dari dataran rendah sampai 700 meter dpl. Vanili tidak menyukai cahaya matahari yang jatuh secara langsung, karena dapat menyebabkan daun tanaman berwarna kuning dan lemah. Oleh karena itu dibutuhkan pohon pelindung untuk pertumbuhannya. Tanaman penaung yang dipilih petani beranekaragam, seperti pohon pisang, lamtoro, dan petai. Temperatur Universitas Sumatera Utara yang dikehendaki ialah 9 – 38 °C, dengan curah hujan optimal 1500 – 3000 mm per tahun. Di Desa Sukatendel, penanaman vanili mulai dilakukan pada awal tahun 1980. Bibit vanili yang dibeli petani Sukatendel merupakan tanaman vanili yang sudah distek, yang ditaruh di dalam polybag. Vanili akan mulai berbunga saat umurnya mencapai satu setengah hingga dua tahun. Selain di negeri asalnya Meksiko, tanaman vanili hanya dapat melakukan penyerbukan dengan bantuan manusia hand pollination. 40 Penyerbukan hanya dapat dilakukan oleh petani di bawah jam 12 siang, selain karena bunganya hanya dapat bertahan satu hari, bunga yang telah mekar juga tidak dapat bertahan dalam kondisi yang kering. Lima atau enam bulan setelah penyerbukan, buah vanili akan matang dan siap dipanen. Buah yang dipetik harus tepat matang, tidak boleh terlalu muda atau terlalu matang, karena akan mempengaruhi kualitasnya. Dengan jarak tanam 1,5 X 2,5 meter, satu hektar lahan dapat ditanami 2500 - 2900 batang vanili. Tanaman vanili yang sudah cukup umur dan baik pertumbuhannya akan mampu menghasilkan 4000 batang buah per tahun. Vanili yang sudah dikeringkan tidak dibawa oleh petani ke pasar untuk dijual, karena sudah ada pembeli yang langsung datang ke desa ini untuk membeli vanili mereka. Satu kilo vanili dijual dengan harga sekitar Rp. 8.000 – Rp. 10. 000,- Petani yang pada masa ini menanam vanili umumnya ialah petani yang jeruk kelingnya paling terakhir mati. Menjelang akhir tahun 1979 hampir semua tanaman jeruk mereka telah mati, maka mereka beralih menanam vanili. Sedangkan petani 40 Penyerbukan bunga vanili di Meksiko dibantu oleh lebah jenis tertentu yang hanya dapat hidup di hutan-hutan Meksiko. Universitas Sumatera Utara cengkih masih tetap bertanam cengkih di ladang mereka. Pada tahun 1980, cengkih ditanam seluas 870.000 m 2 , vanili seluas 60.000 m 2 . Periode penanaman vanili hanya berlangsung sekitar 3 tahun saja. Hal ini diakibatkan karena kerumitan dalam pengelolaan dan penanganannya yang tidak praktis seperti yang diuraikan di atas. 41 Ditambah lagi, bunga vanili yang telah mekar hanya dapat bertahan satu hari, sehingga petani terpaksa harus melakukan penyerbukan buatan secepat mungkin agar terhindar dari resiko kerugian. Banyaknya kendala ini membuat petani menjadi ingin mengganti lagi jenis tanaman yang akan diusahakan di ladang mereka.

3.4 Jeruk Padang; Komoditas Bernilai Jual Tinggi