1.4 Tinjuan Pustaka
Dalam suatu penelitian, tinjauan pustaka diperlukan untuk mendukung permasalahan yang diungkapkan, dan sebagai acuan untuk menghasilkan teori. Maka
untuk itulah, penulis menggunakan beberapa buku yang mendukung seperti Pengantar Ekonomi Pertanian oleh Mubyarto, Petani: Suatu Tinjauan Antropologis
oleh Eric. R Wolf, dan The Transition From Subsistence To Commercial Family Farming In North Sumatra, sebuah tesis doktor yang ditulis oleh D. H. Penny.
Mubyarto dalam bukunya Pengantar Ekonomi Pertanian menjelaskan beberapa faktor yang mempengaruhi kehidupan petani di beberapa wilayah di
Indonesia. Buku ini tidak menjabarkan kondisi pertanian masyarakat pedesaan di Indonesia, melainkan ekonomi produksi, permintaan penawaran dan tata niaga, dan
pembangunan pertanian dan penelitian. Persoalan-persoalan ekonomi pertanian mencakup jarak waktu yang lebar antara pengeluaran dan penerimaan pendapatan
petani, pembiayaan pertanian, tekanan penduduk dan pertanian serta pertanian subsisten.
6
Buku ini dapat dijadikan salah satu acuan penulisan tentang konsep ekonomi berbasis pertanian di wilayah pedesaan. Dari buku ini juga dapat dilihat
persoalan-persoalan ekonomi pertanian yang mempunyai kesamaan dengan objek penelitian ini seperti masalah pembiayaan yang bukan hanya dialami petani di Pulau
Jawa, yang menjadi objek kajian Mubyarto, melainkan juga di desa yang menjadi objek penelitian ini. Adapun kaitan antara buku ini dengan topik penelitian ini adalah,
dengan adanya deskripsi tentang prinsip-prinsip ekonomi dalam usahatani, serta
6
Mubyarto, Pengantar Ekonomi Pertanian, Jakarta: LP3ES, 1981, hal. 30.
Universitas Sumatera Utara
persoalan-persoalan ekonomi pertanian diharapkan mampu membantu penulis dalam mengembangkan ide penulisan tentang pertanian di Desa Sukatendel.
Wolf berpendapat bahwa masyarakat industri dibangun di atas puing-puing masyarakat petani pedesaan, dan ia lebih mementingkan bahasan tentang kaum tani
yang merupakan produk hasil evolusi masyarakat manusia.
7
Ia juga mencoba memperlihatkan bahwa dunia petani bukanlah dunia tanpa bentuk amorphous,
melainkan satu dunia yang teratur, yang mempunyai bentuk-bentuk organisasi yang khas. Pendekatan yang dipergunakannya ialah pendekatan antropologis, yang
menganalisa berbagai sisi kehidupan petani di berbagai tempat di dunia. Dengan adanya informasi tentang aspek ekonomi dan sosial kaum tani, diharapkan dapat
membantu pengembangan tulisan tentang kaum tani di Desa Sukatendel. The Transition From Subsistence To Commercial Family Farming In North
Sumatra merupakan sebuah tesis yang didasari atas penelitian D. H Penny di Sumatera Utara pada tahun 1962. Beliau meneliti delapan wilayah di Sumatera Utara,
salah satunya ialah Desa Tiganderket. Desa Tiganderket berjarak dua kilometer dari Desa Sukatendel sehingga sepertinya tidak terdapat perbedaan yang mencolok antara
kehidupan sosial di dua desa tersebut, mengingat pada masa penelitian ini berlangsung, Desa Tiganderket merupakan sentra pasar di Kecamatan Payung. D. H
Penny menitikberatkan penelitiannya pada fenomena peralihan subsistence-minded dengan economic-minded yang terdapat di delapan wilayah penelitiannya.
8
Ia mencatat bahwa dari kedelapan tempat tersebut, petani di desa Tiganderket lah yang
7
Eric R. Wolf, Petani: Suatu Tinjauan Antropologis , Jakarta: C.V Rajawali, 1985, hal. 5.
8
D. H. Penny, The Transition From Subsistence To Commercial Family Farming In North Sumatra, Tesis Doktor, Cornell University, 1964, hal. 4–7.
Universitas Sumatera Utara
paling berpotensi sebagai petani dengan mental wirausaha. Dengan adanya informasi tambahan dari penelitian beliau, kiranya dapat memberi masukan tersendiri di dalam
penulisan skripsi ini.
1.5 Metode Penelitian