berarti. Demikian juga hal yang sama akan terus mereka alami ke masa yang akan datang.
Untuk itulah penulis berniat mengangkat fenomena ini menjadi topik penulisan skripsi dengan judul Perubahan Sistem Dan Pola Pertanian Rakyat di Desa
Sukatendel Kabupaten Karo 1965 - 2005. Tahun 1965 merupakan awal masa dimana petani mulai melakukan pergantian jenis tanaman yang berorientasi pasar.
Tahun 2005 sebagai batasan skop temporal menunjukkan adanya dampak dan pengaruh perubahan sistem dan pola pertanian tersebut terhadap kehidupan sosial
ekonomi para petani selama kurun waktu empat puluh tahun. Pendekatan kritis dalam penelitian ini diperlukan untuk membuka dan
menerangi situasi krisis yang berlangsung dalam kehidupan petani di Desa Sukatendel. Krisis terjadi ketika petani mengalami persoalan baik dari alam, dalam
masyarakat dan oleh iptek. Satu hal yang khas adalah bahwa yang dilakukan oleh para petani yang bercocok-tanam itu adalah berusaha menghindari kegagalan yang
akan menghancurkan kehidupannya dan bukan berusaha memperoleh keuntungan besar dengan mengambil resiko.
5
1.2 Rumusan Masalah
Adapun pokok permasalahan yang ingin diungkapkan dalam tulisan ini ialah mengenai perubahan sistem dan pola pertanian rakyat di Desa Sukatendel selama
kurun waktu 1965-2005. Mengapa mereka masih dapat mempertahankan usaha tani
5
James C. Scott, Moral Ekonomi Petani Pergolakan dan Subsistensi di Asia Tenggara, Jakarta: LP3ES, 1981, hal. 7.
Universitas Sumatera Utara
mereka di tengah-tengah krisis adalah akibat konversi jenis tanaman yang rutin mereka lakukan. Dalam kasus ini petani tentunya mengalami kerugian dan mereka
membutuhkan modal yang lebih untuk membeli bibit tanaman jenis baru dan mengelolanya, namun fakta menunjukkan bahwa selama empat puluh tahun terdapat
perkembangan sosial ekonomi yang positif bagi para petani di desa tersebut. Maka untuk itu rumusan masalah tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Bagaimana kondisi dan sistem pertanian masyarakat Desa Sukatendel
sebelum tahun 1965? 2.
Mengapa terjadi perubahan sistem dan pola pertanian di desa tersebut? 3.
Apakah faktor pendukungnya, dan bagaimana dampak perubahan sistem dan pola pertanian bagi petani?
1.3 Tujuan dan Manfaat
Tujuan penelitian mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian.. Untuk itulah adanya penelitian dilakukan guna menjawab permasalahan
yang dirumuskan. Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
tujuan dilakukannya penelitian ini adalah:
1. Mengidentifikasi kondisi pertanian masyarakat Desa Sukatendel sebelum
tahun 1965. 2.
Menganalisis mengapa terjadi perubahan sistem dan pola pertanian di desa tersebut.
Universitas Sumatera Utara
3. Untuk mengetahui faktor apa saja yang berperan dalam perkembangan usaha
tani dan sejauh mana dampak perubahan sistem dan pola pertanian bagi kehidupan petani.
Penelitian ini diharapkan mampu mengeksplorasi dinamika sistem nafkah rumah tangga petani yang bersifat dinamis, khas dan kompleks, sehingga
dapat berkontribusi kepada:
1. Masyarakat Desa Sukatendel khususnya dan masyarakat Karo umumnya
dapat memperoleh informasi tentang perkembangan pertanian di Desa Sukatendel.
2. Pengambil kebijakan, diharapkan agar pemerintah Kabupaten Karo lebih
dapat memperhatikan kondisi petani, terlebih petani yang jauh dari pusat pemerintahan daerah seperti petani di Desa Sukatendel.
3. Dunia akademik, diharapkan dapat menyumbangkan referensi baru dalam
khasanah penelitian tentang perubahan sistem dan pola pertanian, spesifik pada petani Desa Sukatendel.
Universitas Sumatera Utara
1.4 Tinjuan Pustaka