Menurut Rogers dan Shoemaker 1971 dalam proses penyebarserapan inovasi terdapat unsur-unsur utama yang terdiri dari :
1. Suatu inovasi
2. Yang dikomunikasikan melalui saluran tertentu
3. Dalam suatu jangka waktu
4. Di antara para anggota suatu sistem sosial
Segala sesuatu ide, cara-cara, ataupun objek yang dioperasikan oleh seseorang sebagai sesuatu yang baru, adalah inovasi. Baru di sini tidaklah semata-mata dalam
ukuran waktu sejak ditentukannya atau pertama kali digunakannya inovasi tersebut. Yang penting, menurut kedua ahli tersebut adalah keberanian subjektif hal yang
dimaksud itu merupakan inovasi. Havelock 1973 merumuskan inovasi sebagai segala perubahan yang dirasakan sebagai sesuatu yang baru oleh masyarakat yang
mengalaminya Nasution, 2004 : 125
I.5.6. Agent Of Change Agen Perubahan
Usaha-usaha pembangunan suatu masyarakat selalu ditandai oleh adanya sejumlah orang yang mempelopori, menggerakkan, dan menyebarluaskan proses
perubahan tersebut, orang-orang itu dalam kepustakaan ilmu-ilmu sosial dikenal dengan sebutan Agent Of Change Agen Perubahan.
Siapakah sebenarnya mereka itu? Apakah motivasi yang menyebabkan mereka bersedia dan tertarik untuk mengemban tugas tersebut? Kopetensi apasaja yang
dimiliki orang-orang tersebut sehingga mereka berhasil menjalankan tugasnya? Pertanyaan ini akan dijawab melalui beberapa kajian yang menjelaskan masalah agen
perubahan dan tugas-tugasnya.
Universitas Sumatera Utara
Kualifikasi dasar agen perubahan menurut Duncan dan Zaltman merupakan tiga yang utama di antara sekian banyak kompetisi yang mereka miliki, yaitu :
1. Kualifikasi teknis, yakni kopetensi teknis dalam tugas spesifik dari proyek
perubahan yang bersangkutan. 2.
Kemampuan admisistratif, yaitu persyaratan administrative yang paling dasar dan elementer, yakni kemauan untuk mengolakasikan waktu untuk persoalan-
persoalan yang relatif menjelimet detailed. 3.
Hubungan antarpribadi, suatu sifatyang paling penting adalah empathi, yaitu kemampuan seseorang untuk mengidentifikasikan diri dengan oranglain,
berbagi akan perspektif dan perasaan mereka dengan seakan-akan mengalaminya sendiri Nasution, 2004 : 128.
Peran yang manifes dari agen peubahan dapat dilihat dalam tiga perspektif, yaitu sebagai penggerak, perantara, dan penyelesai accomplisher. Sebagai
penggerak, peranan agen perubahan meliputi fungsi-fungsi fasilitator, penganalisa, dan pengembang kepemimpinan.
Hampir semua peranan yang manifes dari agen perubahan yang disebutkan di atas tadi mempunyai pasangan yang bersifat laten. Itu berarti selain fungsi-fungsi
yang kelihatan secara nyata, agen perubahan juga memilki fungsi-fungsi yang laten, yaitu :
Sebagai penngembang kepemimpinan, seorang agen perubahan secara laten dapat berperan selaku orang yang memobolisir atau orang yang membangkitkan
kesadaran. Pemobilisasi melakukan kegaitannya dalam rangka stastus quo. Pemobilisasi berguna dalam menghadapi masyarakat yang stastus quodan dalam
menghadapi suatu system yang menjadikan masyarakat hanyalah objek dalam mekanisme jurang kesadaran antara pemimpin dan masyarakat, membantu
Universitas Sumatera Utara
pengembangan masyarakat belajar mengajardan membangun nilai-nilai melalui hubungan-hubungan yang dipunyainya Nasution, 2004 : 131.
Menurut Rogers dan Shoemaker setidak-tidaknya ada tujuh tugas utama agen perubahan dalam melaksanakan difusi inovasi yaitu :
1. Menumbuhkan keinginan masyarakat untuk melekukan perubahan.
2. Membina suatu hubungan dalam rangka perubahan change relationship.
3. Mendiagnosa permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.
4. Menciptakan keinginan perubahan di kalangan klien.
5. Menerjamahkan keinginan perubahan tersebut menjadi tindakan yang nyata.
6. Menjaga kstabilan perubahan dan mencegah terjadinya dropout.
7. Mencapai suatu terminal hubungan Nasution, 2004 : 133.
I.5.7. Tingkat Penerimaan Informasi