Divusi Inovasi Kerangka Teori

3. Mengurangi atau meniadakan kerugian-kerugian yang ditimbulkan oleh berbagai gangguan alam fisik maupun biologis 4. Menyesuaikan diri dengan keadaan tenaga kerja 5. Meringankan pekerjaan-pekerjaan yang biasanya sukar di laksanakan Mardikanto, 1994: 127.

I.5.5. Divusi Inovasi

Termasuk dalam pengertian peran komunikasi secara luas dalam mengubah masyarakat melalui penyebarluasan ide-ide dan hal-hal yang baru adalah kegiatan yang dikenal dengan difusi-inovasi. Difusi merupakan suatu bentuk khusus komunikasi. Menurut Rogers dan Shoemaker 1971, studi difusi mengkaji pesan- pesan yang berupa ide-ide ataupun gagasan-gagasan baru. Lalu karena pesan-pesan yang disampaikan itu merupakan hal-hal yang baru, maka dipihak penerima akan timbul suatu derajat resiko tertentu. Hal ini kemudian menyebabkan prilaku yang berbeda karena adanya hal-hal baru tersebut pada penerima pesan, dari pada kalau si penerima berhadapan dengan pesan-pesan biasa yang bukan inovasi. Berlangsunganya suatu perubahan social, diantaranya disebabkan diperkenalkannya ataupun dimasukkannya hal-hal, gagasan-gagasan, dan ide-ide yang baru. Hal-hal yang baru tersebut dikenal sebagai inovasi. Masuknya inovasi ke tengah suatu system social terutama karena terjadinya komunikasi antar anggota suatu masyarakat dengan masyarakat yang lain.Dengan demikian komunikasi merupakan faktor yang penting untuk terjadinya suatu perubahan sosial. Melaui saluran-saluran komunikasilah terjadi pengenalan, pemahaman, penilaian yang kelak akan menghasilkan penerimaan ataupun penolakan terhadap suatu inovasi. Universitas Sumatera Utara Menurut Rogers dan Shoemaker 1971 dalam proses penyebarserapan inovasi terdapat unsur-unsur utama yang terdiri dari : 1. Suatu inovasi 2. Yang dikomunikasikan melalui saluran tertentu 3. Dalam suatu jangka waktu 4. Di antara para anggota suatu sistem sosial Segala sesuatu ide, cara-cara, ataupun objek yang dioperasikan oleh seseorang sebagai sesuatu yang baru, adalah inovasi. Baru di sini tidaklah semata-mata dalam ukuran waktu sejak ditentukannya atau pertama kali digunakannya inovasi tersebut. Yang penting, menurut kedua ahli tersebut adalah keberanian subjektif hal yang dimaksud itu merupakan inovasi. Havelock 1973 merumuskan inovasi sebagai segala perubahan yang dirasakan sebagai sesuatu yang baru oleh masyarakat yang mengalaminya Nasution, 2004 : 125

I.5.6. Agent Of Change Agen Perubahan

Dokumen yang terkait

Kehidupan Petani Padi Sawah Tadah Hujan di Desa Tanjung Leidong (1970-200)

2 69 90

Sikap Petani Terhadap Berbagai Media Penyuluhan Pertanian (Studi Kasus : Desa Tanjung Rejo, Kec. Perçut Sei Tuan Kab. Deli Serdang)

2 49 89

Sikap Petani Terhadap Materi Dan Media Penyuluhan Pertanian.

37 232 66

Evaluasi Petani Terhadap Program Penyuluhan Pertanian Sl Ptt (Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu): Hama Terpadu (Kasus : Petani Padi Sawah, Desa Paya Bakung, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang)

3 67 67

Tingkat Adopsi Petani Terhadap Teknologi Budidaya Nilam Dan Hubungannya Dengan Karakteristik Sosial Ekonomi Petani (Kasus: Desa Tanjung Meriah Kecamatan STTU Jehe Kabupaten Pakpak Bharat)

6 80 91

Jamaiyah Mahmudiyah Li Thalibil Khairiyah Di Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat (1912-1944)

0 31 74

PENGARUH PENYULUHAN PERTANIAN TERHADAP SIKAP PETANI DALAM PENERAPAN TEKNOLOGI PERTANIAN (Studi pada Petani di Desa Poncowarno Kecamatan Kalirejo Kabupaten Lampung Tengah)

4 25 113

Persepsi dan Pemilihan Petani terhadap Saluran Komunikasi Penyuluhan Mengenai Informasi Pengelolaan Usahatani Padi (Kasus Petani Kabupaten Serang)

0 12 298

Strategi Kebijakan Terkait Pengembangan Informatika Pertanian di Indonesia: e-Petani dan Cyber Extension, Mendekatkan Teknologi dan Informasi Pertanian Kepada Petani

0 0 9

TINGKAT ADOPSI PETANI TERHADAP TEKNOLOGI PERTANIAN TERPADU USAHATANI PADI ORGANIK (Studi Kasus : Desa Lubuk Bayas, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai ) SKRIPSI MELFRIANTI ROMAULI 080309006 PENYULUHAN DAN KOMUNIKASI PERTANIAN

0 1 13