2. Rencana yang disusun hendaklah fleksibel.
3. Rencana yang disusun harus mengandung “what to do” dan “how to do it.”
b. Perlunya Disain Komunikasi Penyuluhan Meskipun mungkin saja kita merasa telah lelah “siap” untuk menyuluh, namun
kerap kali masih timbul keragu-raguan dalam hati, tentang “apakah penyuluhan yang akan kita lakukan itu nantinya berhasil atau tidak?”. Pertanyaan yang berikutnya
adalah : “dapatkah khalayak yang disuluh memahami apa-apa yang disuluhkan itu”, “sungguh-sungguhkah mereka tertarik mendengarkan penyuluhan tersebut, ataukah
hanya pura-pura mengikuti, padahal dalam hatinya tidak berminat sama sekali?’. Dan masih banyak lagi pertanyan lanjutan ynag menyangkut keinginan penyuluh agar
kegiatan yang dilakukannya tidaklah sia-sia, melainkan mencapai hasil seperti yang direncanakan.
c. Penyusunan rencana komunikasi penyuluhan Sejumlah tahap yang harus ditempuh dalam menyususn rencana komunikasi
untuk kegiatan penyuluhan adalah : 1.
Menganalisis problem atau masalah yang dihadapi 2.
Merumuskan tujuan objectives komunikasi 3.
Memilih media 4.
Menentukan pendekatan yang digunakan 5.
Memproduksi media Nasution, 1990 : 54-58.
II.2.5. Metode Komunikasi Penyuluhan
Gagasan-gagasan yang sudah diutarakan di atas sebelumnya memebantu agen penyuluhan untuk berfikir secara sistematis mengenai tugasnya.Dalam hal ini akan
Universitas Sumatera Utara
dibicarakan beberapa metode yang bisa digunakan agen penyuluhan untuk membantu petani membentuk pendapat dan mengambil keputusan. Pilihan agen penyuluhan
terhadap metode sato metode tergantung pada tujuan khusus dan situasi kerjanya. Penyuluh juga harus memutuskan cara menggunakan metode ini. Gagasan yang
disampaikan dalam hal ini membantu mereka dalam mengambil keputusan. Metode penyuluhan media massa, kelompok, individu atau tahap-tahap pada
gilirannya akan dibicarakan Media cetak dan elektronika seperti surat kabar, radio, dan televisi membantu penyuluh mencapai sejumlah besar objek yang akan disuluh
secara serentak. Walaupun demikian, hanya sedikit kesempatan bagi objek yang akan disuluh untuk saling berinteraksi atau memeberikan umpan balik kepada
penyuluh.Metode kelompok mencapai lebih sedikit objek yang akan disuluh, tetapi memberi banyak kesempatan untuk berinteraksi dan memperoleh umpan balik.
I. Media Massa
Jika memebicarakan penggunan media massa dalam penyuluhan, yang patut dipertimbangkan adalah peranannya dalam program penyuluhan, dan penggunaannya
secara efektif. Yang penting adalah efek yang diharapkan, dan cara menggunakannya untuk menjamin agar arti pesan menjadi sejelas mungkn. Pilihan terhadap media
massa yang digunakan, dan perbedaan antara media massa dan komunikasi antar pribadi juga akan dibahas secara singkat.
a. Pengaruh Media Surat kabar, majalah , radio , dan televisi merupakan media yang paling murah
untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat. Walaupun demikian, perlu diamati pengaruhnya sebelum dipituskan penggunaanya dalam penyuluhan. Hal ini
disebabkan karena pengirim dan penerima pesan cenderung menggunakan proses-
Universitas Sumatera Utara
proses selektif saat menggunakan media massa sehingga pesan pengirim mengalami distorsi. Proses-proses tersebut meliputi :
1. Publikasi selektif
2. Perhatian selektif
3. Persepsi selektif
4. Daya inget selektif
5. Penerimaan selektif
6. Diskusi slektif
b. Cara Penyampaian Publikasi teknis yang diterbitkan oleh dinas-dinas penyuluhan seharusnya
disampaikan dalam bentuk yang mudah dimengerti conprehensive. Penelitian di Jerman menunjukkan ada empat faktor dalam perwujudan “mudah dimengerti.”
Diyakini bahwa penelitian selanjutnya akan membuktikan keempat faktor ini dapat diterapkan juga pada bahasa-bahasa lainnya. Keempat faktor itu adalah sebagai
berikut : 1.
Pergunakan bahasa yang sederhana 2.
Susun dan rangkaikan perbedaan pendapat dengan jelas 3.
Nyatakan hal-hal pokok dengan singkat 4.
Jadikan tulisan menarik untuk dibaca c. Perbedaan berbagai media massa
Pilihan media yang akan digunakan merupakan isu penting bagi penyuluh, walaupun kurang penting dibandingkan dengan cara penggunaan media tersebut. Hal
terakhir ini, yang telah dibicarakan di atas sebelumnya, memiliki dampak lebih besar terhadap efek program penyuluhan. Sejauh ini ditemukan tiga pola perkembangan
yang cepat pada teknik komunikasi massa.
Universitas Sumatera Utara
1. Penambahan skala
2. Pengurangan skala
3. Sentuhan pribadi
II. Metode Kelompok
Metode penyuluhan kelompok lebih menguntungkan dari media massa, karena umpan balik yang lebih baik yang memungkinkan pengurangan salah pengertian yang
bisa berkembang antara penyuluh dan objek yang akan disuluh. Interaksi ini memberi kesempatan untuk bertukar pengalaman maupun pengaruh terhadap prilaku dan
norma para anggota kelompok. Metode kelompok satu sama lain berbeda di dalam kesempatan memperoleh umpan balik dan berinteraksi. Adapun jenis-jenis metode
kelompok, yaitu : 1.
Ceramah atau Pidato 2.
Demostrasi 3.
Diskusi kelompok
III. Penyuluhan Individu
Diskusi bersama yang kadang-kadang juga disebut dialog adalah metode yang paling penting bagi penyuluhan individu, dan pembicaraan selanjutnya terbatas pada
pokok ini. Garis besar fungsi dialog di dalam penyuluhan akan dikemukakan, termasuk kelebihan dan kekurangan dan syarat-syarat penggunannya. Kemudian
situasi diskusi juga dibicarakan, termasuk garis besar model diskusi yang digunakan dalam berbagai situasi. Yang terakhir adalah mengenai beberapa faktor yang
mempengaruhi hubungan antara agen penyluhan dan objek yang akan disuluh Hawkins, 1996 : 149-178.
Universitas Sumatera Utara
II.2.6. Unsur-Unsur Komunikasi Penyuluhan