Tujuan Komunikasi Penyuluhan Fungsi Komunikasi Penyuluhan Perencanaan Komunikasi Penyuluhan

komunikasi pembangunan meliputi peran dan fungsi komunikasi sebagai suatu aktivitas pertukaran pesan secara timbal balik antara semua pihak yang terlibat dalam usaha pembangunan; terutamaantara masyarakat dengan pemerintah, sejak dari proses perencanaan, kemudian pelaksanaan, dan penilaian terhadap hasil pencapaian pembangunan. Sedangkan dalam arti sempit, komunikasi pembangunan yang berasal dari pihak yang memprakarsai pembangunan dan ditujukan kepada masyarakat luas. Kegiatan tersebut bertujuan agar masyarakat yang dituju dapat memahami, menerima, dan berpartisipasi dalam melaksanakan gagasan-gagasan yang disampaikan tersebut. Dalam melakukan penyuluhan, factor penyampaian baca : pengkomunikasian hal-hal yang disuluhkan adalah amat penting. Karena itu penyuluhan menuntut dipersiapkannya lebih dahulu suatu disain, yang secara terperinci dan spesifik menggambarkan hal-hal pokok berikut ini : 8. Masalah yang dihadapi 9. Siapa yang akan disuluh 10. Apa tujuan objectives yang hendak dicapai dari setiap kegiatan penyuluhan 11. Pendekatan yang dicapai 12. Pengenbangan pesan 13. Metoda atau saluran yang digunakan 14. Sistem evaluasi “telah terpasang” atau “built-in” di dalam rencana keseluruhan kegiatan dimaksud Nasution, 1990: 10.

II.2.2. Tujuan Komunikasi Penyuluhan

Dalam perencanaan dan pelaksanaan penyuluhan harus mencakup tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang. 1. Tujuan Jangka Pendek Universitas Sumatera Utara a. Perubahan tingkat pengetahuan b. Perubahan tingkat kecakapan atau kemampuan c. Perubahan sikap d. Perubahan motif tindakan 2. Tujuan Jangka Panjang a. Better farming, mau dan mampu mengubah cara-cara usaha denga cara-cara yang lebih baik. b. Better business, berusaha yang lebih menguntungkan. c. Better living, menghemat dan tidak berfoya-foya setelah tujuan utama telah tercapai.

II.2.3. Fungsi Komunikasi Penyuluhan

Karena itu maka penyuluhan pertama-pertama harus berfungsi memberikan jalan kepada para objek penyuluhan untuk mendapatkan kebutuha-kebutuhannya itu. 1. Fungsi penyuluh dengan demikian menimbulkan dan merangsang kesadaran para petani agar dengan kemauan sendiri dapat memenuhi kebutuhan- kebutuhannya itu. 2. Menjembatani gap antara praktek yang harus atau biasa dijalankan oleh para objek yang disuluh dengan pengetahuan teknologi utau umum yang selalu berkembang yang menjadi kebutuhan sehari-hari. 3. Sebagai penyampai, pengusaha dan penyesuai program nasional dan regional agar dapat diikuti dan dilaksanakan oleh objek yang disuluh. 4. Sebagai pemberian pendidikan dan bimbingan yang kontinyu. Yang artinya penyuluhan tidak akan berhrnti karena yang dikehendakinya keadaan yang berkembang, lebih baik dan lebih maju sesuai dengan perkembangan zaman. Universitas Sumatera Utara Kartasapoetra, 1987 : 7-13.

II.2.4. Perencanaan Komunikasi Penyuluhan

Perencanaan komunikasi dalam rangka melakukan kegiaytan penyuluhan amat diperlukan karena pada dasarnya yang menjadi kepentingan dari kegiatan ini adalah “sesuatu yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya”. Tujuan yang dimaksud adalah tujuan dari kegiata penyuluhan, dan tujuan komunikasi dari penyuluhan itu tentu merupakan suatu kesatuan dengan tujuan penyuluhan tersebut. Tanpa suatu perencanaan, dapat dibayangkan bagaimana jadinya pekerjaan kita itu nantinya. a. Dukungan Komunikasi Communication Support Untuk Penyuluhan Dukungan komunikasi communication support adalah penggunaan yang terkoordinir dari berbagai metoda komunikasi untuk keperluan pemusatan perhatian kepada, dan menawarkan suatu pemecahan terhadap, suatu probelm tertentu. Apa pun masalah atau subyek yang akan disuluhkan, satu hal yang pasti adalah senantiasa diperlikan keterampilan berkomunikasi untuk dapat menyuluhkan dengan baik. Megapa demikian? Karena keterampilan berkomunikasi ini merupakan bekal dasar untuk menyampaikan sesuatu kepada orang lain. Keterampilan ini antara lain menyangkut bagaimana mengutarakan sesuatu dengan jelas, dapat dimengerti oleh orang lain yang mendengarkan kita. Dalam bidang komunkasi, suatu rencana komunikasi bahkan merupakan suatu perkakas komunikasi yang penting untuk dapat melaksanakan kegiatan penyuluhan yang dimaksud. Menurut Middleton dan Lin, 1975 ada beberapa prinsip penting dalam menyusun rencana komunikasi, yaitu : 1. Perencanaan komunikasi membutuhkan konsultasi. Universitas Sumatera Utara 2. Rencana yang disusun hendaklah fleksibel. 3. Rencana yang disusun harus mengandung “what to do” dan “how to do it.” b. Perlunya Disain Komunikasi Penyuluhan Meskipun mungkin saja kita merasa telah lelah “siap” untuk menyuluh, namun kerap kali masih timbul keragu-raguan dalam hati, tentang “apakah penyuluhan yang akan kita lakukan itu nantinya berhasil atau tidak?”. Pertanyaan yang berikutnya adalah : “dapatkah khalayak yang disuluh memahami apa-apa yang disuluhkan itu”, “sungguh-sungguhkah mereka tertarik mendengarkan penyuluhan tersebut, ataukah hanya pura-pura mengikuti, padahal dalam hatinya tidak berminat sama sekali?’. Dan masih banyak lagi pertanyan lanjutan ynag menyangkut keinginan penyuluh agar kegiatan yang dilakukannya tidaklah sia-sia, melainkan mencapai hasil seperti yang direncanakan. c. Penyusunan rencana komunikasi penyuluhan Sejumlah tahap yang harus ditempuh dalam menyususn rencana komunikasi untuk kegiatan penyuluhan adalah : 1. Menganalisis problem atau masalah yang dihadapi 2. Merumuskan tujuan objectives komunikasi 3. Memilih media 4. Menentukan pendekatan yang digunakan 5. Memproduksi media Nasution, 1990 : 54-58.

II.2.5. Metode Komunikasi Penyuluhan

Dokumen yang terkait

Kehidupan Petani Padi Sawah Tadah Hujan di Desa Tanjung Leidong (1970-200)

2 69 90

Sikap Petani Terhadap Berbagai Media Penyuluhan Pertanian (Studi Kasus : Desa Tanjung Rejo, Kec. Perçut Sei Tuan Kab. Deli Serdang)

2 49 89

Sikap Petani Terhadap Materi Dan Media Penyuluhan Pertanian.

37 232 66

Evaluasi Petani Terhadap Program Penyuluhan Pertanian Sl Ptt (Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu): Hama Terpadu (Kasus : Petani Padi Sawah, Desa Paya Bakung, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang)

3 67 67

Tingkat Adopsi Petani Terhadap Teknologi Budidaya Nilam Dan Hubungannya Dengan Karakteristik Sosial Ekonomi Petani (Kasus: Desa Tanjung Meriah Kecamatan STTU Jehe Kabupaten Pakpak Bharat)

6 80 91

Jamaiyah Mahmudiyah Li Thalibil Khairiyah Di Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat (1912-1944)

0 31 74

PENGARUH PENYULUHAN PERTANIAN TERHADAP SIKAP PETANI DALAM PENERAPAN TEKNOLOGI PERTANIAN (Studi pada Petani di Desa Poncowarno Kecamatan Kalirejo Kabupaten Lampung Tengah)

4 25 113

Persepsi dan Pemilihan Petani terhadap Saluran Komunikasi Penyuluhan Mengenai Informasi Pengelolaan Usahatani Padi (Kasus Petani Kabupaten Serang)

0 12 298

Strategi Kebijakan Terkait Pengembangan Informatika Pertanian di Indonesia: e-Petani dan Cyber Extension, Mendekatkan Teknologi dan Informasi Pertanian Kepada Petani

0 0 9

TINGKAT ADOPSI PETANI TERHADAP TEKNOLOGI PERTANIAN TERPADU USAHATANI PADI ORGANIK (Studi Kasus : Desa Lubuk Bayas, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai ) SKRIPSI MELFRIANTI ROMAULI 080309006 PENYULUHAN DAN KOMUNIKASI PERTANIAN

0 1 13