b. Variabel Terikat Y
Variabel terikat merupakan sejumlah gejala ataupun faktor maupun unsur yang ada ataupun mincul, dipengaruhi, atau ditentukan oleh adanya variabel bebas
Nawawi, 1995 : 57. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah “Tingkat Penerimaan Informasi
Teknologi Pertanian.”
c. Variabel Antara Z
Variabel antara merupakan variabel diantara variabel bebas dan variabel terikat. Berfungsi sebagai penguat atau pelemah hubungan antara variabel bebas da
terikat. Variabel antara dalam penelitian ini adalah “Karateristik Responden.”
I.7. Model Teoritis
Variabel-variabel yang telah dikelompokkan dalam kerangka konsep dibentuk menjadi suatu model teoritis sebagai berikut :
Gambar 1.7.1 Model Teoritis
Variabel Bebas X
Komunikasi Penyuluhan
Variabel Terikat Y
Tingkat Penerimaan Informasi Teknologi
Pertanian
Variabel Antara Z
Karakteristik Responden
Universitas Sumatera Utara
I.8. Variabel Operasional
Berdasarkan kerangka konsep di atas, maka dibuat operasionalisasi variabel yang berfungsi membentuk kesamaan dan kesesuaian dalam penelitian, yaitu sebagai
berikut :
Variabel Teoritis Variabel Operasional
1. Variabel Bebas X
Komunikasi Penyuluhan a. Frekuensi Berkomunikasi
b. Metode Penyajian Pesan c. Jenis Pesan
d. Media Yang Digunakan e. Waktu Tepat Dalam Berkomunikasi
f. Suasana 2.
Variabel Teriakat Y Tingkat Peneriamaan Informasi
Teknologi Pertanian a. Tahap Pengetahuan
b. Tahap Bujukan c. Tahap Putusan
d. Tahap Implementasi e. Tahap Pemastian
3. Variabel Antara Z
Karakteristik Responden a. Usia
b. Pendidikan c. Jenis Kelamin
Universitas Sumatera Utara
I.9. Defenisi Operasional
Defenisi operasional merupakan unsur penelitian untuk mengetahui bagaimana caranya mengukur suatu variable dengan kata lain, defenisi operasional
adalah suatu informasi alamiah yang sangat membantu peneliti lain yang akan menggunakan variable yang sama. Singarimbun, 1995 : 46.
Adapun defenisi operasional variable-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Variabel Bebas Komunikasi Penyuluhan
a. Frekuensi Berkomunikasi Komunikasi penyuliuhan rutin dilakukan di kecamatan Tanjung Pura
kabupaten Langkat b. Metode Penyajian Pesan
Beberapa metode atau cara yang digunakan dalam berkomunikasi kepada masyarakat yang berdomisili di kecamatan Tanjung Pura kabupaten Langkat.
c. Jenis Pesan Inti pesan yang disampaikan oleh penyuluh.
d. Waktu Yang Tepat Dalam Berkomunikasi Memilih jam-jam yang tepat didalam berkomunikasi agar audiens tidak bosan
untuk mengikuti penyuluhan tersebut e. Suasana
Komunikasi penyuluhan akan dilakukan di lapangan atau di dalam ruangan agar kesannya non formal atau formal.
f. Media yang digunakan Dalam melaksanakan penyuluhan seorang penyuluh harun mempunyai sarana
untuk menyampaikan pesan agar kampanya tersebut berjalan dengan lancar.
Universitas Sumatera Utara
2. Variabel Terikat Tingkat Penerimaan Informasi Teknologi Pertanian
a. Tahap pengetahuan, tahap ini di mana seseoarang sadar, tahu, bahwa, ada sesuatu inovasi.
b. Tahap bujukan, tahap ketika seseorang sedang mempertimbangkan, atau sedan memebentuk sikap terhadap inovasi yang telah diketahuinya tadi,
apakah ia menyukai atau tidak c. Tahap putusan, Tahap di mana sesesorang membuat putusan apakah
menerima atau menolak inovasi yang dimaksud. d. Tahap implementasi, tahap seseorang melaksanakan keputusan yang telah
dibuatnya mengenai suatu inovasi. e. Tahap Pemastian, tahap seseorang memastikan atau mengkomfirmasikan
putusan yang telah diambilnya.
3. Variabel Antara Karakteristik Responden
a. Usia, yaitu usia dari petani yang bertempat tinggal di kicamatan Tanjung Pura kabupaten Langkat.
b. Jenis kelamin, yaitu jenis kelamin pria dan wanita yang akan dijadikan responden.
c. Pendidikan, yaitu pendidikan terakhir responden.
I.10. Hipotesa