Metode Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

56

E. Instrumen Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 101 menjelaskan bahwa instrument penelitian merupakan alat bantu dalam mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Dalam penelitian ini yang menjadi instrument utama yaitu peneliti yang menggunakan alat bantu berupa pedoman wawancara, pedoman observasi dan dokumentasi.

F. Analisi Data

Metode analisis data yang digunakan oleh peneliti adalah analisis interaktif yang dikemukakan oleh Huberman dan Miles dalam M. Idrus 2007: 150-152 terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Adapun penjelasan secara rinci sebagai berikut: 1. Reduksi Data Dalam penelitian ini digunakan reduksi data untuk memebersihkan data. Proses pemilihan, pemutusan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan trasformasi data yang kasar yang muncul dari catatan-catatan dilapangan. Proses ini merupakan sebuah proses yang berulang selama proses penelitian kualitatif berlangsung. Karena tujuan dilakukannya proses ini adalah untuk memperjelas, menggolongkan, mengarahkan, membuang bagian data yang tidak diperlukan serta mengorganisasi data. Maka hal tersebut dapat memudahkan peneliti dalam melakukan penarikan kesimpulan. 57 2. Penyajian Data Setelah melalui proses reduksi data, kemudian langkah selanjutnya yaitu penyajian data. Penyajian data Merupakan hasil dari reduksi data, disajikan dalam laporan secara sistematis yang mudah dibaca atau dipahami baik secara keseluruhan maupun bagian- bagianya dalam konteks sebagai pernyataan. Penyajian data ini dapat dilakukan dengan bentuk table, grafik, phie card, pictogram, dan sejenisnya Sugiyono, 2012: 95. Melalui hal tersebut, peneliti akan lebih memahami apa yang sedang terjadi dan apa yang harus dilakukan. 3. Penarikan Kesimpulan Dalam metode analisis menggunakan penarikan krsimpulan ini pada awalnya hanya bersifat sementara dan akan berubah bila ditemukan data yang lebih valid yang dapat mendukung kuatnya data yang berupa fakta. Sedangkan menurut Sugiyono 2007: 345 memberikan kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan kredibel.

G. Keabsahan Data

Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis secara kualitatif. Analisis kualitatif oleh Sugiyono 2010: 366 menjelaskan bahwa data yang diperoleh melalui hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi diuji 58 dengan bebrapa teknik. Menurut Sugiyono 2010: 366 mengatakan bahwa uji keabsahan data dalam penelitian kualitataif meliputi uji credibility validitas internal, Transferability validitas eksternal, dependability relianbilitas dan confirmability obyektivitas. Keuntungan penggunaan metode trianggulasi ini adalah dapat mempertinggi validitas, member kedalaman hasil penelitian sebagai pelengkap apabila data dari sumber pertama masih ada kekurangan Nasution, 2006: 115- 116. Untuk memperoleh data yang lebih dapat dipercaya maka data yang diperoleh dari wawancara juga dilakukan pengecekan melalui pengamatan, sebaliknya data yang diperoleh dari pengamatan juga dilakukan pengecekan melalui wawancara atau menanyakan kepada responden. Pada tahap analisis data, peneliti melakukan serangkaian proses analisis data kualitatif pada data yang telah diperoleh dilapangan.tujuannya yaitu agar diperoleh data yang valid dan reliebel. Reliabilitas prosedur penelitian dapat diuji dengan menggunakan beberapa cara antara lain sesuai dengan pendapat Nasution, yaitu: a melakukan pencatatan dan dokumentasi data secara teliti dan terbuka, dan b transparansi mengenai prosedur dilapangan dan hal-hal yang diungkap serta c membandingkan hal-hal yang dicapai melalui metode wawancara, serta cek dan ricek kepada subyek. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengujian data menggunakan metode trianggulasi yang dilakukan dengan cara 59 menanyakan data yang sama yang telah tersusun secara rapid dan berkala melalui reponden yang berbeda. Dengan tujuan akhir dari trianggulasi adalah membandingkan informasi data yang sama, yang sudah diperoleh dari beberapa responden agar tingkat keabsahan dan validnya data dapat di percaya dan menghindari subjektivitas dan melakukan cek dan ricek dari sumber responden yang berbeda.