68 Rumah Pintar “Pijoengan” meraih penghargaan pertama yakni
Rumah Pintar terbaik dalam kategori pengembangan sentra non departeman, ini semua tidak lepas dari semua pihak yang ada di
rumah pintar. Kemudian penghargaan kedua diraih oleh Rumah Pintar yakni penggerak buku dan baca tingkat provinsi, kemudian prestasi
terakhir yakni juara lomba pendidikan kesetaraan dan keaksaraan dalam kategori TBM.
B. DATA HASIL PENELITIAN
1. Kegiatan di Rumah Pintar Pijoengan
Rumah Pintar Pijoengan merupakan bagian dari dunia pendidikan yang dapat memperkaya pendidikan masyarakat melalui pemberdayaan.
Berbagai kegiatan diadakan guna memperkaya pengetahuan masyarakat untuk mengejar ketertinggalan serta meningkatakan kesejahteraan di
Indonesia khususnya masyarakat sekitar desa Srimartani. Dalam hal ini masyarakat meliputi orang-orang terpelajar serta dari masyarakat yang
lain, kebijakan pendidikan seperti ini sudah mulai berkembang di Indonesia. Sehingga upaya yang baik itu, sebaiknya ditingkatkan dengan
dukungan dari masyarakat yaitu menumbuhkan kecintaan dan keikutsertaan terhadapat kegiatan yang dilakukan oleh Rumah Pintar
Pijoengan. Mulai dari kegiatan sederhana yang dilakukan Rumah Pintar Pijoengan
yang tentunya mempunyai fungsi dan tujuan. Dalam kesehariannya Rumah Pintar Pijoengan memberdayakan masyarakat
dengan melalui berbagai bidang kegiatan dan program telah diadakan dan
69 dilaksanakan. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh bapak “SY” selaku
ketua sementara dari Rumah Pintar “Pijoengan” desa Srimartani, Bantul bahwa :
“Ada banyak kegiatan mas, ada sembilan kegiatan yang berjalan yaitu sentra diklat, sentra buku dan baca, sentra permainan, sentra
teknologi informasi, sentra kriya, sentra layanan keliling, sentra permainan, setra TPA iqro’, dan bimbingan belajar”.
Hal serupa juga diungkapkan oleh mas “UA” selaku Staff anggota di Rumah Pintar Pijoengan desa Srimartani, Bantul bahwa:
“Kegiatan yang ada di Rumah Pintar Pijoengan sebenarnya banyak, ada Sentra diklat, sentra pertanian, sentra kriya dengan menjahit,
membordir dan kerajinan tangan, sentra buku dan baca dengan perpustakaan, layanan kesehatan keliling dengan posyandu,
layanan TPA dengan iqro’ baca tulis, teknologi informasi dengan pelatihan komputer, sentra permainan dan bimbingan belajar”.
Berdasarkan wawancara diatas maka dapat diketahui bahwa dalam kegiatan dan program yang diadakan dan dilaksanakan oleh Rumah Pintar
Pijoengan di desa Srimartani, Bantul ini memiliki kegiatan rutin yang ditekuni. Kegiatan yang dilakukan Rumah Pintar Pijoengan desa
Srimartani, Bantul merupakan lembaga yang berbasis non formal. Kegiatan tersebut yaitu sentra kriya dengan menjahit, membordir dan
kerajinan tangan, sentra buku dan baca dengan perpustakaan, sentra layanan kesehatan keliling dengan posyandu, sentra pertanian, sentra
layanan TPA dengan iqro’ baca tulis, teknologi informasi dengan pelatihan komputer, sentra diklat, sentra permainan edukatif dan
bimbingan belajar.