78 sering kali kebingungan dalam belajar dan setelah mengikuti
bimbingan belajar ini peserta didik menunjukkan prestasi belajar hingga prestasi nilai yang baik.
c. Pelaksanaan Kegiatan Bimbingan Belajar di Rumah Pintar Pijoengan
Dalam proses kegiatan bimbingan belajar ini diberikan penejelasan mengenai pematerian yang dibutuhkann oleh peserta didik.
Hal ini diperlukan guna memberikan anak pemahaman yang baik dan memberikan kenyaman kepada anak dalam belajar. Pelaksanaan
kegiatan bimbingan belajar sering kali dilaksanakan oleh lembaga- lembaga sejenis dengan memanfaatkan waktu luang yang dimiliki oleh
peserta didik untuk menambah jam belajar mereka. Dalam komponennya terdiri dari peserta didik yaitu anggota masyarakat yang
mengikuti kegiatan pembelajaran, sumber belajar yaitu warga
masyarakat yang mempunyai kemampuan dibidang pengetahuan dan bersedia memberikan apa yang dimiliki yang juga disebut tutor.
Tingkat pendidikan anak mulai dari struktur tingkat kelas dasar berbeda,
waktu pelaksanaan
yang berbeda,
berbeda pula
penanganannya dalam memberi materi belajar, pelaksanaan kegiatan sudah pasti tidak sama seperti yang diungkapkan oleh mas “SG”,
bahwa: “Saya itu mengajar untuk peserta didik kelas 1 dan 2, kebetulan
dilaksanakan diwaktu yang sama yakni selasa dan kamis pada jam 15:00 WIB, dan ditempat yang sama”.
79 Hal tersebut juga ditambahkan oleh mas “UA” sebagai berikut:
“Dalam waktu seminggu itu dibagi menjadi dua jadwal untuk kelas 1 dan 2 SD dilaksanakan pada hari selasa dan kamis jam
15:00 WIB. Sedangkan saya mengampu untuk peserta didik kelas 4 SD dilaksakan pada hari senin, rabu, dan jum’at pada
jam 15:00 WIB. Kebetulan saya mengampu untuk yang kelas 4 SD”.
Hal serupa juga diungkapakan oleh adik “IP” sebagai peserta didik, bahwa:
“Kalau saya kan kelas 4 SD mas, jadi dilakukan hari senin, rabu, dan jum’at jam 3 sore mas sampai jam 5 sore”.
Kebenaran tersebut juga diperkuat oleh adik “NS” sebagai peserta didik, bahwa:
“Senin, rabu, jum’at mas jam 3 sore”. Berdasarkan hasil wawancara dengan pengelola dan peserta
didik diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa Kegiatan bimbingan belajar di Rumah Pintar Pijoengan terdiri dari dua kelas,
kelas kecil dan kelas besar. Kelas kecil terdiri dari kelas 1 dan kelas 2 SD yang dilaksanakan pada hari selasa dan kamis pukul 15.00 WIB.
Kemudian untuk kelas besar atau kelas 4 SD yang dilaksanakan pada hari senin, rabu, dan jum’at pukul 15.00 WIB.
Bimbingan belajar
merupakan aktivitas
positif untuk
meningkatakan pendidikan. Dalam kegiatan bimbingan belajar sendiri dalam proses pelaksanaannya tidak sepenuhnya memilki standar
perencanaan yang dibuat secara matang. Setiap pelaksanaannya sendiri tidak
menglami kesulitan
yang berarti
mengingat dalam
80 pelaksanaannya tidak mempunyai rencanan yang spesifik, lebih kepada
pelaksanaan dadakan. Seperti yang telah diungkakan oleh mas “SG” bahwa:
“Selama ini dalam pelaksanaannya lancar mas. Kami belum menemui kesulitan yang berarti maksudnya kesulitan dalam
menangani peserta didik yang pasif dan aktif. Memang dari awal kami tidak mempunyai rencana tersendiri dalam pelaksanaannya
tapi memang kami lebih ke pendampingan peserta didik dalam belajar”.
Hal tersebut diperkuat dengan “UA” sebagai berikut: “Lancar mas. Ini merupakan tantangan tersendiri saja buat tutor.
Selain itu tutor juga ingin berkembang dan berpengalaman bagaimana dalam mengatasi peserta didik
yang kurang termotivasi, maka diambillah tindakan dengan menyesuaikan
situasi dan kondisi”.
Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat diambil kesimpulan bahwa dalam proses pelaksanaan kegiatan bimbingan belajar sudah
berjalan lancar dan sesuai dengan yang diharapan, tutor tidak menemui kesulitan-kesulitan dalam menjelaskan materi mengingat dalam
pelaksanaan kegiatan bimbingan belajar tidak mempunyai perencanaan secara spesifik namun lebih berfokus kepada pembawaan dan metode
pendampingan peserta didik. Hal ini dikarenakan kolektivitas antar tutor sebagai pengampu kegiatan bimbingan belajar mampu
menganalisis keadaan lingkungan dengan baik. Dalam
pelaksanaan kegiatan
bimbingan belajar
tidak mempunyai perencanaan yang tetap dan tidak hanya kurikulum 2013
sebagai acuan untuk peserta didikan dalam melaksanakan kegiatan bimbingan belajar. Selain itu guru atau tutor yang terbiasa dengan
81 menjadi pendidik sering memberikan materi yang dapat memanfaatkan
dan menganalisa situasi dan kondisi sesuai dengan lingkungan tidak jarang juga tutor menambah dan mengurangi materi yang disesuaikan
dengan kebutuhan peserta didik, seperti yang diungkapakan oleh mas “SG”, bahwa:
“Kalau dari acuannya memang dari kurikulum 2013 seperti dipendidikan
formal lainnya.
Namun, dilihat
dari pelaksanaannya kami menyesuaikan dengan situasi dan kondisi
mas. Justru kami juga sering merevisi dengan menambah dan mengurangi materi yang kiranya peserta didik kesulitan dalam
belajar”.
Hal serupa juga diungkapkan oleh mas “UA”, bahwa: “Kami menggunakan kurikulum 2013 sesuai dengan pendidikan
formal yang masih berlaku dan juga menyesuaikan dengan situasi dan kondisi”.
Kurikulum yang juga digunakan dalam kegiatan bimbingan belajar di Rumah Pintar Pijoengan tidak semuanya mengacu pada
kurikulum 2013. Kegiatan bimbingan belajar di Rumah Pintar Pijoengan dalam pelaksanaannya lebih fleksibel dan sering kali
menyesuaikan dengan situasi dan kondisi.
d. Proses Kegiatan Bimbingan Belajar di Rumah Pintar Pijoengan
1 Peserta didik Berikut ini anggota bimbingan belajar di Rumah Pintar
“Pijoengan”: