Kegiatan di Rumah Pintar Pijoengan

117 5 Sentra Komputer Sentra teknologi informasi merupakan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dengan mengenalkan alat, fungsi, dan cara penggunaannya. Dalam metode pengenalannya mengenai konsep dengan cara yang menyenangkan, pengenalan melalui warna, bentuk, ukuran, bilangan, huruf, dan sebagainya melalui permainan interaktif. Pengembangan imajinasi dan kreatifitas dalam mempelajari desain grafis, gambar, dan tulisan. 6 Sentra Kriya Keberadaan Sentra Kriya dalam konsep Rumah Pintar merupakan syarat mutlak, karena aktivitas di Sentra Kriya ini dalam penerapannya diikuti oleh ibu-ibu rumah tangga, remaja perempuan dan juga ibu-ibu yang mengantar anaknya mengikuti bimbingan belajar dengan dirancang untuk memberikan kecakapan hidup dan keterampilan vokasional. Sentra yang ada di Rumah Pintar Pijoengan ini terdiri dari sentra kriya dengan menjahit, sentra kriya dengan membordir, sentra dengan kerajinan tangan. 7 Sentra Pertanian Sentra pertanian merupakan program kegiatan yang dikembangkan oleh Rumah Pintar. Dalam sentra ini terdapat kegiatan depot pertanian yang isinya menggabungkan kegiatan pertanian, perikanan, dan peternakan dengan fungsi untuk menyediakan fasilitas kepada masyarakat dan memberdayakan petani. 118 8 Sentra Diklat Sentra Diklat adalah proses penyelengaraan belajar mengajar dan pelatihan bagi masyarakat atau pegawai dinas tertentu dalam rangka untuk pemberdayaan masyarakat. Sentra Diklat yang ada di Rumah Pintar Pijoengan ini memfasilitasi masyarakat melalui pelatihan-pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. 9 Sentra Unit Layanan Keliling Sentra Unit Layanan Keliling, dalam pelaksanaannya memiliki komponen tujuan yaitu masyarakat, sebagai layanan masyarakat keliling yang wilayah disekitar desa Srimartani dirasa tidak dapat menjangkau Rumah Pintar. Sehingga Rumah Pintar berinisiatif memberikan layanan keliling kegiatan diantaranya terdiri dari empat sentra: Sentra Buku, Sentra Permainan, Sentra Audiovisual, Sentra Komputer. Adapun kosentrasi layanan diberikan di dusun Sanansari, Bulusari, Kemloko, Petir, Mojosari, dan Rejosari. Terbentuknya berbagai kegiatan dan program tersebut tentunya tidak hanya semata-mata merupakan program dan kegiatan, tetapi lebih kepada rencana yang mana dibutuhkan oleh masyarakat itu sendiri. Dasar dari pembentukan kegiatan dan program yang ditekuni Rumah Pintar Pijoengan sebagai layanan pemberdayaan masyarakat paska gempa yang kemudian membentuk gagasan kegiatan yang masih berjalan hingga sekarang. Yang menjadi latar belakang kegiatan belajar tersebut yaitu sentra edukasi ekonomi, sentra edukasi sosial, sentra edukasi pendidikan, 119 sentra edukasi keagamaan, dan sentra kesehatan. Inilah yang menjadi gagasan mengapa kegiatan itu dapat berjalan hingga sekarang. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa kegiatan dan program yang ada di Rumah Pintar Pijoengan ini mengembangkan melalui pendidikan dan life skill yang nantinya masyarakat dapat memperoleh berbagai bentuk pengetahuan yang dapat digunakan untuk memahami dan memanfaatkan berbagai potensi yang dimiliki, berbagai kegiatan dan program tersebut mempunyai fungsi dan tujuan yang selaras dengan apa yang tertera dalam Juknis Rumah Pintar PAUDNI 2014. Berbagai kegiatan yang dikembangkan oleh Rumah Pintar Pijoengan meliputi yaitu sentra baca dan buku, sentra pendidikan, sentra permainan edukatif, sentra panggungaudio visual, sentra komputer, sentra kriya, sentra pertanian, sentra diklat, dan sentra unit layanan keliling. Proses pengembangan ini dilakukan berdasarkan pelayanan kepada masyarakat yang bertujuan agar masyarakat mandiri secara pendidikan, ekonomi, sosial, kesehatan dan keagamaan.

2. Kegiatan Bimbingan Belajar Anak di Rumah Pintar Pijoengan

Djumhur 1975: 25, bimbingan belajar adalah suatu proses pemberian bantuan kepada anak atau individu yang dilakukan secara terus- menerus supaya individu tersebut itu dapat memahami dirinya sehingga ia sanggup mengarahkan dirinya dan bertindak wajar sesuai dengan tuntutan dan keadaan sekolah, keluarga, dan masyarakat. Dengan demikian dapat 120 memberikan sumbangsih yang berarti bagi kehidupan masyarakat pada umumnya. Bimbingan belajar merupakan proses pemberian bantuan kepada individu secara psikologis agar dapat menyelesaikan masalah-masalah dihadapinya dalam belajar dan menyesuaikan diri dengan menanamkan nilai-nilai moral sehingga setelah melalui proses perubahan belajar mereka dapat mencapai hasil belajar yang optimal sesuai dengan kemampuan, bakat, dan minat yang dimilikinya. Dilihat dari pelaksanaannya kegiatan bimbingan belajar ini masih ada kekurangan yang perlu diperbaiki agar dapat berjalan lebih baik lagi, dimana notabenenya kegiatan bimbingan belajar yang belum lama dibentuk, oleh karena itu terkait dengan penelitian yang dilakukan, peneliti ingin mengkaji tentang kegiatan bimbingan belajar di Rumah Pintar Pijoengan sebagai berikut:

a. Latar Belakang Berdirinya Bimbingan Belajar di Rumah Pintar Pijoengan

Dunia pendidikan dirasa sangat penting bagi kehidupan dan pembangunan setiap masyarakat, erat kaitannya dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang. Indonesia memiliki populasi penduduk yang sangat besar yang mana terus berkembang, ini merupakan potensi yang besar pula melihat dari peran pendidikan. Dalam hal ini untuk pendidikan non formal khususnya seperti kursus komputer, bimbingan belajar, les bahasa inggris dan sebagainya. 121 Bimbingan belajar mempunyai peranan yang tidak kalah penting dengan pendidikan lainnya yang ada dibawah naungan pendidikan non formal. Kegiatan bimbingan belajar ini berfungsi untuk membantu peserta didik memaksimalkan potensinya yang belum seluruhnya dapat diperoleh melalui jenjang pendidikan lainnya. Belajar merupakan kebutuhan, disamping sebagai tolak ukur kehidupan juga sebagai pembentukan karakter peserta didik yang sejatinya masih dapat digali lagi dan juga membentuk psikologi dan tingkah laku anak agar menjadi baik sesuai dengan kebutuhan. Oleh karena itu berdasarkan melihat dari keprihatian terhadapa perkembangan anak dan pendidikan baik secara fisik maupun intelektual di era modern seperti yang mana perilaku dan pola pikir masyarakat yang cenderung negatif. Bimbingan belajar merupakan sebuah program yang dirintis pada bulan September tahun 2014 dengan tujuan menampung dan membantu peserta didik di desa Srimartani yang ingin belajar secara dominan, belajar mengembangkan diri, sikap, kebiasaan belajar pada anak secara fisik dan intelektual, selain itu juga sebagai langkah untuk kemandirian operasional Rumah Pintar Pijoengan dalam berkembang. Bimbingan belajar merupakan bidang pelayanan bimbingan yang membantu anak dalam mengembangkan diri, sikap, dan kebiasaan belajar yang baik untuk menguasai pengetahuan dan keterampilan serta menyiapkan untuk pendidikan yang berkelanjutan. 122 Rumah Pintar Pijoengan dengan layanan pengembangan pendidikan mempunyai kelebihan dari bimbingan belajar bersifat komprehensif dalam ruang lingkup, namun juga bersifat preventif dalam desain dan bersifat pengembangan tujuan yang nantinya anak diberikan arahan akan pentingnya belajar bagi anak. Rumah Pintar merupakan tempat layanan edukasi untuk masyarakat baik dari anak-anak sampai orang lanjut usia, terlihat dari antusiasme anak yang datang berkunjung ke Rumah Pintar Pijoengan, namun dengan keadaan anak yang hanya dantang dan bermain menimbulkan keprihatin, keinginan diri anak untuk berkembang dengan mencari tambahan belajar diluar sekolah merupakan bentuk dari tingginya motivasi anak yang tinggi. Oleh karena itu diadakan kegiatan bimbingan belajar di Rumah Pintar Pijoengan yang dirasa selarah dengan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Bimbingan belajar dipilih sebagai layanan masyarakat dibawah naungan Rumah Pintar khususnya yang membutuhkan tambahan pendidikan baik formal maupun non formal dan juga sebagai lembaga layanan masyarakat secara umumnya sama dengan fungsi rumah pintar dan juga sebagai program yang bertujuan untuk menunjang organisasi Rumah Pintar secara operasional agar dapat lebih mandiri. Dipilihnya kegiatan bimbingan belajar ini memberikan nilai positif baik dari peserta didik dan orang tuanya dan juga bagi lembaga Rumah Pintar