Penelitian Terdahulu Kerangka Konseptual

5. Evaluasi kerja Manajer memberikan dorongan, bantuan dan informasi kepada bawahan, sebaliknya bawahan harus melaksanakan tugas dengan baik dan menyelesaikan untuk dievaluasi tugas terlaksana dengan baik atau tidak. 6. Pengawasan Dengan adanya pengawasan maka kinerja karyawan dapat terus terpantau dan hal ini dapat memperkecil resiko kesalahan dalam pelaksanaan tugas. 7. Lingkungan kerja Lingkungan kerja adalah menyangkut tata ruang, cahaya alam dan pengaruh suara yang mempengaruhi konsentrasi seseorang karyawan sewaktu bekerja. 8. Perlengkapan dan fasilitas Adalah suatu sarana dan perlatan yang disediakan oleh pimpinan dalam bekerja. Fasilitas yang kurang lengkap akan mempengaruhi kelancaran karyawan dalam bekerja. Semakin baik sarana yang disediakan oleh perusahaan akan mempengaruhi semakin baiknya kerja seorang dalam mencapai tujuan atau hasil yang diharapkan.

2.2 Penelitian Terdahulu

Alex Yandra 2007 melakukan penelitan Analisis Perencanaan Strategis Sumber Daya Manusia dalam Meningkatkan Prestasi Kerja Karyawan pada PT. Bank Rakyat Indonesia cabang Binjai. Hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel perencanaan strategis sumber daya manusia yang terdiri dari rekrutmen, Universitas Sumatera Utara pengembangan karyawan, jenjang karir, dan kompensasi berpengaruh signifikan terhadap tingkat prestasi kerja karyawan yang terdiri dari kualitas kerja, rasa tanggung jawab dan disiplin, ketangguhan dan sikap kerja pada PT. Bank Rakyat Indonesia cabang Binjai. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat prestasi kerja karyawan dipengaruhi oleh perencanaan strategis sumber daya manusia yang dilaksanakan. Yuslina 2008 meneliti Analisis Sistem Rekrutmen terhadap efektivitas kerja karyawan pada PT. Intikimiatama Perkasa di Tanjung Morawa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara rekrutmen dengan efektivitas kerja karyawan, hal ini diketahui dari nilai standardized coefficient tertinggi sebesar 0,972 dengan R square sebesar 94,5 dan sisanya sebesar 5,5 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Uji t menunjukkan variabel rekrutmen berpengaruh positif terhadap efektivitas kerja karyawan pada PT. Intikimiatama Perkasa.

2.3 Kerangka Konseptual

Rekrutmen adalah upaya pencarian sejumlah calon karyawan yang memenuhi syarat dalam jumlah tertentu sehingga dari mereka perusahaan dapat menyeleksi orang yang paling tepat untuk mengisi lowongan kerja yang ada Hariandja, 2002:96. Salah satu fungsi manajemen sumber daya manusia adalah rekrutmen atau penarikan karyawan. Masalah ini begitu penting untuk perusahaan karena karyawan adalah aset utama perusahaan yang menjadi perencana dan pelaku aktif setiap kegiatan perusahaan. Karyawan memiliki perasaan, pikiran, keingian, status Universitas Sumatera Utara dan latar belakang pendidikan, usia serta jenis kelamin yang notabene berbeda antara satu dengan lainnya. Apabila perusahaan tidak menjalankan sistem rekrutmen dengan baik maka akan sulit untuk mencapai efektifitas kerja karyawannya. http:www.damandiri.or.idfilesitimahmodaunairaddbabii.pdf Pengembangan karir merupakan gabungan dari kebutuhan pelatihan di masa akan datang dan perencanaan sumber daya manusia. Dari sudut pandang pegawai, pengembangan karir memberikan gambaran mengenai jalur karir di masa yang akan datang. Sedangkan dari sudut pandang perusahaan, pengembangan karir memberikan jaminan bahwa akan tersedia pegawai-pegawai yang akan mengisi posisi yang akan lowong di masa yang akan datang. Pengembangan karir atau jenjang karir seperti promosi sangat diharapkan oleh setiap pegawai, karena dengan pengembangan ini akan mendapatkan hak-hak yang lebih baik dari apa yang diperoleh sebelumnya baik material maupun non material misalnya, kenaikan pendapatan, perbaikan fasilitas, dan sebagainya. Sedangkan hak-hak yang tidak bersifat material misalnya status sosial, perasaan bangga dan sebagainya. Pengembangan karir yang jelas dan dilakukan secara kontiniu pada perusahaan dapat lebih meningkatkan semangat para karyawan sehingga juga dapat meningkatkan efektivitas kerja karyawan. Menurut Hasibuan 2005:117 kompensasi merupakan semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan perusahaan. Universitas Sumatera Utara Kompensasi yang tinggi pada seorang karyawan mempunyai implikasi bahwa organisasi memperoleh keuntungan dan manfaat maksimal dari karyawan yang bersangkutan karena besarnya kompensasi sangat ditentukan oleh tinggirendahnya produktivitas kerja karyawan yang bersangkutan. Semakin banyak pegawai yang diberi kompensasi yang tinggi berarti semakin banyak karyawannya yang berprestasi tinggi. Banyaknya karyawan yang berprestasi tinggi akan mengurangi pengeluaran biaya untuk kerja-kerja yang tidak perlu yang diakibatkan oleh kurang efisien dan efektivitasnya kerja. Dengan demikian pemberian kompensasi dapat menjadikan penggunaan sumber daya manusia secara lebih efisien dan efektif. Menurut Hasibuan 2005:105 efektivitas merupakan suatu keadaan keberhasilan kerja yang sempurna sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Tingkat keberhasilan tersebut meliputi kuantitas kerja, kualitas kerja yang baik, serta ketepatan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan. Untuk mencapai efektivitas kerja perlu didukung oleh sumber daya manusia yang memiliki kompetensi yang dibutuhkan oleh perusahaan sehingga memperoleh hasil yang efektif dan efisien. Berdasarkan uraian di atas, ketiga proses perencanaan sumber daya manusia tersebut memiiki pengaruh terhadap peningkatan efektivitas kerja karyawan pada Niagara Hotel Parapat. Universitas Sumatera Utara Sumber: Mathis dan Jackson 2002, Hasibuan 2005 diolah peneliti 2012 Gambar 2.1 Kerangka Konseptual

2.4 Hipotesis