pekerjaan secara efektif dan efisien dalam bidang bisnis organisasiperusahaan yang mempekerjakannya.
2. Tujuan Khusus Oleh karena perencanaan sumber daya manusia menyangkut
prediksi kebutuhan sumber daya manusia di masa datang di lingkungan sebuah organisasiperusahaan, maka tujuan khususnya terkait pula dengan
waktu yang terdiri dari: a. Tujuan jangka pendek, adalah menetapkan prediksi posisijabatan dan
pekerjaan yang kosong satu tahun mendatang yang harus diisi, baik jumlah maupun kualifikasinya.
b. Tujuan jangka sedangpanjang, adalah menetapkan prediksi permintaan sumber daya manusia selama 2-3 tahun atau lebih
maksimal 5 tahun mendatang, agar perusahaan memiliki kemampuan mempertahankan dan mengembangkan eksistensi kompetitifnya
melalui kemampuan meraih laba secara berkelanjutan
2.1.4.2 Manfaat Perncanaan Sumber Daya Manusia
Menurut Nawawi 2008:70 terdapat beberapa manfaat jika pelaksanaan perencanaan sumber daya manusia berlangsung secara objektif, yaitu:
1. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pendayagunaan sumber daya manusia.
2. Menyelaraskan aktivitas sumber daya manusia berdasarkan potensinya masing-masing dengan tugas-tugas yang sasarannya berpengaruh pada
Universitas Sumatera Utara
peningkatan efisiensi dan efektivitas pencapaian tujuan organisasiperusahaan.
3. Meningkatkan kecermatan dan penghematan pembiayaan cost dan tenaga dalam melaksanakan rekrutmen dan seleksi.
4. Perencanaan sumber daya manusia yang profesional mendorong usaha menciptakan dan menyempurnakan sistem informasi sumber daya manusia
agar selalu akurat siap pakai untuk berbagai kegiatan manajemen sumber daya manusia lainnya.
5. Perencanaan sumber daya manusia dapat meningkatkan koordinasi antar manajer unit kerjadepartemen, yang akan berkelanjutan juga dalam
melaksanakan kegiatan manajemen sumber daya manusia lainnya, bahkan dapat dikembangkan dalam melaksanakan kegiatan bisnis yang
memerlukan kerjasama.
2.1.4.3 Keuntungan Perencanaan Sumber Daya Manusia
Di samping tujuan dan manfaat perencanaan sumber daya manusia seperti diuraikan di atas, terdapat pula beberapa keuntungannya, sebagai berikut:
1. Mendorong perilaku proaktif dan terhindar dari perilaku reaktif dalam melaksanakan kegiatan perencanaan sumber daya manusia yang akan
berdampak positif pada pelaksanaan kegiatan bisnis. 2. Perencanaan sumber daya manusia berfungsi untuk memantapkan tujuan
organisasiperusahaan. Perencanaan sumber daya manusia dalam menetapkan kualifikasi sumber
daya manusia akan menghadirkan sejumlah sumber daya manusia yang
Universitas Sumatera Utara
memiliki know-how sejenis yang berkualitas tinggi dalam melaksanakan kegiatan bisnis.
3. Merangsang pemikiran kritis dalam menguji asumsi bisnis. Sumber daya manusia potensial yang dihasilkan dari perencanaan sumber
daya manusia yang akurat akan selalu terangsang untuk berpikir kritis dalam menghadapi lingkungan bisnis yang mudah berubah, dengan
menghasilkan berbagai asumsi bisnis baru secara operasional dan realistik, yang harus diuji dalam usaha pengembangan eksistensi
organisasiperusahaan. 4. Mendorong partisipasi tenaga profesional dalam proses produksi.
Perencanaan sumber daya manusia dalam menetapkan kualifikasi sumber daya manusia produk lini, dapat dilakukan dengan tidak sekedar
mempersyaratkan tingkat keterampilan danatau keahlian yang dikuasai sesuai bidang kerjanya, tetapi mempersyaratkan juga kemampuan
bekerjasama dalam tim kerja. 5. Menjembatani jurang pemisah antara bisnis sekarang dengan visi bisnis di
masa depan. Dari satu sisi perencanaan sumber daya manusia harus mengidentifikasi
kualifikasi sumber daya manusia yang dibutuhkan berdasarkan kondisi bisnis sekarang.
6. Memantapkan alokasi sumber daya manusia dan pilihan bisnis. Keberhasilan atau kegagalan sebuah oraganisasiperusahaan sangat
tergantung pada sumber daya manusia yang dipekerjakannya.
Universitas Sumatera Utara
7. Menciptakan suasana kebersamaan. Dalam menetapkan kualifikasi sumber daya manusia untuk semua jenjang
jabatan dan semua jenis pekerjaan. Nawawi, 2008:71 Tujuan, manfaat dan keuntungan kegiatan perencanaan sumber daya
manusia seperti telah diuraikan di atas, berarti di lingkungan organisasiperusahaan berskala besar dan menengah, diisyaratkan bahwa tugas
pokok departemen sumber daya manusia tidaklah mudah. Untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab perencanaan sumber daya manusia secara efektif dan
efisien, sangat diperlukan tenaga profesional atau spesialis. Sedang untuk persahaan berskala kecil sangat tergantung pada kemampuan finansial terutama
dengan memperhitungkan laba yang dapat diraih organisasiperusahaan, yang apabila tidak berimbang sebaiknya tidak dipaksakan, namun tidak berarti
pelaksanaan perencanaan sumber daya manusia dapat diabaikan meskipun tidak dikelola secara khusus. Nawawi, 2008:74
2.1.4.4 Empat Tahap Dasar Perencanaan