Subjek dan Objek Penelitian Setting Penelitian Desain Penelitian

56 yang bersangkutan. Penelitian ini dilakukan untuk memperbaiki proses pembelajaran maupun hasil pembelajaran, memecahkan permasalahan yang terjadi saat proses pembelajaran di kelas atau meningkatkan kompetensi siswa pada bidang tertentu yang dirasa masih kurang.

B. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas I A di SD N Plebengan yang berjumlah total 34 siswa, yang terdiri dari 19 siswa laki- laki dan 15 siswa perempuan. Dari 34 siswa tersebut, terdapat 1 siswa yang baru mulai mengikuti pembelajaran pada Semester II Tahun Ajaran 20152016 di kelas I A dikarenakan merupakan siswa pindahan dari Palembang. Objek penelitian dalam PTK ini adalah keterampilan menulis permulaan. Keterampilan menulis permulaan yang dimaksud adalah keterampilan menulis permulaan yang dimiliki siswa kelas I A di SD N Plebengan.

C. Setting Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas I A SD N Plebengan, Kelurahan Sidomulyo, Kabupaten Bantul. Penelitian ini dilaksanakan pada semester II Tahun Ajaran 20152016 mulai bulan Maret-April 2016.

D. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan acuan pelaksanaan siklus-siklus yang akan dilakukan dalam penelitian. Menurut Fitri Yuliawati, dkk 2012: 29, satu siklus kegiatan pemecahan masalah dalam Penelitian Tindakan Kelas terdiri dari Planning, Acting, Observing, dan Reflecting. Hal tersebut 57 sejalan dengan pendapat Suharsimi Arikunto, dkk 2006: 16 yang menyatakan bahwa secara garis besar terdapat tahapan yang lazim dilalui, yaitu 1 perencanaan, 2 pelaksanaan pengamatan, dan 4 refleksi. Penelitian Tindakan Kelas PTK ini akan menggunakan desain penelitian yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc. Taggart yaitu menggunakan siklus sistem spiral, setiap siklus alur fikir atau alur kerja terdiri dari: 1 perencanaan, 2 tindakan dan observasi, dan 4 refleksi. Komponen acting tindakan dengan observing pengamatan biasanya dijadikan sebagai satu kesatuan karena pada kenyataannya implementasi acting dan observing merupakan 2 kegiatan tak terpisahkan dan harus dilakukan dalam satu waktu. Desain penelitian menurut Kemmis dan Mc Taggart Suharsimi Arikunto, 2006: 93 adalah sebagai berikut Keterangan: Siklus I 1. Perencanaan Planning 2. Perlakuan tindakan dan pengamatan Acting Observing 3. Refleksi Reflecting Siklus II 1. Perencanaan Planning 2. Perlakuan tindakan dan pengamatan Acting Observing 3. Refleksi Reflecting Gambar 4. Alur Pelaksanaan Tindakan dalam Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis dan Mc. Taggart 58 Berikut adalah penjelasan dari masing-masing tahapan penelitian menurut desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart. 1. Perencanaan Planning Perencanaan dilakukan untuk mempersiapkan dan membuat rancangan penelitian yang akan dilakukan supaya terlaksana dengan baik. Kegiatan pada tahap perencanaan ini akan melahirkan gambaran umum tentang rencana penelitian tindakan perlakuan yang akan dilakukan. Tahap perencanaan ini menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan akan dilakukan. Menurut Suharsimi Arikunto, dkk 2006: 18 dalam tahap perencanaan peneliti menentukan titik atau fokus peristiwa yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk diamati, kemudian membuat sebuah instrumen pengamatan untuk membantu peneliti siswam fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung. Penentuan titik fokus masalah yang akan di teliti didasarkan atas penjajagan dan pengamatan situasi di kelas. Tindakan dan instrumen yang akan digunakan dibuat setelah masalah yang akan diperbaiki atau ditentukan didapat. Adapun tahap-tahap perencanaan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Mengidentifikasi dan menentukan masalah yang ada di kelas I A SD N Plebengan. Tahap ini dilakukan melalui observasi proses pembelajaran, berdiskusi dengan guru kelas, maupun studi dokumentasi siswa kelas I A SD N Plebengan Tahun Ajaran 20152016. Semua permasalahan yang ditemukan kemudian dipilah 59 dan difokuskan untuk meningkatkan keterampilan menulis permulaan. b. Mendiskusikan masalah yang telah ditemukan dan solusinya dengan guru kelas I A SD N Plebengan untuk membuat kesepakatan tindakan yang akan dilakukan. c. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan Skenario Pembelajaran, yang diperlukan kemudian mendiskusikannya dengan guru kelas I A SD N Plebengan. d. Membuat dan mempersiapkan Buku Harian yang akan digunakan dan mendiskusikannya dengan guru kelas I A SD N Plebengan. e. Menyusun instrumen penelitian yang akan digunakan pada saat pembelajaran keterampilan menulis permulaan, seperti lembar observasi dan lembar penilaian. 2. Perlakuan Tindakan Acting dan Pengamatan Observing a. Perlakuan Tindakan Acting Tahap perlakuan tindakan adalah tahap pelaksanaan rencana yang telah dibuat sebagai suatu solusi untuk memecahkan masalah yang ingin diselesaikan. Hal itu sejalan dengan pendapat Suharsimi Arikunto, dkk 2006: 126 yang menyatakan bahwa Action intervensi dilaksanakan peneliti untuk memperbaiki masalah. Rancangan penelitian yang telah dibuat dan disetujui diimplementasikan ke dalam pembelajaran di kelas. Rancangan tindakan yang telah didiskusikan dengan guru kelas I A SD N Plebengan akan diterapkan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. 60 Tujuan dari pelaksanaan tindakan ini adalah meningkatkan keterampilan menulis permulaan siswa kelas I A SD N Plebengan dengan menggunakan Buku Harian sebagai teknik pembelajaran menulisnya. Penelitian ini termasuk penelitian kolaboratif, sehingga peneliti di sini sebagai observer dan guru sebagai pelaksana skenario pembelajaran yang telah disepakati. Adapun rincian tahap tindakan adalah sebagai berikut. 1 melaksanakan pembelajaran keterampilan menulis permulaan sesuai dengan skenario pembelajaran yang telah dibuat, dan 2 pembelajaran menulis permulaan dilaksanakan dengan menggunakan Buku Harian. b. Pengamatan Observing Observasi adalah kegiatan pengamatan pengambilan data untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran Suharsimi Arikunto, dkk, 2006: 127. Pada tahap ini efek dari suatu tindakan terus dimonitor secara reflektif. Tahap pengamatan atau observasi ini dilakukan selama pelaksanaan tindakan. Peneliti di sini bertindak sebagai observer, sedangkan guru sebagai pelaksana tindakan. Pada tahap ini, observer melakukan pengamatan dan mencatat semua hal yang diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Pengumpulan data pada tahap ini dilakukan dengan lembar observasi sebagai data kualitatif dan tes hasil menulis siswa sebagai data kuantitatif. Pengamatan dilakukan kepada keterampilan 61 menulis pemulaan siswa, aktivitas siswa, pelaksanaan skenario tindakan yang telah disusun sebelumnya serta dampak penggunaan Buku Harian terhadap keterampilan menulis permulaan siswa kelas I A SD N Plebengan. 3. Refleksi Reflecting Kegiatan refleksi dapat dipandang sebagai upaya untuk memahami dan memaknai proses dan hasil yang dicapai sebagai akibat dari tindakan yang dilakukan Samsu Sumadayo, 2013: 60. Hasil dari pengamatan tindakan dikaji dan dipelajari untuk menentukan tindakan selanjutnya, apakah tindakan yang telah dilakukan sudah dapat meningkatkan keterampilan menulis permulaan siswa ataukah belum. Jika pada siklus pertama keterampilan menulis permulaan siswa belum meningkat, maka akan dilanjutkan dengan siklus kedua. Kegiatan refleksi dilakukan peneliti bersama guru kelas dengan mengaji seluruh tindakan yang telah dilakukan dengan berdasarkan data hasil observasi, kemudian melakukan evaluasi untuk menyempurnakan tindakan yang akan dilakukan selanjutnya. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Suharsimi Arikunto, dkk 2006: 80 yang menyebutkan bahwa refleksi dalam PTK mencangkup analisis, sintesis, dan penilaian terhadap hasil pengamatam atas tindakan yang dilakukan. Data hasil observasi dan tindakan yang telah dilakukan untuk meningkatkan keterampilan menulis permulaan siswa kemudian dievaluasi untuk menentukan apakah siklus pertama berhasil ataukah belum. Bila kegiatan refleksi pada siklus pertama ditemukan adanya 62 masalah, maka siklus akan dilanjutkan ke siklus kedua yang akan dilaksanakan berdasarkan penyempurnaan siklus pertama sehingga di dapat hasil sesuai yang diharapkan peneliti, yaitu keterampilan menulis permulaan siswa kelas I A SD N Plebengan meningkat.

E. Metode Pengumpulan Data