48 siswa tidak menggunakan sudut pandang orang lain, namun memakai sudut
pandang dan pengalamannya sendiri. Dari pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa siswa kelas I SD
yang berada pada kisaran umur 6-7 tahun telah memiliki kemampuan dalam menerima pembelajaran di sekolah formal. Siswa kelas I sudah memiliki dasar
kemampuan untuk membaca, menulis, dan berhitung. Namun, dalam melaksanakan pembelajaran, harus selalu mempertimbangkan perbedaan
individu setiap siswa agar pembelajaran lebih efektif dan mudah dipahami siswa.
D. Kajian Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan dengan penelitian penggunaan Buku Harian
untuk meningkatkan keterampilan menulis permulaan adalah sebagai berikut.
Penelitian Dety Amelia Karlina Universitas Pendidikan Indonesia
pada tahun 2011 yang berjudul Pengaruh Pembelajaran Menulis dengan Menggunakan Buku Catatan Harian terhadap Kebiasaan Menulis dan
Keterampilan Menulis Siswa Di Sekolah Penelitian ini mencoba untuk
menggunakan media khususnya buku catatan harian sebagai alat bantu dalam pembelajaran menulis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif
dengan metode kuasi eksperimen yang membagi dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen digunakan buku catatan
harian sebagai media yang digunakan dalam pembelajaran menulis. Hasil penelitian yang dilakukan terungkap bahwa Buku catatan harian
cukup berpengaruh terhadap kebiasaan menulis siswa, buku catatan harian berpengaruh tinggi terhadap keterampilan menulis siswa, dan buku catatan
49 harian memiliki pengaruh terhadap kebiasaan menulis dan keterampilan
menulis siswa. Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian bisa disarankan bagi guru untuk mengarahkan siswa dalam menulis terutama dalam hal
kerapihan dan penggunaan huruf tegak bersambung. Kebiasaan menulis dan keterampilan menulis harus terus diterapkan di sekolah khususnya pada tingkat
sekolah dasar sehingga kemampuan menulis siswa sudah terasah semenjak dini. Selain itu, penggunaan media dalam pembelajaran menulis akan
meningkatkan motivasi siswa dalam belajar. Penelitian Sukardi Universitas Negeri Malang pada tahun 2013 yang
berjudul Menggunakan Buku Harian Pribadi untuk Meningkatkan
Ketrampilan Menulis Siswa Kelas Delapan SMPN 1 Binangun Blitar
menunjukkan bahwa Strategi Buku Harian Pribadi yang telah terbukti berhasil
meningkatkan keterampilan menulis siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada minggu terakhir pengimplementasian strategi, nilai pesrta didik
telah mencapai kriteria keberhasilan. Hal ini ditunjukkan dengan hasil bahwa 5 siswa 13,88 mencapai nilai 83,33 dan 5 siswa lagi 13,88 memperoleh
nilai 75,00. Sementara itu, 17 siswa 47,22 mendapatkan nilai 66.67 dan 9 siswa 25,00 mencapai nilai 58.33. Nilai rata-rata yang dicapai oleh 36
siswa sebagai subyek penelitian adalah 68,05. Hal ini berarti rata-rata nilai yang diperoleh melebihi 65,00 sebagai kriteria keberhasilan. Hasil penelitian
pada minggu terakhir juga menunjukkan bahwa tidak ada siswa yang memperoleh nilai dibawa nilai terendah kriteria keberhasilan, yaitu 55,00.
Penelitian Retna Devi Safitri Universitas Negeri Semarang pada
tahun 2011 yang berjudul Pemanfaatan Media Catatan Harian untuk
50
Kemampuan Menulis Cerpen Siswa Kelas IX C SMP Negeri 9 Semarang Tahun Ajaran 20102011
menunjukkan bahwa peningkatan keterampilan menulis cerpen siswa dapat dilakukan dengan menggunakan media
pembelajaran catatan harian bertolak dari pengalaman siswa. Terbukti dengan adanya peningkatan hasil belajar siswa sebesar 20,65. Pada siklus I, nilai
rata-rata siswa adalah 63,06 dan pada siklus II nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 83,71. Peningkatan siswa dalam menulis cerpen diikuti pula dengan
perubahan perilaku siswa yang mengarah pada perilaku positif. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa melalui media catatan harian siswa dapat
meningkatkan hasil belajar dan perilaku siswa.
E. Kerangka Pikir