52 Gambar 3. Bagan Kerangka Pikir
F. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir di atas, dirumuskan hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah “penggunaan Buku Harian dapat
meningkatkan keterampilan menulis permulaan pada siswa kelas I A SD Negeri Plebengan, Kelurahan Sidomulyo
, Kabupaten Bantul”.
G. Definisi Operasional Variabel
1. Buku Harian merupakan buku khusus untuk mencurahkan segala perasaan,
ide dan gagasan selama sehari yang dapat disertai dengan gambar. Buku Harian
adalah teknik
pembelajaran menulis
untuk membantu
membelajarkan siswa kelas I menulis permulaan. 2.
Keterampilan Menulis Permulaan merupakan keterampilan menulis yang diajarkan di kelas awal SD. Pembelajaran menulis permulaan di mulai dari
pengenalan lambang-lambang bunyi baru mengenal huruf, melengkapi kata, dan membuat kalimat. Keterampilan menulis yang diajarkan meliputi,
kerapian tulisan, kejelasan penulisan huruf, ketepatan penggunaan ejaan,
53 ketepatan penggunaan kalimat, kelengkapan kata, dan kesesuaian dengan
objek.
54
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas Classrom Action Research. Penelitian ini bertujuan untuk memecahkan permasalahan nyata
yang terjadi di dalam kelas sekaligus mencari jawaban ilmiah mengapa hal tersebut dapat dipecahkan melalui tindakan yang akan dilakukan.
Penelitian Tindakan Kelas termasuk penelitian kualitatif walaupun data yang dikumpulkan bisa saja bersifat kuantitatif.
Penelitian Tindakan Kelas merupakan salah satu Penelitian Tindakan yang juga bertujuan untuk menyelesaikan masalah melalui suatu
perbuatan nyata, bukan hanya mencermati fenomena tertentu kemudian mendeskripsikan apa yang terjadi dengan fenomena yang bersangkutan
Suharsimi Arikunto, 2010: 1. Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan oleh guru ataupun kepala sekolah yang mengajar di kelas untuk
menyelesaikan masalah yang ada di kelasnya maupun di lingkungan sekolah yang sekiranya akan mengganggu keberhasilan pembelajaran.
Penelitian Tindakan kelas dilakukan oleh guru sebagai peneliti dan juga sebagai narasumber dari permasalahan yang terjadi di kelasnya
sendiri. Permasalahan yang dipecahkan guru berasal dari pengamatan guru sehari-hari
kemudian setelah
masalah ditemukan
guru akan
mempersiapkan tindakan yang tepat untuk memecahkan masalah tersebut. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Suharsimi Arikunto, dkk 2006: 3
yang menyatakan bahwa Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu