Nama Responden : Windyarti Setyaningrum, S.Pd. WS guru kelas 3 Pelaksanaan :

139 PEDOMAN WAWANCARA

A. Nama Responden : Windyarti Setyaningrum, S.Pd. WS guru kelas 3

B. Pelaksanaan :

Hari Tanggal : Rabu, 1 Februari 2017 Waktu : 11.00 – 11.10 Tempat : Ruang kelas 2 SDN 1 Sekarsuli 1. Menurut ibu apakah penting untuk dilakukan penanaman nilai-nilai Pancasila dalam kegiatan pembelajaran di sekolah? Jawab : Ya penting, soalnya sambil ya menerapkan, takutnya nanti kalau gak diretapin mereka gak tahu nilai-nilai Pancasila itu dalam kehidupan sehari-hari apa, takutnya malah gak diterapkan di kelas dan di pelajaran. 2. Apa strategi pembelajaran yang sering ibu gunakan di dalam pembelajaran? Jawab : Ya, kaya tadi itu mas kan misalnya kebetulan tadi materinya tentang upacara terus anak-anak saya masukkan ke nilai Pancasilanya. Contohnya kayak lagu Indonesia raya, menyanyikan lagu Indonesia raya, terus ketika upacara harus tertib, terus ketika mengheningkan cipta ya mengheningkan cipta, terus sikapnya ketika upacara sikapnya yang baik. 3. Apakah ada kegiatan yang dilakukan siswa dan guru sebelum pembelajaran dimulai? Jika ada kegiatan apa? 140 Jawab : Ada, kalau sekarang sudah dibiasakan sebelum pembelajaran dimulai itu ada menyanyikan lagu Indonesia Raya sama membaca juz ama. Kemudian setelah itu membaca buku. 4. Apakah ibu selalu memulai dan mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa bersama? Jawab : Iya. 5. Apakah ibu memberikan kesempatan siswa untuk mengajukan pertanyaan atau berpendapat? Jika iya, biasanya pada saat apa hal itu dilakukan? Jawab : Iya, ketika pelajaran atau kalau nggak pas pelajaranpun kadang-kadang mereka, ya kaya tadi itu sebelum pelajaran saya flashback dulu. 6. Apakah ibu memberikan kesempatan yang sama kepada siswa jika ingin menyampaikan pendapat? Jawab : Iya. 7. Apakah ibu sering meminta siswa untuk bekerja kelompok saat mengerjakan tugas di sekolah? Jawab : kalau itu jarang mas. Soalnya kalau pas dikerjakan kelompok itu mereka malah gak bekerja, malah gak dikerjakan, malah pada rame jadinya lebih ke individu masing-masing dulu kalau sudah biasanya kelompoknya Cuma dua anak-dua anak aja. 8. Apakah ada jadwal piket untuk membersihkan kelas? Jika ada bagaimana pembagian tugas siswa dalam piket? 141 Jawab : Ada, pembagian siswa pas nyapu atau apa itu,. Kan ada 4 anak. Ada sapu tiga itu mas, biasanya yang 3 anak nyapu yang lainnya merapikan meja kursi, menghapus papan tulis, sama membuang sampah, sama yang menyerok di luar itu. 9. Bagaimana dengan susunan kepengurusan kelas di kelas ibu? Jawab : Udah dibentuk, tapi yang berjalan itu menarikki infak itu seperti Dandi dan Riski itu saya beri kepercayaan untuk menariki infak, tapi kalau untuk anak kelas dua untuk menjadi ketua, sekretaris, bendahara itu belum bisa. 10. Pada saat pembentukan kepengurusan kelas, apakah dilakukan dengan musyawarah kelas atau langsung ditentukan? Jawab : Musyawarah kelas mas. Jadi teman-teman siapa yang mau jadi ketua. Terus temen-temen, pakai itu mas kertas. Saya bagikan kertas siapa yang mau jadi ketua terus yang polling suara terbanyak jadi ketua, kedua sekretaris, kayak gitu. 11. Jika ada siswa yang sakit, apakah siswa biasanya diajak menjenguk kerumah? Jawab : iya, kalau sakitnya lebih dari 4 sampai 5 hari biasanya saya ajak njenguk. 12. Di depan kelas ada tanaman, apakah siswa dilibatkan secara langsung dalam merawat tanaman yang ada di depan kelas? Jawab ; Iya, kalau setiap hari senin biasanya. Setiap hari senin itu setelah upacara biasanya pada bersihin di depan. 142 13. Apakah sering ada konflik antar siswa di dalam kelas? Jika ada bagaimana biasanya masalah tersebut diselesaikan? Jawab : Ya sering mas. Contohnyakan anak-anak sering berkelahi misalnya gak sengaja njegal atau apa. Terus kemarin itu Dandi gak sengaja jatuhin tas Kiki ternyata tempat pensilnya Kiki sampai rusak, terus sampai di rumah dimarahin orangtuanya, terus bilang disini rame lagi kayak gitu. Cuma saya kasih tahu Kiki, maafan dulu yang pertama, biasanya anak-anak saya suruh maaafan dulu terus yang kedua Kiki saya tanya, saya konfirmasi dulu permasalahannya apa, kalau sudah Dandi sama Kiki biasannya saya ajak ngobrol. 14. Apakah ada pembelajaran yang berkaitan dengan budaya atau kesenian yang ada di lingkungan sekitar? Jawab : Ada, seni tari. Setiap hari sabtu. Itu masuk ekstra. 15. Bagaimana sikap ibu dalam menghadapi siswa siswi yang melanggar nilai-nilai Pancasila? Jawab : biasanya saya beri sanksi mereka nulis di buku tulis terus saya carikan bacaan tentang pendidikan Pancasila. Misalnya rame atau gojek dengan temannya saya carikan artikel yang tentang itu. Mereka tak suruh nulis terus tak suruh membaca. Biar mereka itu tahu. 16. Menurut ibu, apakah sarana dan prasarana yang ada di sekolah sudah mendukung dalam pengamalan nilai-nilai sila Pancasila pada anak? Jawab : Sudah. 143 17. Apakah sarana dan prasarana yang ada di sekolah sudah dapat dimanfaatkan dengan baik oleh siswa dan guru? Jawab : Sudah 18. Apa faktor pendukung dalam mengimplementasikan pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam pembelajaran? Jawab : Peraturan sekolah belum terlalau bagus. Misalnya kalau anak nakalkan harus di skor atau apa tapi kalau disini belum. Jadi masih kaya hubungannya dengan wali kelas sendiri, nanti baru kalau yang komplek banget baru sampai ke kepala sekolah. Itupun gak berani mngeluarkan kalau sekolah sini mas. Cuma ditegur, tapi ya masih diulang lagi tapi ya Cuma yaudah. Ya kalau untuk aturan belum tertalu. 19. Apa saja hal-hal yang menjadi hambatan dalam pengamalan nilai-nilai sila Pancasila dalam pembelajaran? Jawab : Hambatannya itu, mereka kalau di sekolah kan sudah dibentuk. Kaya aku udah sering nanya nanya, tapi ribetnya kalau setelah hari minggu atau liburan, kebiasaan mereka di rumah kebawa ke sekolah. Entah mereka di lingkungan luar sana bagaimana keadaannya kan mas. Mereka jadi lupa apa kebiasaan yang ada di sekolah. Mereka jadi kaya liar lagi. Jadi kebiasaan kebiasaan di luar itu masuk semua. 20. Bagaimana usaha ibu dalam mengatasi hambatan atau masalah tersebut? 144 Jawab : Tak ulang ulang terus, jadi kalau di sekolah diingatkan. Diingatkan kemarin kita sudah kesepakatan apa, kita sudah begini begini begini. Ayo kaya gitu lagi kebiasaanya. Ini sudah mending mas, sebelumnya itu mereka misalnya terlambat langsung masuk gitu aja,terus saya biasakan kalau terlambat itu kalau masih berdoa ditunggu di luar , kalau sudah selesai ketok pintu, assalamualaikum, permisi bu. Terus kalau terlambat salim sama temen-temennya. Kalau sebelum. makan cuci tangan, malah mereka yang sekarang yang sering ngingetin kalau sebelum makan cuci tangan. 145 TRANSKRIP WAWANCARA SISWA

A. Nama Responden : Zefanya Lanang Sungsang ZLS siswa kelas 4