Karakteristik Anak Sekolah Dasar Pembelajaran di Sekolah Dasar

37 Kompetensi lulusan dimensi keterampilan pada pendidikan di Sekolah Dasar yaitu : Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak : 1. kreatif, 2. produktif, 3. kritis, 4. mandiri, 5. kolaboratif, dan 6. komunikatif melaluii pendekatan ilmiah sesuai dengan tahap perkembangan anak yang relevan dengan tugas yang diberikan.

3. Karakteristik Anak Sekolah Dasar

Anak usia Sekolah Dasar mempunyai karakteristik yang berbeda dari anak usia Sekolah Menengah Pertama, hal ini sesuai dengan perkembangan usia anak. Anak Sekolah Dasar pada umumnya berusia 6 – 13 tahun. Karakteristik anak usia Sekolah Dasar dapat dibagi lagi kedalam karakteristik anak kelas rendah dan karakteristik anak kelas tinggi. Adapun ciri-ciri anak masa kelas-kelas rendah sekolah dasar menurut Rita Eka dkk 2013: 115 adalah : a. Adanya hubungan antara keadaan fisik siswa dengan prestasi belajarnya di sekolah. b. Bangga terhadap diri dan suka memuji diri sendiri. c. Tugas yang tidak dapat dikerjakannya atau sulit dikerjakan dianggap tidak penting. 38 d. Suka membandingkan dirinya dengan orang lain jika menguntungkan bagi dirinya. e. Kadang suka meremehkan orang lain. Adapun ciri-ciri anak masa kelas-kelas tinggi Sekolah dasar adalah : a. Menaruh perhatian pada kehidupan praktis sehari-hari. b. Mempunyai rasa ingin tahu, ingin belajar dan realistis. c. Menaruh minat minat kepada pelajaran-pelajaran khusus. d. Anak memandang nilai sebagai ukuran yang tepat mengenai prestasi belajarnya di sekolah. e. Anak-anak suka membuat kelompok dan membuat peraturan sendiri dalam kelompoknya.

4. Pembelajaran di Sekolah Dasar

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar Undang-Undang No 20 Tahun 2003. Menurut Oemar Hamalik 2010: 57 pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran. Manusia terlibat dalam sistem pembelajaran yaitu seperti siswa dan guru. Material meliputi buku-buku, papan tulis, kapur, dan benda lain yang digunakan dalam pembelajaran. Fasilitas atau perlengkapan meliputi ruangan kelas, perlengkapan audio visual, dan lain-lain. Prosedur, meliputi jadwal kegiatan, metode pembelajaran, ujian dan lain-lain. 39 Pembelajaran di sekolah dasar adalah interaksi antara pendidik dengan peserta didik dalam lingkungan belajar dan melibatkan beberapa unsur untuk dapat mencapai tujuan pendidikan atau pembelajaran di sekolah dasar. Pembelajaran di sekolah dasar dapat dilakukan di dalam kelas maupun di luar kelas. Pembelajaran tersebut dapat dilakukan dengan beberapa cara dan teknik tertentu oleh pendidik. Menurut Oemar Hamalik 2010: 57-64, Teori-teori pembelajaran ada beberapa teori seperti: a. Mengajar adalah upaya menyampaikan pengetahuan kepada peserta didik di sekolah. b. Mengajar adalah mewariskan kebudayaan kepada generasi muda melalui lembaga pendidikan sekolah. c. Pembelajaran adalah upaya mengorganisasi lingkungan untuk menciptakan kondisi belajar bagi peserta didik. Pembelajaran adalah upaya mempersiapkan peserta didik untuk menjadi warga masyarakat yang baik. 5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar anak SD Faktor yang mempengaruhi belajar anak ada banyak, namun secara umum dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari diri anak dan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri anak. Faktor internal antara lain: kematangan atau pertumbuhan, intelegensi, sifat-sifat pribadi dan motivasi belajar. Faktor eksternal antara lain: keadaan keluarga anak, masyarakat kelompok sebaya, dan pemujaan anak terhadap pribadi acuan di luar keluarga. 40 a. Faktor Internal 1 Kematangan atau pertumbuhan Anak selalu mengalami pertumbuhan dan perkembangan, baik pertumbuhan dan perkembangan jasmani maupun rohani. Tiap organ jasmani dikatakan sudah matang apabila sudah dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Guru sekolah dasar tidak dapat memberikan materi pelajaran yang terlalu abstrak karena anak sekolah dasar masih pada tahap praoperasional konkret dan belum bisa berfikir abstrak. Anak tidak dapat dipaksakan untuk berkembang ke tahap perkembangan berikutnya sebelum jasmani dan rohaninya matang untuk melakukan kegiatan itu. 2 Intelegensi Setiap anak mempunyai kecerdasan yang berbeda-beda walaupun usia anak sama atau sebaya. Perbedaan ini dikarenakan anak sudah memiliki potensi-potensi yang berbeda sejak lahir. Perbedaan intelegensi dapat mempengaruhi belajar anak. 3 Sifat-sifat pribadi seseorang Setiap anak mempunyai sifat dan kepribadian yang berbeda-beda Keperibadian setiap orang unik dan khas. Sifat-sifat kepribadian anak itu bermacam-macam dan beda antara satu dengan yang lainnya. Beberapa anak ada yang mempunyai sifat keras kepala, lembut, tekun, dan ulet. 4 Motivasi Belajar Motivasi adalah segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk bertindak melakukan sesuatu. Seorang anak mau belajar dan membaca karena adanya motivasi dalam dirinya. Dengan adanya motivasi akan mempengaruhi seseorang untuk bertindakberbuat dan menentukan arah perbuatan. 41 b. Faktor Eksternal 1 Keadaan keluarga anak Keadaan keluarga anak sangat beragam. Perbedaan tersebut dapat terletak pada tingkat pendidikan orangtua, status sosial, pola pendidikan dalam keluarga dan lain-lain. Perbedaan ini akan dapat mempengaruhi keberhasilan anak dalam belajar. 2 Masyarakat kelompok sebaya Anak dalam kehidupannya pasti berinteraksi dengan lingkungan sekitar baik di rumah maupun di sekolah. Pergaulan anak di sekolah dan di masyarakat akan mempengaruhi keberhasilan anak dalam belajar. Pergaulan dengan orang yang baik akan membawa anak kearah yang baik sedangkan dengan yang tidak baik akan membawa dampak yang tidak baik pula. 3 Pemujaan anak terhadap pribadi acuan di luar keluarga Anak biasanya ingin mengidentifikasi diri dengan orang lain atau tokoh yang menjadi idolanya. Misalnya ada seseorang yang mengidolakan tokoh budayawan tertentu, maka anak akan berusaha untuk meniru atau mencontoh idolanya tersebut. 42

D. Penelitian Yang Relevan