68 dan menghormati kepada orang yang lebih tua serta hak-hak orang lain. Guru juga
membiasakan  siswa  untuk  bersikap  sopan  dan  menegur  siswa  yang  tidak  sopan. Guru  juga  memberikan  kesempatan  yang  sama  kepada  siswa  tanpa  memandang
latar  belakang  siswa,  jenis  kelamin,  dan  lain  sebagainya  dalam  kegiatan pembelajaran  atau  melaksankan  suatu  tugas.  Siswa  juga  terlihat  sudah  ada
kepedulain  dengan  sesama  dengan  mau  mengajari  teman  yang  tidak  bisa, membagi makanan, maupun membantu dalam orang yang sedang butuh bantuan.
Sekolah  juga  membiasakan  anak  untuk  menjenguk  temannya  yang  sedang  sakit, hal ini akan dapat menumbuhkan rasa saling menyayangi antar sesama manusia.
c. Pengamalan Nilai-nilai Sila 3 Persatuan Indonesia di SDN 1 Sekarsuli
Sila  Persatuan  Indonesia  mengandung  nilai-nilai  yang  dapat  menjadikan Indonesia bersatu, tidak terpecah belah dan menumbuhkan rasa nasionalisme serta
kebersamaan  sebagai  suatu  bangsa.  Persatuan  Indonesia  menghendaki  warga masyarakat bersatu padu demi mencapai tujuan bersama sebagai suatu bangsa dan
negara berdaulat, sesuai dengan semboyang “Bhineka Tunggal Ika”. Pengamalan  sila  ketiga  dalam  kegiatan  pembelajaran  di  SDN  1  Seakrsuli
yaitu  dengan  wujud  cinta  tanah  air  dan  bangsa  Indonesia.  Hal  ini  ditunjukkan dengan berbagai kegiatan sekolah seperti menyanyikan lagu Indonesia Raya setiap
akan  memulai  pembelajaran  observasi  31  Januari  –  3  Februari.  Hal  ini  sesuai dengan wawancara terhadap bu ST yang mengatahan bahwa:
“Ada  mas,  kita  ada  apa  namanya  implementasi  itu  hlo.  Doa,  kemudian tadarus,  dan  membaca  bersama,  terus  menyanyikan  lagu  Indonesia  Raya
terus  menghormati  bendera  sang  merah  putih  kalau  saya.  Jadi  sebelum pembelajaran  dimulai  kita  berdoa,  setelah  berdoa  kita  menyanyikan  lagu
Indonesia Raya, kemudian menghormati pada sang merah putih, setelah itu tadarus sebentar, setelah tadarus sebentar kita membaca buku sebentar, yang
69 kita  baca  pelajaran  yang  hari  itu  akan  dilakukan.  Wawancara,  30  Januari
2017 di ruang guru”.
Hal  ini  juga  didukung  dengan  keterangan  dari  ibu  W  yang  mangatakan bahwa  sekarang  sudah  dibiasakan  sebelum  pembelajaran  dimulai  itu  ada
menyanyikan lagu Indonesia Raya wawancara, 1 Februari 2017 di ruang kelas 2. Hal  ini  juga  didukung  dengan  keterangan  dari  siswa  mengenai  lagu-lagu  wajib
nasional  yang  mereka  tahu,  seperti  wawancara  terhadap  siswa  A  dan  SYP  yang hafal  Siswa  hafal  lagu  Indonesia  Raya,  Berkibarlah  Benderaku,  Satu  Nusa,  Satu
Bangsa,  dan  Garuda  Pancasila  wawancara,  30  Januari  2017.  Selain  itu penanaman  nilai-nilai  sila  ketiga  ini  dilakukan  dengan  kegiatan  rutin  upacara
bendera setiap hari senin. Hal ini sesuai denga hasil observasi berikut: “Kegiatan  atau  susunan  acara  dalam  upacara  bendera  antara  lain,  masing
masing  pemimpin  menyiapkan  barisannya,  hormat  kepada  pemimpin upacara,  Pengibaran  Bendera  Merah  Putih  diiringi  lagu  Indonesia  Raya,
mengheningkan  cipta  untuk  mengenang  jasa  para  pahlawan,  Pembacaan Pembukaan UUD 1945, Pembacaan Pancasila, pembacaan doa dan amanat
pembina  upacara.  Pada  saat  amanat  Pembina  upacara  menyampaikan  agar siswa  selalu  menjaga  kebersihan,kesehatan  dan  ketertiban  Observasi,  6
Februari 2017”.
Kegiatan  lain  yang  dilakukan  untuk  menanamkan  cinta  tanah  air  dan persatuan    yaitu  dengan  mengembangkan  sikap  gotong  royong  dalam  menjaga
kebersihan lingkungan sekolah. Siswa setiap hari diberi giliran untuk menjalankan piket  kelas.  Hal  ini  didukung  dengan  wawancara  terhadap  bu  ST  yang
menyatakan: “Ada  yang  jelas  ya  mas.  Kita  bagi  sesui  dengan  tempat  tinggal  mas  kalau
saya.  Jadi  kita  bagi  adil  rata  kalu  rumahnya  jauh  kita  bareng  dengan  yang dekat.  Jadi  biar  piket  itu  dapat  terlaksana  semua.  Jadi  jangan  yang  dekat
semua, kasihan nanti yang jauh semua kephontal-phontal. Jadi kita bagi rata yang  dekat  kita  campur  yang  jauh  agar  dapat  melaksanakan  piket  dengan
baik wawancara, 30 Januari 2017”.
70 Berdasarkan  hasil  observasi,  siswa  memang  terlihat  melaksankan  piket
kelasnya  masing-masing.  Mereka  ada  yang  menyapu  lantai,  membuang  sampah, atau  membagikan  buku  kepada  teman-temannya  observasi  31  Januari  –  3
Februari.  Berdasarkan  wawancara  dengan  Z  siswa  kelas  3  wawancara,  Selasa, 31  Januari  2017  di  Ruang  Kelas  3  dan  ZLS,  A,  dan  YSP  siswa  kelas  4  dan  6
wawancara, 30 Januari 2017 di Ruang Kelas 4 menyatakan bahwa mereka selalu melakukan piket kelas sesuai dengan jadwal mereka masing-masing.
Pada setiap kelas di SDN 1 Sekarsuli  juga dipasang gambar  foto Presiden, Wakil Presiden, dan Burung Garuda Pancasila sebagai wujud rasa cinta terhadap
tanah  air.  Pada  dinding  setiap  ruang  kelas  juga  di  pajang  beberapa  karya  siswa seperti  batik  ikat celup,  hasil  menggambar siswa, dan  hasil  mewarnai  siswa. Hal
ini  akan  menumbuhkan rasa bangga terhadap diri siswa, dengan dibuktikan pada saat  peneliti  ada  di  kelasnya  ada  salah  satu  siswa  yang  mengatakan  bahwa
karyanya bagus observasi 31 Januari – 3 Februari 2017. SDN  1  Sekarsuli  juga  mempunyai  berbagai  macam  tanaman  yang
diletakkan di depan ruang kelas dan ada kelompok tanaman obat yang ditanam di depan  ruang  kelas  1.  Dalam  kegiatan  merawat  tanaman  guru  juga  melibatkan
siswa dalam perawatannya, hal ini sesuai dengan wawancara terhadap bu ST yang menyatakan sebagai berikut:
“Ya mas, terutama kalu ada pelanggaran, anak yang misalnya kurang tertib dalam  pembelajaran  kita  suruh  langsung  membersihkan  taman  sambil
menata bunga-bunganya Wawancara, 30 Januari 2017”.
Wawancara dari bu ST juga sejalan dengan bu W yang menyatakan bahwa siswa  dilibatkan  dalam  merawat tanaman  yang  ada  di  halaman,  biasanya  setelah
71 upacara  hari  senin  wawancara,  1  Februari  2017.  Berdasarkan  hasil  observasi,
pada saat upacara kepala sekolah juga menyampaikan pengumuman bahwa siswa yang  tidak  tertib  saat  upacara  diminta  membersihkan  lingkungan  dan  menata
tanaman yang ada di halaman didampingi oleh guru. Hal itu dilaksanakan setelah kegiatan  upacara  berlangsung  terlihat  siswa  dengan  didampingi  beberapa  guru
melakukan kegiatan merawat tanaman tersebut dengan gotong royong observasi, 6 Februari 2017.
Guru  juga  memasukkan  pengamalan  nilai-nilai  Pancasila  sila  ke  tiga  ini dalam  kegiatan  pembelajaran  seperti  terlihat  di  kelas  2  pada  materi  bahasa
Indonesia  mengajarkan  siswa  untuk  tertib  saat  upacara,  berpakaian  rapi,  cara hormat yang benar dan mengenai lagu Indonesia Raya serta mengheningkan cipta
dalam pembelajaran observasi, 1 Februari 2017 di ruang kelas 2. Contoh lainnya terjadi saat kegiatan olahraga, siswa  bermain permainan tradisional gobak sodor.
Permainan  ini  dapat  meningkatkan  kerjasama  siswa  dan  kekompakan  siswa observasi,  2  Februari  2017.  Kegiatan  lain  yang  dilaksanakan  sekolah  untuk
mempererat rasa persatuan dan kesatuan siswa yaitu dengan kegiatan sholat dhuha dan sholat dhuhur berjamaah. Dalam kegiatan sholat ini siswa bercampur jadi satu
tidak  dipisah  berdasarkan  kelas.  Sekolah  juga  memasukkan  pelajaran  membatik dan tari  sebagai pengembangan diri  siswa.  Kegiatan tari dilaksanakan setiap  hari
sabtu  dan  batik  dibagi  sesuai  jadwal  masing-masing  kelas,  namun  untuk  saat  ini kegiatan  membatik  baru  sampai  membuat  pola  di  kertas  gambar  observasi  31
Januari  –  3  Februari.  Hal  ini  juga  didukung  dengan  wawancara  terhadap  siswa ZLS  yang  menyatakan  suka  dengan  permainan  atau  tari-tarian  daerah,  siswa
72 mengikuti ekstra di sekolah wawancara, 30 Januari 2017, hal ini juga didukung
dengan keterangan dari siswa A dan YSP yang mengatakan siswa suka permainan tradisional  seperti  cublak-cublak  suweng  dan  Jamuran  wawancara,  30  Januari
2017. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Implementasi nilai-nilai
Pancasila sila Persatuan Indonesia dilaksankan dengan  berbagai cara diantaranya membudayakan kegiatan gotong royong dalam piket, mengajarkan cinta tanah air
dan lingkungan dengan berbagam cara seperti menyanyikan lagu Indonesia Raya, kegiatan Upacara Bendera dan menjaga kebersihan lingkungan. Selain itu sekolah
juga  mengadakan  kegiatan  sholat  bersama  yang  dapat  menjadikan  antar  siswa lebih  akrab  dan  dapat  membaur.  Sekolah  juga  membiasakan  untuk  tertib  dalam
upacara  maupun  dalam  kegiatan  lainnya.  Dalam  setiap  kelas  juga  dipasang  foto Presiden,  Wakil  Presiden,  serta  Burung  Garuda  sebagai  wujud  bangga  terhadap
bangsa  Indonesia,  selain  itu  di  dalam  kelas  juga  dipajang  berbagai  karya  siswa seperti  hasil  batik  ikat  celup,  hasil  mewarnai  dan  lain  sebaginya  yang  dapat
menumbuhkan  rasa  bangga  siswa  terhadap  karyanya.  Guru  juga  mengajarkan nilai-nilai  sila  ketiga  ini  dalam  pembelajaran  yang  sesuai  contohnya  saat  ada
materi Upacara Bendera, saat olahraga dan bermain permainan tradisional gobak sodor. Siswa juga diajarkan dengan budaya yang ada di Indonesia seperti tari-tari
dan  juga  batik.  Siswa  juga  hafal  beberapa  lagu  wajib  nasional  serta  menyukai permainan tradisonal Indonesia.
73
d. Pengamalan  Nilai-nilai  Sila  4  Kerakyatan  Yang  Dipimpin  Oleh