Langkah – Langkah Pembelajaran Kooperatif
26 memastikan bahwa seluruh anggota tim telah menguasai pelajaran tersebut.
Kemudian seluruh siswa diberikan tes tentang materi tersebut. Pada saat tes ini mereka tidak diperbolehkan saling membantu.
2 Jigsaw Jigsaw telah dikembangkan dan diuji coba oleh Elliot Aronson dan
teman-teman dari Universitas Texas, dan diadopsi oleh Slavin dan teman- teman di Universitas John Hopkins. Model pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw merupakan model pembelajaran kooperatif dimana siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4
– 6 orang secara heterogen dan bekerja sama saling ketergantungan yang positif dan bertanggung jawab
atas ketuntasan bagian materipelajaran yang harus dipelajari dan menyampaikan materi tersebut kepada anggota kelompok yang lain. Pada
model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, terdapat kelompok asal dan kelompok ahli. Kelompok asal yaitu kelompok induk siswa yang
beranggotakan siswa dengan kemampuan, asal, dan latar belakang keluarga yang beragam. Kelompok asal dan latar belakang keluarga yang beragam.
Kelompok asal merupakan gabungan dari beberap ahli. Kelompok ahli yaitu kelompok siswa yang terdiri dari anggota kelompok asal yang berbeda yang
ditugaskan untuk mempelajari dan mendalami topik tertentu dan menyelesaikan tugas-tugas yang berhubungan dengan topiknya untuk
kemudian dijelaskan kepada anggota kelompok asal. 3 Temas Games-Tournament TGT
Menurut Yusron 2010: 163 secara umum TGT sama dengan Jigsaw hanya ditambahkan pemberian lomba atau turnamen. Siswa yang mewakili
27 kelompoknya untuk berkompetisi dengan wakil kelompok lain akan
memperoleh kepercayaan diri ketika mereka bersaing dalam turnamen. TGT pada mulanya dikembangkan oleh David DeVries dan Keith
Edwards, ini merupakan metode pembelajaran pertama dari John Hopkins. Pada model ini siswa memainkan mainan dengan anggota-anggota tim lain
untuk memperoleh tambahan poin atau skor tim mereka. TGT memiliki banyak kesamaan dengan Jigsaw, tetapi menambahkan dimensi
kegembiraan yang dilihat dari penggunaan permainan. Teman satu tim akan saling membantu dalam mempersiapkan diri untuk permainan dengan
mempelajari lembar kegiatan dan menjelaskan masalah-masalah sati sama lain, tetapi sewaktu siswa sedang bermain dengan game, temannya tidak
boleh membantu, memastikan telah terjadi tanggung jawab individual Trianto, 2010: 68-80.
4 Teams Assisted Individualization TAI Dalam tipe ini siswa dikelompokkan kedalam kelompok kecil yang
dipimpin oleh seorang ketua kelompok yang mempunyai pengetahuan lebih dibanding anggotanya. Selain itu guru mempunyai fleksibilitas, untuk
berpindah dari kelompok ke kelompok atau dari individu ke individu. Kemudian para siswa dapat saling memeriksa hasil belajar mereka,
mengidentifikasi masalah-masalah yang muncul dalam kelompok dapat ditangani sendiri maupun dengan bantuan guru apabila diperlukan Yusron,
2010: 191. 5 Group Investigation GI
Para siswa mencari informasi dari berbagai sumber baik didalam maupun diluar kelas. Sumber-sumber tersebut menawarkan gagasan, opini,