60 Berdasarkan distribusi frekuensi nilai unjuk kerja kelas kontrol diatas,
setelah dilakukan analisis sesuai lampiran 4. dapat diketahui nilai tertinggi yaitu 93; dan nilai terendah yaitu 72. Nilai mean sebesar 82,3; nilai modus sebesar
80,833 dan median sebesar 84. Di bawah ini ditunjukkan diagram batang data unjuk kerja kelas kontrol.
Gambar 7. Diagram Batang Unjuk Kerja Kelas Kontrol
d. Data Unjuk Kerja Kelas Eksperimen
Distribusi frekuensi nilai unjuk kerja kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel 17 berikut :
Tabel 17. Distribusi Frekuensi Nilai Unjuk Kerja Kelas Eksperimen
No Nilai
Frekuensi
1 93 - 94
5 2
95 - 96 8
3 97 - 98
19
Jumlah 32
Sumber : Data penelitian 2014, diolah
Berdasarkan distribusi frekuensi nilai unjuk kerja kelas eksperimen diatas, setelah dilakukan analisis sesuai lampiran 4. dapat diketahui nilai tertinggi yaitu
97 dan nilai terendah yaitu 93. Nilai mean sebesar 96,375; nilai modus sebesar F
re k
u e
n si
61 97,233; dan median sebesar 97,868. Di bawah ini ditunjukkan diagram batang
data unjuk kerja kelas eksperimen.
Gambar 8. Diagram Batang Unjuk Kerja Kelas Eksperimen
4. Indeks Gain
Indeks gain merupakan selisih antara nilai post test dengan nilai pre test. Indeks gain ditujukan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan kelas
eksperimen dibandingkan dengan kelas kontrol. Indeks gain dihitung secara kumulatif untuk satu kelas. Secara rinci hasil perhitungan indeks gain dilampirkan
pada lampiran 5. Berikut hasil perhitungan rata-rata gain dari masing-masing kelas secara sederhana ditunjukkan pada tabel 18 berikut :
Tabel 18. Rata-rata N Gain Kelas
Sumber Data N gain
Keputusan
Kelas kontrol konvensional 0,15
Hasil belajar dengan model pembelajaran
kooperatif tipe
Jigsaw lebih tinggi Kelas eksperimen Jigsaw
0,5
Sumber : Data penelitian 2014, diolah
Dari tabel diatas diketahui indeks gain kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw lebih tinggi daripada
F re
k u
e n
si
Nilai