4 Menurut  Slavin  2010:  26.    Pembelajaran  kooperatif  adalah  model
pembelajaran  dengan  setting  kelompok –  kelompok  kecil  dengan
memperhatikan  keberagaman  anggota  kelompok    sebagai    wadah  siswa bekerjasama  dan  memecahkan  suatu  masalah  melalui  interaksi  sosial
dengan  teman  sebayanya,  memberikan  kesempatan  pada  peserta    didik untuk mempelajari sesuatu dengan baik pada waktu yang bersamaan dan ia
menjadi narasumber bagi teman yang lain. Model  pembelajaran  kooperatif  terdiri  dari  beberapa  tipe,  dan
diantaranya  adalah  model  pembelajaran  kooperatif  tipe  Jigsaw.  Model  ini mempunyai  kelebihan
–  kelebihan  dibandingkan  model  pembelajaran lainnya,  seperti  informasi  dapat  diberikan  kepada  seluruh  peserta  didik,
mendorong  terjadinya  pembelajaran  aktif,  membangun  kepandaian  sosial, siswa  lebih  mudah  dalam  menghafal  dan  menyelesaikan  persoalan,  dan
membentuk kreativitas siswa dalam proses pembelajaran. Model ini terbetuk dari beberapa kelompok kecil dalam satu kelas, setiap kelompok terdiri dari
5 –  6  siswa  dengan  kemampuan  yang  berbeda.  Kelompok  ini  disebut
kelompok  asal.  Jumlah  anggota  dari  kelompok  asal  menyesuaikan  dengan jumlah materi yang akan dipelajari siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai. Dalam model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw setiap siswa  diberi  tugas  mempelajari  salah  satu  bagian  materi  pembelajaran
tersebut.  Semua  siswa  dengan  materi  pembelajaran  yang  sama  belajar bersama dalam kelompok yang disebut kelompok ahli. Dalam kelompok ahli,
siswa  mendiskusikan  bagian  materi  pembelajaran  yang  sama,  serta menyusun  rencana  bagaimana  menyampaikan  kepada  temannya  jika
5 kembali  ke  kelompok  asal.  Setelah  siswa  berdiskusi  dalam  kelompok  asal,
selanjutnya dilakukan presentasi masing-masing kelompok. Suatu  model  pembelajaran  yang  diterapkan  pendidik  belum  tentu
dapat menjamin efektif dan efisien untuk diterapkan pada semua kompetensi dasar.  Oleh  karena  itu  peneliti  pendidik  perlu  mencoba  dan  menerapkan
penggunaan  metode-metode  pembelajaran  yang  kemungkinan  efektif  dan efisien digunakan. Berdasarkan hal tersebut maka akan dilakukan penelitian
yang  bertujuan  untuk  mengetahui  pengaruh  model  pembelajaran  kooperatif tipe Jigsaw terhadap hasil belajar siswa kelas X di SMK N 1 Pundong.
B.  Identifikasi Masalah
Berdasarkan  latar  belakang  masalah  di  atas,  maka  dalam  skripsi  ini masalah yang dirumuskan adalah sebagai berikut :
1. Pembaharuan pembelajaran dasar – dasar kelistrikan SMK lebih ditujukan
pada proses pembelajaran yang efektif dan efisien, namun untuk mencari model pembelajaran yang efektif dan efisien tidaklah mudah.
2. Model  pembelajaran  konvensional  menjadikan  siswa  SMK  N  1  Pundong kurang  bisa  memahami  dan  menguasai  pelajaran  dasar
–  dasar kelistrikan.
3. Model  pembelajaran  konvensional  menjadikan  siswa  SMK  N  1  Pundong kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran dasar-dasar kelistrikan.
4. Model  pembelajaran  konvensional  menjadikan  siswa  SMK  N  1  Pundong kurang  bisa  memahami  pelajaran  yang  berdampak  pada  hasil  belajar
yang kurang bagus.
6 5. Belum diketahuinya pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw
pada mata pelajaran dasar – dasar kelistrikan di SMK N 1 Pundong.
C.  Batasan Masalah
Keterbatasan  yang  dimiliki  peneliti  baik  dalam  hal  kemampuan,  dana, waktu  dan  tenaga  menjadikan  pada  penelitian  ini  dilakukan  pembatasan
masalah  pada  pengaruh  model  pembelajaran  kooepratif  tipe  Jigsaw terhadap  hasil  belajar  mata  pelajaran  dasar
–  dasar  kelistrikan  pokok bahasan  menerapkan  hukum
–  hukum  rangkaian  listrik  arus  searah  siswa kelas X di SMK N 1 Pundong tahun ajaran 20132014.
D.  Rumusan Masalah
Berdasarkan  pada  latar  belakang  dan  batasan  masalah  tersebut  di atas maka dapat dirumuskan permasalah sebagai berikut :
1.  Bagaimana  peningkatan  hasil  belajar  kognitif  mata  pelajaran  dasar –
dasar kelistrikan pokok bahasan menerapkan hukum – hukum rangkaian
listrik  arus  searah  menggunakan  model  pembelajaran  kooperatif  tipe Jigsaw  dibanding  menggunakan  model  pembelajaran  konvensional
siswa kelas X di SMK N 1 Pundong tahun ajaran 20132014 ? 2.  Bagaimana  perbedaan  hasil  belajar  unjuk  kerja  psikomotor  mata
pelajaran dasar – dasar kelistrikan pokok bahasan menerapkan hukum –
hukum  rangkaian  listrik  arus  searah  menggunakan  model  pembelajaran kooperatif  tipe  Jigsaw  dibanding  menggunakan  model  pembelajaran
konvensional  siswa  kelas  X  di  SMK  N  1  Pundong  tahun  ajaran 20132014 ?
7
E.  Tujuan Penelitian
Sesuai  dengan  perumusan  masalah  di  atas,  maka  penelitian  ini memiliki tujuan sebagai berikut :
1.  Untuk  mengetahui  perbedaaan  peningkatan  hasil  belajar  kognitif  mata pelajaran dasar
– dasar kelistrikan pokok bahasan menerapkan hukum – hukum  rangkaian  listrik  arus  searah  antara  menggunakan  metode
pembelajaran  kooperatif  tipe  Jigsaw  dengan  menggunakan  model pembelajaran  konvensional  siswa  kelas  X  di  SMK  N  1  Pundong  tahun
ajaran 20132014. 2.  Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar belajar unjuk kerja psikomotor
menggunakan  model  pembelajaran  kooperatif  tipe  Jigsaw  dibanding hasil belajar unjuk kerja psikomotor menggunakan model pembelajaran
konvensional  siswa  kelas  X  di  SMK  N  1  Pundong  tahun  ajaran 20132014.
F.  Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.  Manfaat teoritis
a.  Bagi Lembaga Pendidikan Penelitian  ini  dapat  memberikan  sumbangan  pengetahuan  yang
berkaitan  dengan  pengguanaan  model  pembelajaran  kooperatif  tipe Jigsaw dalam pembelajaran. Penelitian ini diharapkan bisa digunakan
untuk  mendukung  progam  pengembangan  ilmu  pengetahuan  untuk penelitian selanjutnya.
8 b.  Bagi Guru
Penelitian  ini  diharapkan  dapat  membantu  guru  dalam mengetahui  permasalahan-permasalahan  dalam  kegiatan  belajar
mengajar dan juga hasil belajar setiap siswa, sehingga mereka dapat menentukan metode belajar yang efektif yang akan digunakan.
c.  Bagi Penulis Setelah  melakukan  penelitian  ini,  penulis  dapat  memperoleh
wawasan,  pengetahuan,  keterampilan,  dan  pengalaman  mengajar dengan menggunakan midel pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.
2.  Manfaat Praktis a.  Bagi Guru
Sebagai  acuan  dalam  upaya  meningkatkan  ketrampilan mengajar  dengan  menggunakan  metode  pembelajaran  yang
bervariasi,  inovatif,  menyenangkan,  efektif,  dan  efisien  sehingga dapat  memotivasi  siswa  agar  lebih  giat  belajar  dasar-dasar
kelistrikan. b.  Bagi Siswa
1  Siswa  akan  lebih  mudah  dalam  memahami  konsep  dasar-dasar kelistrikan khususnya materi teori hukum kirchoff II.
2  Siswa  menjadi  aktif  dan  senang  dalam  mengikuti  proses pembelajaran dasar-dasar kelistrikan.
3  Meningkatkan  hasil  belajar  siswa  pada  mata  pelajaran  dasar-dasar kelistrikan khususnya materi teori hukum kirchoff II.