e. Waktu yang tersedia untuk belajar. Berikut ini akan diperjelaskan kelima faktor yang mempengaruhi belajar
tuntas:
a. Bakat untuk mempelajari sesuatu
Setiap anak merupakan individu yang berkembang dan mempunyai bakat, minat, dan taraf perkembangan yang berbeda satu sama lainnya. Peserta didik
yang berbakat dapat menguasai pelajaran lebih mudah dan lebih cepat dibandingkan dengan peserta didik yang tidak berbakat. Dengan demikian, peserta
didik yang berbakat akan lebih mudah mencapai belajar tuntas dari pada peserta didik yang kurang berbakat.
b. Mutu pengajaran
Mutu pengajaran turut menentukan berhasil tidaknya belajar tuntas. Mutu pengajaran ditentukan oleh kemampuan guru untuk mengelola proses
pembelajaran. Sehingga guru dituntut untuk mengembangkan metode-metode mengajar, dan menggunakan metode belajar yang bervariasi dan yang sesuai
dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik secara individual sehingga dapat menghasilkan tingkat penguasaan bahan yang hampir sama pada semua peserta
didik yang berbeda bakat dan kemampuan.
c. Kesanggupan untuk memahami pengajaran
Kemampuan penyerapan
pelajaran sangat
berhubungan dengan
kemampuan peserta didik mengerti pada materi yang disampaikan. Tiap peserta didik memiliki daya tangkap untuk memahami pengajaran yang berbeda-beda.
Dalam kaitan ini, guru harus mengetahui sampai dimana kemampuan peserta
didiknya, sehingga guru dapat menyesuaikan materi ajar yang dapat dimengerti oleh peserta didik.
d. Ketekunan
Ketekunan merupakan waktu yang diinginkan oleh peserta didik untuk menguasai suatu bahan pelajaran. Ketekunan berhubungan dengan sikap dan
minat belajar menjadi meningkat apabila hasil belajar yang dicapai semakin tinggi. Dengan demikian, semakin tekun peserta didik maka peserta didik dapat
mencapai belajar tuntas akan semakin besar.
e. Waktu yang tersedia untuk belajar
Waktu untuk mempelajari suatu mata pelajaran dalam suatu sistem persekolahan sudah ditentukan dalam kurikulum sesuai dengan bobot yang
diberikan kepada mata pelajaran tersebut. Namun demikian, perbedaan individual perlu mendapat perhatian karena masing-masing peserta didik memiliki
kemampuan yang berbeda. Berdasarkan peserta didik memiliki kemampuan yang berbeda, maka guru harus mempertimbangkan waktu pembelajaran dengan hati-
hati dan matang. Strategi belajar tuntas yang diungkapkan oleh Bloom 1968: 55-59 dalam
karya tulisnya berjudul Mastery Learning yang disunting oleh Block, dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Pra kondisi