variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan ditarik kesimpulannya. Berdasarkan dari kedua pengertian tersebut, maka dapat dirumuskan bahwa variabel adalah segala sesuatu apa saja yang sudah
ditetapkan oleh peneliti berfungsi untuk dipelajari sehingga diperoleh data- datanya, kemudian dari data-data tersebut peneliti mengambil kesimpulan.
Penelitian ini terdapat dua jenis variabel yaitu variabel independen dan variabel dependen. Dengan adanya kedua variabel tersebut maka dapat diketahui
secara pasti pengaruh variabel satu terhadap variabel lainnya. Variabel-variabel tersebut akan diperjelas sebagai berikut:
1. Variabel Independen
Variabel independen sering disebut sebagai variabel stimulus, predictor, antecedent.
Variabel independen dalam bahasa Indonesia sering disebut variabel bebas.
Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen terikat Sugiyono,
2010: 4. Variable bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah strategi
pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif model STAD.
2. Variabel Dependen
Variabel dependen sering disebut output, kriteria, konskuen. Variabel dependen dalam bahasa Indonesia sering disebut variabel terikat. Variabel terikat
merupakan yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel
bebas Sugiyono, 2010: 4. Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah pencapaian SKBM mata pelajaran PSKO.
E. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian ini mengacu pada siklus Kemmis dan Mc Targant yang sudah digambarkan pada gambar 2 di atas. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus.
Langkah-langkah dalam penelitian tindakan kelas yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:
1. Siklus I a. Penyusunan rencana
Penyusunan rencana merupakan tahap pertama dari langkah PTK. Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap penyusunan rencana terdiri dari menyusun
skenario pembelajaran, menyiapkan lembar observasi, membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang berkaitan dengan materi bersangkutan,
menyiapkan media pembelajaran yang berkaitan dengan metode pembelajaraan kooperatif model STAD, membuat alat evaluasi berupa test untuk pretest, test
kelompok, dan posttest dengan berdasarkan pertimbangan guru mata pelajaran bersangkutan, dan membagi kelompok.
b. Pelaksanaan tindakan
Pelaksanaan tindakan sesuai dengan skenario pembelajaran. Selama proses pembelajaran peneliti yang dibantu oleh guru pengampu PSKO mengajar dengan
RPP yang telah dibuat. Pelaksanaan tindakan dilakukan 4 kali tatap muka, 1 kali pertemuan sama dengan 4 jam mata pelajaran, 1 jam pelajaran sama dengan 45
menit. Pelaksanaan tindakan dibagi menjadi tiga tahap kegiatan yaitu awal, inti, dan penutup yang melibatkan kegiatan guru, peserta didik, dan peneliti dalam
proses pembelajaran kooperatif model STAD. Langkah-langkah
pembelajaran PSKO
kelas XI
TKR dengan
menggunakan pembelajaran kooperatif model STAD sebagai berikut: 1 Kegiatan awal
a Guru membuka pelajaran diawali dengan doa dan salam. b Guru memberikan infomasi atau menyampaikan tujuan dari pembelajaran.
c Guru menggali pengetahuan dan pemahaman peserta didik terkait dengan materi yang akan diajarkan.
d Guru mengenalkan pembelajaran kooperatif model STAD. 2 Kegiatan inti
a Guru menyusun kelompok yang terdiri dari 4-5 peserta didik. b Guru menjelaskan materi yang terkait dengan mata pelajaran PSKO dengan
menggunakan media yang sesuai dengan materi. c Guru memberikan soal yang berkaitan dengan materi yang sudah dijelaskan
untuk didiskusikan dan dikerjakan bersama dalam kelompoknya masing- masing.
d Guru bersama-sama peserta didik untuk mengkoreksi hasil jawaban tiap kelompok.
e Guru mengarahkan, membimbing, dan memberikan pemecahan masalah pada saat mengoreksi hasil jawaban tiap kelompok.
f Guru memberikan nilai hasil jawaban tiap kelompok.
3 Kegiatan penutup Guru memberikan kesimpulan terkait materi yang sudah dijelaskan.
c. Pengamatan
Pengamatan dilakukan selama pelaksanaan tindakan berlangsung dengan format observasi yang telah dibuat sebelumnya. Observasi dilakukan untuk
mengamati pelaksanaan pelajaran PSKO dengan menggunakan pembelajaran kooperatif model STAD. Kemudian setelah itu, dilakukan evaluasi untuk
mengukur pencapaian SKBM mata pelajaran PSKO peserta didik kelas XI TKR dengan menggunakan pre-test dan posttest.
d. Refleksi
Seluruh data yang diperoleh dianalisis sebagai bahan refleksi. Refleksi bertujuan memperoleh dasar yang mengarah pada perbaikan. Perbaikan dilihat
berdasarkan proses pembelajaran yang telah berlangsung agar diketahui hal-hal yang telah tercapai dan belum tercapai dalam pembelajaran yang semuanya masuk
data penelitian. Berdasarkan data yang diperoleh, peneliti bersama guru merefleksikan apakah kegiatan yang telah dilakukan telah meningkatkan
pencapaian SKBM mata pelajaran PSKO. Bila sudah meningkat maka perlu dilakukan siklus II yang bertujuan untuk menguatkan hasil yang telah dicapai dari
siklus I. Batas penghentian siklus dilakukan jika prosentase peserta didik kelas XI TKR yang telah mencapai SKBM sesuai target yang diharapkan yaitu dalam
kategori baik 66 – 79 atau kategori baik sekali 80 - 100.
F. Teknik Pengumpulan Data
Data penelitian yang digunakan adalah data kualitatif tentang pelaksanaan pembelajaran kooperatif model STAD dan data kuantitatif tentang peningkatan
pencapaian SKBM. Selain itu, tentang kelebihan dan kelemahan dalam penggunaan pembelajaran kooperatif model STAD digunakan data kualitatif. Data
kualitatif tentang pelaksanaan pembelajaran kooperatif model STAD diperoleh melalui observasi pelaksanaan dilapangan dengan menggunakan pembelajaran
kooperatif model STAD selama proses pembelajaran berlangsung. Data kuantitatif tentang peningkatan pencapaian SKBM diperoleh melalui peningkatan hasil
evaluasi belajar peserta didik dengan menggunakan teknik kooperatif model STAD.
1. Observasi