66
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 1 Seyegan, Jalan Kebon Agung Km. 8, Jamblangan, Margomulyo, Seyegan, Sleman, pada kelas XI TKR dengan
mata pelajaran PSKO tahun pelajaran 20122013 semester genap. Penelitian dilaksanakan selama satu bulan yaitu pada bulan Januari tahun 2013. Penelitian
dilakukan dengan cara menerapkan pembelajaran kooperatif model STAD pada kelas XI TKR dengan jumlah peserta didik sebanyak 33 peserta didik. Penelitian
dilakukan sebanyak 2 siklus yang dilakukan selama 4 kali pertemuan tatap muka. Penelitian dengan sumber penelitian yang didapatkan dari peserta didik dan guru
ini diharapkan hasilnya dapat membantu guru untuk menentukan dan memilih metode pembelajaran yang tepat untuk mengajar pada suatu kondisi tertentu,
sehingga hasil dari proses pembelajaran dapat menghasilkan output yang lebih baik.
1. Deskripsi Hasil Studi Pendahuluan
Sebelum dilakukan tindakan terhadap subjek penelitian, diadakan observasi terhadap proses pembelajaran dan pre-test terlebih dahulu. Tahap
observasi dilakukan untuk memperoleh data awal mengenai pencapaian SKBM mata pelajaran PSKO kelas XI TKR sebelum dilakukan tindakan. Pre-test
dilakukan untuk mengetahui data kondisi awal peserta didik.
a. Hasil observasi
Berdasarkan hasil observasi pada saat pembelajaran mata pelajaran PSKO, guru cenderung melakukan kegiatan ceramah serta mendominasi pembelajaran,
sehingga pembelajaran terjadi hanya satu arah. Guru kurang memperhatikan peran peserta didik sehingga tercipta peserta didik yang cenderung pasif dalam proses
pembelajaran terutama pada saat guru melakukan tanya jawab di kelas. Oleh karena itu, tidak jarang ditemukan peserta didik yang tidak percaya diri dalam
menjawab pertanyaan dari guru karena takut salah menjawab, selain itu peserta didik masih jarang mengemukakan pendapat.
Dalam proses pembelajaran peserta didik hanya diberi kegiatan untuk memperhatikan materi yang disajikan melalui proyektor dan mendengarkan guru
berceramah, sehingga banyak peserta didik yang kurang memperhatikan pelajaran. Peserta didik cenderung mengalihkan perhatian dengan bermain sendiri,
mengobrol dengan temannya, berbuat keonaran serta mengantuk. Kurangnya perhatian peserta didik mengakibatkan pemahaman peserta didik terhadap materi
yang dipelajari sangat kurang, sehingga pada akhirnya berimbas pada hasil pembelajaran yang kurang maksimal serta minimnya pencapaian SKBM mata
pelajaran PSKO.
b. Hasil pre-test
Kegiatan pre-test dilakukan untuk mengambil data tentang kondisi awal peserta didik dengan cara guru memberikan test mengenai materi komponen
pengaman kelistrikan pada peserta didik sebelum guru melakukan pembelajaran kooperatif model STAD. Pre-test dilakukan pada tanggal 8 Januari 2013 untuk
mengetahui data nilai yang didapatkan oleh peserta didik sebelum diajarkan dengan menggunakan pembelajaran kooperatif model STAD.
Pre-test diikuti oleh 31 peserta didik, terdapat 1 peserta didik tidak hadir dengan keterangan sakit dan 1 peserta didik tidak hadir dengan keterangan alpa.
Pada hasil pre-test didapatkan data yang berupa angka-angka mengenai jumlah nilai yang diperoleh masing-masing peserta didik. Hasil analisis deskriptif
kuantitatif menunjukkan nilai rata-rata hasil pre-test dari 33 peserta didik sebesar 20,53 dengan perolehan nilai maksimal adalah 38,82 dan nilai minimum adalah 0.
Hasil pre-test menunjukkan bahwa tidak ada satupun peserta didik yang dapat mencapai SKBM. Hasil nilai pre-test dapat dilihat pada tabel 10 sebagai berikut:
Tabel 10. Presentase Peserta Didik yang Sudah dan Belum Mencapai SKBM pada Pre-Test
No. Kategori
Frekuensi Prosentase
1. Peserta didik yang sudah mencapai SKBM
2. Peserta didik yang belum mencapai SKBM
33 100
Jumlah 33
100 Nilai rata-rata
20,53
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa prosentase peserta didik yang sudah mencapai SKBM adalah 0 sedangkan peserta didik yang belum
mencapai SKBM adalah 100. Prosentase keberhasilan pencapaian SKBM tersebut masih jauh dari kriteria yang diharapkan yaitu keberhasilan kategori baik
yaitu sebesar 66 - 79 atau baik sekali yaitu sebesar 80 - 100. Hasil pre-test menunjukkan bawah nilai rata-rata peserta didik sebesar 20,53, tentunya hasil
tersebut dapat mengindikasikan bahwa kualitas proses pembelajaran yang dilakukan termasuk kategori sangat tidak efektif atau tidak memenuhi persyaratan
minimal. Kualitas pembelajaran yang diharapkan adalah efektif atau baik dengan
nilai rata-rata peserta didik sebesar 71 – 85, atau sangat efektif atau sangat baik sebesar 86-100. Hasil pre-test menunjukkan bahwa pencapaian SKBM mata
pelajaran PSKO kelas XI TKR masih rendah. Oleh karena itu, permasalahan tersebut perlu dilakukan tindakan supaya hasil yang diharapkan dapat tercapai.
Berdasarkan hasil observasi, pemecahan masalah sangat diperlukan untuk mengatasi permasalahan di atas. Pemecahan masalah dapat dilakukan dengan cara
melakukan perencanaan suatu tindakan berupa pengembangan model
pembelajaran. Model pembelajaran yang dimaksudkan adalah pembelajaran kooperatif model STAD.
2. Paparan Data Siklus I a. Penyusunan rencana