2. Metode Pengetesan Tahanan
Gambar 11. Pengukuran Tahanan pada Rangkaian Pengetesan dengan mengukur tahanan dapat dilakukan dengan
memutuskan rangkaian dengan baterai atau baterai dalam kondisi tidak terpasang. Sebagai contoh dalam menentukan dan melokalisir kerusakan dengan mengukur
tahanan ditunjukkan dengan gambar 11 rangkaian sistem klakson di atas. Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Gunakan multitester untuk melakukan pengujian. b. Putar selektor multitester pada posisi Ohm untuk mengukur tahanan di skala
yang terkecil karena tahanan kabel atau rangkaian tersebut kecil. Perhatikan gambar di atas.
c. Tempelkan kaki tester berwarna hitam seperti pada gambar 4.12 dan kaki tester berwarna merah ke posisi 1 kaki tester positif dan negatif tidak masalah
jika saling ditukar tempatnya saat mengukur tahanan seperti ditunjukkan pada gambar. Jika multitester menunjukkan ada hubungan, berarti jaringan kabel
dari baterai ke sekering baik, sekering dalam keadaan baik, dan kumparan relai dalam keadaan baik juga .
d. Jika pada pengujian di atas menunjukkan tidak ada hubungan Tempelkan kaki tester warna merah ke posisi 2 kaki tester hitam tetap. Jika multitester
menunjukkan besarnya tahanan nol kumparan relai dalam keadaan baik. e. Tempelkan kaki tester warna merah ke posisi 3 atau daerah dekat saklar kaki
tester hitam tetap. Tekan saklar klakson. Jika multitester menunjukkan tahanan nol berarti saklar dalam keadaan baik. Jika saklar ditekan tetapi
multitester tidak menunjuk ke nol, periksa saklar dari kemungkinan rusak. f.
Tempelkan kaki tester warna merah ke posisi 2 dan kaki hitam ke posisi 4. Jika multitester menunjukkan tahanan nol berarti jaringan antara titik 2 dan 4
dalam keadaan baik Jika tidak periksa dan perbaiki jaringan tersebut. g. Lepaskan hubungan antara titik di pengujian 2 dan 4, pasang sumber tegangan
ke jaringan yang masuk sekering pemutusan hubungan untuk menghindari adanya tegangan saat mengukur tahanan kontak pada relai. Sambil menekan
saklar klakson, tempelkan kaki tester warna merah ke posisi 5 dan kaki tester hitam ke posisi 4 boleh dibalik kaki testernya. Jika multitester menunjukkan
tahanan nol, kontak di dalam relai dalam keadaan baik jika tidak menunjuk, periksa atau ganti relai.
h. Lepas kembali saklar klakson. Tempelkan kaki tester warna merah ke posisi 6 dan kaki tester hitam ke posisi 5. Jika multitester menunjukkan tidak ada
hubungan, berarti jaringan atau kabel antara titik 5 dan 6 ada yang putus. i.
Ganti kabel, dan lakukan pengetesan kerja sistem klakson
.
Catatan : pemeriksaan dengan mengukur tahanan pada beberapa titik di rangkaian dapat dilakukan juga mulai dari posisi pengujian 6 ke ke posisi lainnya.
Hal yang terpenting adalah kita dapat mendeteksi adanya hubungan di beberapa titik untuk mencari pada bagian mana yang terjadi gangguan.
E. Perbaikan Ringan pada Rangkaian Kelistrikan
Beberapa kelengkapan pada rangkaian kelistrikan selain sekering, saklar, dan beban adalah penghantar kabel dan soket konektor. Beberapa kerusakan juga
dapat terjadi pada bagian-bagian tersebut. Berikut dijelaskan tentang kabel, soket, dan perbaikan ringan pada rangkaian kelistrikan.
Penghantar pada rangkaian listrik merupakan tempat mengalirnya arus listrik dari sumber tegangan ke beban dan kembali lagi ke sumber. Bentuk penghantar
bermacam-macam, mulai dari kabel isi tunggal, serabut, kabel arus, kabel massa, dan lain-lain. Kabel tunggal atau serabut yang berukuran kecil digunakan untuk rangkaian
yang membutuhkan arus yang kecil. Kabel untuk mengalirkan arus yang besar seperti digunakan untuk kabel baterai mempunyai jumlah serabut yang banyak dan diselimuti
isolasi yang tebal. Kabel massa pada baterai biasanya tersusun dari anyaman kabel yang tidak mempunyai isolasi di sekelilingnya.
Gambar 12. Macam-Macam Kabel Gabungan kabel-kabel yang digunakan sebagai penghantar dalam rangkaian
kelistrikan kendaraan yang dibalut dengan isolasi disebut harness gambar 13. Kabel-kabel di dalam harness mempunyai warna yang berbeda-beda untuk
mempermudah penelusuran kabel. Warna-warna kabel yang digunakan pada rangkaian sistem kelistrikan dapat dilihat pada tabel 2.
Gambar 13. Harness