3. Dokumentasi
Dokumen merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang dikumpulkan dan dihimpun serta dianalisis guna memberikan kemudahan untuk
mencari pemecahan masalah sekaligus sebagai bukti bahwa penelitian ini benar dilakukan. Penggunaan metode ini, diharapkan data yang diperoleh benar-benar
valid. Dokumen-dokumen tersebut dapat berupa foto, rekaman video, dan dapat berupa catatan transkrip, buku, dan sebagainya. Menurut Elliot dalam Rochiati
Wiriaatmadja 2006: 121, macam-macam dokumen yang dapat membantu pengumpulan data penelitian yaitu silabi dan rencana pelajaran, laporan diskusi-
diskusi tentang kurikulum, berbagai macam ujian dan tes, laporan rapat, laporan tugas peserta didik, bagian-bagian dari buku teks yang digunakan dalam
pembelajaran, dan contoh essay yang ditulis peserta didik.
G. Instrumen Penelitian
Secara fungsional kegunaan instrumen penelitian adalah untuk memperoleh data yang diperlukan ketika peneliti sudah menginjak pada langkah
pengumpulan informasi di lapangan Sukardi, 2010: 75. Dengan adanya instrumen penelitian maka akan mempermudah dalam pengumpulan data untuk
diambil kesimpulannya. Berbagai macam instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Observasi
Lembar observasi yang digunakan berupa check list. Lembar observasi berisi indikator-indikator pelaksanaan pembelajaran kooperatif model STAD pada
mata pelajaran PSKO kelas XI TKR. Observasi dilakukan oleh peneliti dan 2 mahasiswa sebagai obsever Aspek yang diamati dalam observasi adalah aktifitas
peserta didik dan guru pada saat pembelajaran PSKO berlangsung dengan menggunakan model STAD.
Kisi-kisi instrumen penelitian dalam bentuk observasi dapat disajikan dalam tabel 5 sebagai berikut:
Tabel 5. Kisi-Kisi Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Kooperatif Model STAD pada Mata Pelajaran PSKO Kelas XI TKR
No. Aspek yang
diamati Indikator
Nomor Jumlah
1.
Pembelajaran PSKO melalui
model STAD Aktifitas siswa:
1 Sikap peserta didik pada saat guru mempresentasikan materi
2 Keaktifan peserta didik selama pembelajaran
3 Diskusi kelompok
4
Sikap saat evaluasi 1,2,3,5,dan 6
4,7,9,12, dan 13
8,10, dan 11 14 dan 15
5 5
3 2
Aktifitas guru:
1 Penggunaan kooperatif model STAD
2 Menyampaikan materi tentang PSKO
3 Melakukan test kelompok 4 Mendampingi peserta didik
berdiskusi 1,2,3,5
4 6
7,8,9,10 4
1 1
4
Adapun kriteria penilaian observasi pelaksanaan pembelajaran kooperatif model STAD sebagai berikut:
a. Kriteria pemberian nilai dibagi menjadi 4 yaitu: 1 kurang, 2 cukup, 3 baik, dan 4 baik sekali.
1 Skor 1 kurang jika pelaksanaan tidak sesuai dengan pembelajaran kooperatif model STAD.
2
Skor 2 cukup jika pelaksanaan kurang sesuai dengan pembelajaran kooperatif model STAD.
3 Skor 3 baik jika pelaksanaan cukup sesuai dengan pembelajaran kooperatif model STAD
4
Skor 4 baik sekali jika pelaksanaan sesuai dengan pembelajaran kooperatif model STAD.
b. Nilai terendah 40 dan nilai tertinggi 120 untuk observasi pelaksanaan pembelajaran kooperatif model STAD terhadap guru, sedangkan untuk
observasi pelaksanaan pembelajaran kooperatif model STAD terhadap peserta didik nilai terendah 45 dan nilai tertinggi 180.
c.
Berdasarkan rentangan nilai observasi pelaksanaan pembelajaran kooperatif model STAD terhadap guru dan peserta didik, dapat dibuat kriteria penilaian hasil
observasi pada tabel 6 sebagai berikut:
Tabel 6. Kriteria Penilaian Observasi Pembelajaran Kooperatif Model STAD pada Mata Pelajaran PSKO Kelas XI TKR untuk Guru dan Peserta
Didik
No. Guru
Peserta Didik Total Nilai
Kriteria Total Nilai
Kriteria
1. 100 – 120
Sangat baik 146 – 180
Sangat baik 2.
90 – 99 Baik
111 – 145 Baik
3. 70 – 89
Cukup 78 – 110
Cukup 4.
40 – 69 Kurang
45 – 77 Kurang
2. Test