F. Teknik Pengumpulan Data
Data penelitian yang digunakan adalah data kualitatif tentang pelaksanaan pembelajaran kooperatif model STAD dan data kuantitatif tentang peningkatan
pencapaian SKBM. Selain itu, tentang kelebihan dan kelemahan dalam penggunaan pembelajaran kooperatif model STAD digunakan data kualitatif. Data
kualitatif tentang pelaksanaan pembelajaran kooperatif model STAD diperoleh melalui observasi pelaksanaan dilapangan dengan menggunakan pembelajaran
kooperatif model STAD selama proses pembelajaran berlangsung. Data kuantitatif tentang peningkatan pencapaian SKBM diperoleh melalui peningkatan hasil
evaluasi belajar peserta didik dengan menggunakan teknik kooperatif model STAD.
1. Observasi
Menurut Rochiati Wiriaatmadja 2006: 104, observasi adalah tindakan yang merupakan penafsiran dari teori. Sedangkan menurut Kunandar 2008: 143,
observasi adalah kegiatan pengamatan untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran. Berdasarkan dari kedua pengertian tersebut
dapat diambil kesimpulan bahwa observasi dilakukan dengan cara melihat, mengamati, dan mencatat perilaku dalam proses belajar mengajar.
Pada tahap ini yang dilakukan adalah mengamati atau mencatat semua hal yang diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan berlangsung. Observasi dilakukan
pada saat proses pembelajaran PSKO dengan menggunakan pembelajaran kooperatif model STAD berlangsung untuk mengamati subjek penelitian.
Pengumpulan data ini dilakukan dengan menggunakan format observasipenilaian
yang telah disusun, termasuk juga pengamatan secara cermat pelaksanaan skenario tindakan dari waktu ke waktu serta dampaknya terhadap proses dan hasil
belajar peserta didik Suharsimi Arikunto, dkk, 2006: 78. Observasi bertujuan untuk memperoleh data tentang situasi belajar-
mengajar. Menurut Mills dalam Kunandar 2008: 143, observasi dapat dilaksanakan dengan pedoman observasi format, daftar cek, catatan lapangan,
jurnal harian, observasi aktivitas di kelas, pengambaran interaksi dalam kelas, alat perekam elektronik, atau pemetaan kelas. Hasil dari observasi tersebut kemudian
dicatat untuk segera ditindaklanjuti dalam pelaksanaan tindakan kelas.
2. Test
Test adalah alat ukur yang diberikan kepada individu untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang diharapkan baik secara tertulis atau secara lisan atau
secara perbuatan Nana Sudjana, dkk, 1989: 100. Hasil pengukuran test tulisan, lisan, atau perbuatan berupa data kuantitatif. Test digunakan untuk melihat dan
mengukur pencapaian SKBM mata pelajaran PSKO awal peserta didik maupun pencapaian SKBM mata pelajaran PSKO setelah diberikan tindakan.
Test yang akan dilakukan dalam penelitian ini yaitu pre-test dan posttest. Pre-test dilakukan untuk mengukur pencapaian SKBM mata pelajaran PSKO awal
peserta didik sebelum tindakan. Posttest dilakukan pada saat akhir tindakan. dan bertujuan untuk menggukur pencapaian SKBM mata pelajaran PSKO setelah
tindakan. Jadi, dengan adanya pre-test dan posttest dapat juga diukur tingkat keberhasilan tindakan pembelajaran kooperatif model STAD pada setiap tindakan.
3. Dokumentasi