3 Skor 3 baik jika pelaksanaan cukup sesuai dengan pembelajaran kooperatif model STAD
4
Skor 4 baik sekali jika pelaksanaan sesuai dengan pembelajaran kooperatif model STAD.
b. Nilai terendah 40 dan nilai tertinggi 120 untuk observasi pelaksanaan pembelajaran kooperatif model STAD terhadap guru, sedangkan untuk
observasi pelaksanaan pembelajaran kooperatif model STAD terhadap peserta didik nilai terendah 45 dan nilai tertinggi 180.
c.
Berdasarkan rentangan nilai observasi pelaksanaan pembelajaran kooperatif model STAD terhadap guru dan peserta didik, dapat dibuat kriteria penilaian hasil
observasi pada tabel 6 sebagai berikut:
Tabel 6. Kriteria Penilaian Observasi Pembelajaran Kooperatif Model STAD pada Mata Pelajaran PSKO Kelas XI TKR untuk Guru dan Peserta
Didik
No. Guru
Peserta Didik Total Nilai
Kriteria Total Nilai
Kriteria
1. 100 – 120
Sangat baik 146 – 180
Sangat baik 2.
90 – 99 Baik
111 – 145 Baik
3. 70 – 89
Cukup 78 – 110
Cukup 4.
40 – 69 Kurang
45 – 77 Kurang
2. Test
Test dalam penelitian ini digunakan untuk menggetahui data hasil pencapaian SKBM mata pelajaran PSKO, khususnya menggenai penguasaan
materi dan pokok bahasan yang diajarkan dengan pembelajaran model STAD. Test yang digunakan adalah jenis test uraian. Test uraian berfungsi untuk
mengukur pencapaian SKBM mata pelajaran PSKO awal peserta didik sebelum tindakan pada pre-test dan menggukur pencapaian SKBM mata pelajaran PSKO
setelah tindakan pada posttest. Test dibuat berdasarkan acuan silabus dan waktu penelitian.
Kisi-kisi test pembelajaran kooperatif model STAD pada mata pelajaran PSKO kelas XI TKR dapat disajikan dalam tabel 7 sebagai berikut:
Tabel 7. Kisi-Kisi Test Pembelajaran Kooperatif Model STAD pada Mata
Pelajaran PSKO Kelas XI TKR
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator
Nomor Soal
Ket
B.16. Memperbaiki
kerusakan ringan pada
rangkaian sistem
kelistrikan, pengaman
dan kelengkapan
tambahan 1. Mengidentifikasi
sistem pengaman kelistrikan dan
komponennya 1.1. Menjelaskan fungsi
komponen pengaman 1
Siklus I
1.2. Menyebutkan macam- macam komponen
pengaman 2
Siklus I
1.3. Menjelaskan prinsip kerja macam-macam
komponen pengaman 3
Siklus I
2. Memeriksa sistem pengaman
kelistrikan dan komponennya
2.1 Menjelaskan cara pengukuran hubung-
putus komponen pengaman
4 Siklus
I 3. Memperbaiki sistem
pengaman kelistrikan dan
komponennya 3.1. Menjelaskan cara
penyetelan ulang komponen pengaman
5 Siklus
I 3.2. Menentukan kapasitas
komponen pengaman dalam suatu rangkaian
6,7, dan 8
Siklus I
4. Mengidentifikasi sistemkomponen
kelistrikan 4.1. Menyebutkan simbol
komponen kelistrikan otomotif
1 Siklus
II 4.2. Menyebutkan macam-
macam rangkaian kelisrikan
2 dan 3 Siklus
II 5. Memeriksa
sistemkomponen kelistrikan
5.1 Menjelaskan cara pengukuran tegangan,
arus, dan hambatan pada suatu rangkaian
4 Siklus
II
5.2 Menghitung tegangan,
arus, dan hambatan pada suatu rangkaian
5 Siklus
II 6. Memperbaiki
sistemkomponen kelistrikan
6.1. Menjelaskan cara
pengantian kabel 6
Siklus II
3. Dokumentasi