Wawancara Informan
Data Content Analysis
Dokumen Arsip Observasi
Aktivitas
Gambar 1. Triangulasi Sumber Selanjutnya, triangulasi metode dilakukan dengan mengumpulkan data sejenis, tetapi
dengan menggunakan metode dan teknik pengumpulan data yang berbeda. Triangulasi metode dalam penelitian ini adalah metode simak dengan teknik catat serta metode
cakap dan wawancara dengan para informan dan juga mengikutkan satu validator yang akan membantu untuk mengklarifikasikan data-data dan hasil analisis praanggapan
tersebut. Kriteria validator yang ditentukan adalah : 1.
Menguasai bahasa Inggris dengan baik dengan skor TOEFL minimal 550. 2.
Memahami pragmatik terutama di bidang praanggpan presupposition 3.
Berkecimpung didunia bahasa Inggris lebih dari 10 tahun. 4.
Usia minimal 40 tahun.
G. Analisis Data
Penelitian ini menggunakan teknik analisis data yang mengacu pada Spradley 1980, yaitu yang terdiri dari analisis dommain, analisis taksonomi, analisis
komoponensial, dan menemukan nilai budaya atau finding cultural value.
Gambar 2. Model Analisis Menurut Spradley dalam buku Riyadi pada tahun 2012
1. Analisis Domain
Analisis domain adalah analisis yang memisahkan antara data dan bukan data. Grbich 2007 menjelaskan bahwa domain adalah struktur yang terdiri dari unsur-unsur
budaya yang terkait di dalam struktur tersebut. Dalam kasus ini peneliti mencantumkan satu peristiwa tutur sebagai contoh peristiwa tutur yang diteliti.
Komponensial Taksonomi
Domain
Tema Budaya
commit to user
Peristiwa tutur ini terjadi di Stasiun Tugu Jogjakarta pada tanggal 9 Mei 2014 pada pukul 15.10 WIB. Dalam peristiwa tutur ini terdapat dua partisipan yakni
wisatawan asing sebagai penutur dan penjual tiket sebagai mitratutur. Kejadian itu terjadi pada saat seorang wisatawan asing tersebut hendak membeli tiga buah tiket
kereta api tujuan Solo. Wa
: Excuse me, I’d like to buy three Madiun Jaya Express tickets for Solo destination. Is this the right counter?
Tc : Yes, you want to take bussiness or excutive?
Wa : Bussiness class, please
Tc : For three tickets.
Wa : Yes, Please.
Tc : Rp. 60.000 for three tickets.
Wa : Ok. And where is the platform for this train?
Tc : Number three.
Wa : What time is the train’s arrival?
Tc : one has just left 5 minutes ago. You can take another one 30 minutes more.
Wa : Alright. Thank you.
Sesuai dengan peristiwa tutur di atas dipaparkan bagaimana cara pengelolahan dan pemilahan data yang telah diteliti.
Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan analisis domain adalah : Tabel 3.1: Analisis Domain
No. Tuturan
Makna Presupposition Praanggapan Keterangan
1. Excuse me
Tidak memiliki makna praanggpan apapun dalam tuturan ini, hanya berfungsi sebagai sapaan awal
bagi setiap orang untuk memulai percakapan atau ingin menanyakan sebuah informasi.
Bukan Data
2. I’d like to buy three Madiun Jaya Express
tikects for solo destination. Pada teks no.2 pada satuan lingual “Madiun Jaya
Express ticket” dan “solo destination” mengandung salah satu jenis praanggapan, yaitu
praanggapan Existential dengan makna praanggapannya adalah there is Madiun jaya
express train in Tugu station, there is a train of solo destination and there is Solo city
. Data
3. Is this the right counter?
Dalam teks no.3 memiliki dua praanggapan yang terkandung dalam kalimat tersebut. Yang pertama
adalah praanggapan struktural yang ditandai adanya satuan lingula is yang memiliki makna
praanggapan bahwa there is a right and false counter at that station
dan praanggapan yang kedua adalah praanggapan existential didalam
satuan lingual right, dengan makna praangpannya bahwa there are more than one counter in Tugu
station .
Data
commit to user
Dalam bagan ini terlihat jelas antara data dan bukan data. Tidak semua tuturan yang dihasilkan memiliki praaanggapan. Oleh sebab itu, teori praanggapan sangat
berperan penting untuk memilah data yang berperan penting.
2. Analisis Taksonomi