Kerangka Pikir LANDASAN TEORI

mempertahankan bentuk negatif dari sebuah tuturan, praanggapan yang mengandung proposisi yang benar tersebutpun ikut menjadi benar. 36 The Prime Minister didn’t remember forget to keep a record of her instructions at the arms were exported to Iraq. 37 Her successor managed to win the election that followed. Dari kedua contoh diatas akan memiliki praanggapan yang sama dengan kalimat dibawah ini. 38 The Prime Minister remember forget to keep a record of her instructions at the arms were exported to Iraq. Presupposes : that she should have kept a record, but now asserts that she did, so presupposition survive and the truth value of assertion is reversed. 39 Her successor didn’t manage to win the election that followed. Presupposes : that winning the election was not easy, but now asserts that he did not win it. So again the presupposition survives and the truth value of the assertion is reversed. Berdasarkan uraian Grundy di atas, dapat dilihat bagaimana kemunculan sebuah praanggapan dari tuturan dan unsur-unsur pengetahuan bersama yang melatarinya. Uraian ini membantu penjelasan mengenai praanggapan berdasarkan klasifikasi praanggapan yang telah dipaparkan oleh Levinson sebelumnya. Dengan menggunakan dua teori ini diharapakan mampu memberikan hasil yang maksimal untuk meneliti sebuah praanggapan yang terdapat dalam sebuah tuturan. Pemerolehan sebuah praanggapan yang muncul melalui sebuah tuturan orang asing di kawasan wisata di Jogjakarta akan diambil asumsinya yang terdekat dengan konteks situasi, partisipan, pengetahuan bersama dan juga peristiwa tutur. Setiap tuturan dimungkinkan memiliki sebuah praanggapan, tetapi penelitian ini akan membatasi hanya pada keempat aspek yang telah di sebutkan di atas.

D. Kerangka Pikir

Secara umum kerangka berpikir analisis penelitian aspek pragmatik ini ditujukan untuk menyoroti tanggapan penduduk setempat yang selalu berinteraksi dengan para wisatwan asing. Tanggapan tersebut berkenaan dengan seperti apa konsep praanggapan yang mereka produksi disaat peristiwa tutur itu terjadi. Skema berikut adalah commit to user penggambaran dari alur penelitian yang dimaksud untuk memudahkan memahami alur penelitian ini. Bagan 1. Kerangka Pikir Konstruksi Praanggapan pada sebuah Tuturan Wisatawan Wisatawan Penutur Wisatawan Asing WNA yang sedang berkunjung ke Ubud,Bali Klasifikasi Tanggapan Penduduk Setempat ANALISIS Pemerolehan Praanggapan Pemaknaan Praanggapan PRAGMATIK commit to user 28

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bagian ini akan diuraikan mengenai jenis penelitian, lokasi penelitian, data dan sumber data, teknik sampling, teknik pengumpulan data, validitas data, dan prosedur pelaksanaan penelitian.

A. Jenis Penelitian

Dari aspek jenis, penelitian ini termasuk kedalam penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif berusaha memahami makna dari fenomena- fenomena, pristiwa- peristiwa dan kaitannya dengan orang- orang atau masyarakat yang diteliti dalam konteks kehidupan dalam situasi yang sebenarnya. Fokus penelitiannya terletak pada pemahaman tingkah laku manusia dari segi subjek penelitian dan cenderung mengumpulkan data melalui kontak yang terus menerus dengan orang-orang yang didalam settinglatar dimana orang-orang itu tinggal Subroto, 1992: 6. Penelitian kualitatif itu bersifat deskriptif. Dari data yang bersifat deskriptif itu peneliti melakukan analisis data untuk membuat generalisasi atau kesimpulan umum yang merupakan sistem atau kaidah yang bersifat mengatur atau gambaran dari orang - orang yang dijadikan subjek penelitian. Pada umumnya penelitian linguistik atau kebahasaan dilakukan menurut model penelitian kualitati untuk menentukan pola, kaidah, sistem, atau pembentukan berdasarkan fenomena yang ditemui dan dikumpulkan untuk mengatur di dalam sistem bahasa. Untuk mencapai tujuan itu, maka perlu dilakukan pengamatan terarah terhadap gejala-gejala peraturan sesuai dengan masalah yang diteliti, melakukan analisis secara cermat, dan akhirnya mampu melakukan generalisasi Subroto, 1992 : 8-10. Disebut sebagai penelitian deskriptif karena penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan, megelompokkan, menganalisa dan menginterpretasikan data penelitian sehingga dalam hal ini peneliti mengumpulkan data yang berwujud kelompok praanggapan presupposition dari tuturan- tuturan wisatawan asing yang dihasilkan pada proses interaksi dengan penduduk setempat. Lalu mendeskripsikan, mengklasifikasikan, dan menganalisis berdasarkan jenis- jenis praanggapan yang telah ada. Hal ini juga disebabkan karena dalam peniltian ini alamiah realitasnya bersifat tunggal single dan hubungan antara peneliti dan yang diteliti bersifat independen. Hal perpustakaan.uns.ac.id commit to user