utuh. Hal ini bertujuan untuk menemukan pola pemakaian praanggapan yang tepat dan sesuai dengan ketiga peristiwa tutur yang telah ditentukan.
Tabel 3.3: Analisis Komponensial
Data Tuturan
Jenis Praangapan Presuppostion
PE PF PL PS PNF PCF Perolehan Praanggapan
Presupposition POE SA MSA SAS FP SP NP
1b. I’d like to buy three
Madiun jaya Express tickets for Solo
destination. +
+
1c. Is this the right conter?
+
+
+
7b. And where is the
platform for this train?
+
+
4. Temuan Tema Budaya Finding Cultural Value
Tema budaya sebagai prinsip yang bersifat tersirat maupun tersurat, berulang dalam sejumlah domain dan berperan sebagai hubungan diantara berbagai subsistem
makna budaya Spradley, 2007: 267. Tema budaya dari penelitian ini merupakan deskripsi dan pemaparan dari jenis–jenis praanggapan yang sering terjadi dalam
kehidupan sehari- hari pada warga setempat di Kuta, Ubud dan Sukawati dalam proses menghadapi para wisatawan asing dan untuk dapat menemukan makna praanggapan
yang dapat direalisasikan oleh penduduk setempat.
Cara menemukan tema budaya ini adalah dengan cara mencari tahu bagian- bagian mana sajakah dari praanggapan ini yang menjadi jenis terbesar yang sering
terjadi dalam suatu proses interaksi tersebut, kemudian akan lebih lengkap lagi seluruh data ini jika dibarengi dengan kesimpulan dari hasil wawancara yang akan dilakukan
dengan para informan yaitu penduduk setempat WNI mengenai pemerolehan makna apa yang sebenarnya yang mereka peroleh dalam benak mereka. Inilah akhir dari tujuan
semua pendeskripsian mengenai praanggapan tersebut untuk dapat mengetahui pula faktor- faktor yang mempengaruhi harus terjadinya praanggapan tersebut.
H. Prosedur Pelaksanaan Penelitian
Kegiatan penelitian ini terdiri dari tiga tahap. Tahap pertama adalah persiapan, tahap kedua adalah pelaksanaan penelitian untuk mengumpulkan data dan kemudian
commit to user
dianalisis, dan tahap ketiga adalah laporan penelitian. Hal ini dideskripsikan dalam masing-masing tahapan, sebagai berikut:
1. Menyusun rencana dan proposal
2. Mengumpulkan referensi – referensi yang berkaitan dengan teori judul penelitian.
3. Melakukan pemilahan antara data dan bukan data.
4. Melakukan pengklasifikasian data kedalam jenis- jenis praanggapan yang telah
ada. 5.
Melakukan analisis terhadap data yang telah diklasifikasi sebelumnya. 6.
Menarik kesimpulan. perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Praanggapan merupakan konsep dasar yang sangat diperlukan bagi kelangsungan sebuah komunikasi yang efektif. Praanggapan dapat memperkecil
terjadinya kesalahpahaman antara penutur dan mitra tutur. Hal ini tidak hanya berpengaruh dalam proses berbahasa saja, tetapi juga pada pola pikir manusia yang
mencakup unsur kognitif dan unsur fungsionalis. Sesuai dengan gagasan Levinson 1983:168 yang menyebutkan bahwa praanggapan adalah sebuah ide atau gagasan
sederhana yang mampu menggambarkan setiap jenis tanggapan dari sebuah tindakan, teori, ekspresi ataupun ujaran atau tuturan yang memiliki makna dan dapat diterima oleh
akal masuk akal. Praanggapan merupakan sebuah komponen penting dalam suatu proses interaksi
atau dalam komunikasi antar penutur. Sebagaimana telah dijelaskan bahwa praanggapan terbentuk dari anggapan yang ditarik berdasarkan konteks suatu kalimat. Konteks disini
dapat berupa situasi, pembicara, lokasi dan lain sebagainya. Objek pada penelitian ini adalah serangkaian interaksi komunikasi antara wisatawan asing dengan penduduk
setempat di Ubud dan sekitarnya. Data yang digunakan adalah data yang bersifat naturalistik. Data tersebut merupakan tuturan lisan yang kemudian diubah kedalam data
tulis melalui metode ortografis. Temuan dalam penelitian ini meliputi jenis-jenis praanggapan yang paling
dominan beserta pola yang dapat digambarkan dari setiap peristiwa tutur. Dengan bantuan teori-teori yang telah dipaparkan sebelumnya, penulis menemukan jawaban
atas pertanyaan sesuai dengan rumusan masalah. Dalam peneletian ini, penulis menggunakan teori praanggapan menurut acuan Levinson 1983 yang mengusung 10
jenis praanggapan. Tuturan dalam peristiwa tutur ini dipilih berdasarkan data dan bukan data.. Selanjutnya dikombinasikan dengan teori pemerolehan praanggapan oleh Grundy
2000 untuk mendapatkan keselarasan antara jenis praanggapan yang ditemukan dengan makna sebenarnya. Ditemuakan 15 percakapan yang terdiri atas tiga peristiwa
tutur, yakni enam agen perjalanan travel agent, enam Pusat Penerangan Informasi perpustakaan.uns.ac.id
commit to user