5. Working smart
Working smart menandakan kerja yang efektif dan efisien atau bekerja
secara ekonomis untuk mencapai hasil yang maksimal. 6.
Visi masa depan Visi masa depan artinya orientasi kemasa depan. Visi pada hakekatnya
merupakan pencerminan dari komitmen-kompetensi-dan konsistensi. Artinya seorang wiraswasta senantiasa setia dengan komitmennya
dengan melakukan kegiatan yang sesuai kompetensi yang terdapat dalam diri. Dengan demikian orang tersebut akan konsisten.
7. Sikap terhadap resiko
Ketika seorang wiraswasta menetapkan suatu keputusan telah memahami secara sadar yang bakal ia hadapi,dalam arti resiko telah di
ukur dan di batasi.
E. Kerangka Berpikir
1. Hubungan antara prestasi belajar siswa SMK dengan minat
berwiraswasta ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua.
Menurut Crow and Crow 1982 salah satu faktor timbulnya minat adalah faktor emosional yaitu minat yang berkaitan dengan perasaan dan
emosi. Misalnya, keberhasilan akan menimbulkan perasaan puas dan dapat meningkatkan minat, sedangkan kegagalan dapat menghilangkan minat
seseorang.
Prestasi seseorang merupakan faktor yang cukup penting dalam menentukan keberhasilan seseorang dalam bidang tertentu yang menjadi
pilihannya. Menurut Winkel 1983, prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seorang siswa dalam melakukan
kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya. Siswa yang prestasinya baik diduga akan mendorong minatnya berwiraswasta, atau
siswa yang berminat terhadap wiraswasta cenderung memiliki semangat belajar yang tinggi sehingga prestasinya menjadi bagus, setelah lulus
kemudian mewujudkan cita-citanya berwiraswasta. Tinggirendahnya derajat hubungan prestasi belajar dengan minat
berwiraswasta diduga kuat berbeda pada siswa yang berasal dari keluarga dengan tingkat pendidikan yang berbeda. Diduga orang yang memiliki
tingkat pendidikan yang lebih tinggi akan memiliki cara pandangan yang berbeda di banding orang yang tingkat pendidikannya lebih rendah. Cara
pandang ini akan berpengaruh terhadap usaha menumbuhkan minat anak terhadap sesuatu.
Berdasarkan uraian di atas, ada kemungkinan tingkat pendidikan orang tua berpengaruh terhadap hubungan antara prestasi belajar siswa
dengan minat berwiraswasta.
2. Hubungan antara prestasi belajar siswa SMK dengan minat
berwiraswasta ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua.
Minat adalah kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu Syah, 1995:151. Minat juga
diartikan sebagai rasa lebih suka dan keterikatan pada suatu hal atau aktivitas Djaali, 2007:121.
Seseorang pada dasarnya mempunyai tujuan di dalam hidupnya. Diantara tujuan yang dicapai tersebut antara lain adalah keinginan untuk
berprestasi. Menurut Winkel 1989:100, prestasi belajar adalah tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari mata pelajaran di sekolah yang
dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes, mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu. Hasil tes tersebut merupakan prestasi
belajar siswa dalam mengikuti proses belajar. Jenis pekerjaan orang tua sangat berpengaruh pada diri seseorang
dalam menentukan jenis pekerjaannya kelak. Banyak individu sejak dini dididik dan dimotivasi untuk menjadikan karir pendahulu orang tua
sebagai karirnya di masa mendatang. Misalnya, anak yang orang tuanya bekerja sebagai wiraswastawan sukses memiliki kecenderungan untuk
lebih tertarik bekerja di bidang wiraswasta. Ini sejalan dengan apa yang diungkapkan Robert D. Hisrich…..Having a father or mother who is self-
employed provides a strong inspiration for the entrepreneur Robert D.
Hisrich,2005:65. Dengan demikian penulis menduga jenis pekerjaan orang tua dapat
mempengaruhi hubungan antara prestasi belajar siswa dengan minat berwiraswasta.
3. Hubungan antara prestasi belajar siswa SMK dengan minat