Berdasarkan hasil perhitungan, maka hipotesis model regresi linier ditolak jika F F
k n
k −
− −
, 2
1 α
pada dk pembilang = k-2 dan dk penyebut = n-k. Sebaliknya hipotesis model regresi linier diterima jika F
F
k n
k −
− −
, 2
1 α
pada dk pembilang=k-2 dan dk penyebut=n-k.
4. Uji Hipotesis
a. Pengujian Korelasi Prestasi Belajar Siswa SMK dengan Minat
Berwiraswasta.
Dalam penelitian ini, untuk mengetahui korelasi prestasi belajar siswa SMK dengan minat berwiraswasta, digunakan teknik korelasi product
moment dengan rumus sebagai berikut Sugiyono,2007:248:
r
xy
=
{ }
{ }
2 2
2 2
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
− −
− Y
Y n
X X
n Y
X XY
n
Keterangan: r
xy
= koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y n
= total responden X
= skor total dari setiap item Y
= skor total dari seluruh item
Pedoman untuk memberikan interpretasi terhadap koefisien korelasi
Tabel 3.8 Intepretasi Koefisien Korelasi
b. Pengujian Pengaruh Status Sosial Orang Tua terhadap
Hubungan antara Prestasi Belajar Siswa SMK dengan Minat Berwiraswasta.
a. Pengujian Hipotesis I
Ho : Tidak ada pengaruh tingkat pendidikan orang tua terhadap hubungan antara prestasi belajar siswa SMK dengan minat
berwiraswasta. Ha
: Ada pengaruh tingkat pendidikan orang tua terhadap hubungan antara prestasi belajar siswa SMK dengan minat
berwiraswasta.
b. Pengujian Hipotesis II
Ho : Tidak ada pengaruh jenis pekerjaan orang tua terhadap
hubungan antara prestasi belajar siswa SMK dengan minat berwiraswasta.
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00-0,199 Sangat Rendah
0,20-0,399 Rendah 0,40-0,599 Sedang
0,60-0,799 Tinggi
0,80-1,00 Sangat Tinggi
Ha : Ada pengaruh jenis pekerjaan orang tua terhadap
hubungan antara prestasi belajar siswa SMK dengan minat berwiraswasta.
c. Pengujian Hipotesis III
Ho : Tidak ada pengaruh pendapatan orang tua terhadap
hubungan antara prestasi belajar siswa SMK dengan minat berwiraswasta.
Ha : Ada pengaruh lingkungan masyarakat terhadap hubungan
prestasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
Untuk menguji hipotesis pertama, kedua dan ketiga tentang hubungan antara prestasi belajar dengan minat berwiraswasta ditinjau dari
status sosial ekonomi orang tua, digunakan regresi Chow Gujarati, 1978:271 sebagai berikut :
i
u X
X X
X Y
+ +
+ +
=
2 1
3 2
2 1
1
β β
β α
Keterangan : Y
= minat siswa berwiraswasta α
= intersep diferensial β
= koefisien regresi
1
X = variabel prestasi belajar
2
X = variabel status sosial ekonomi orang tua tingkat pendidikan,
jenis pekerjaan, dan pendapatan
2 1
X X
= interaksi variabel prestasi belajar dan variabel status sosial ekonomi orang tua.
i
u = faktor kesalahan stokhastik stochastic error term
Berdasarkan hasil perhitungan, maka pengujian hipotesis model regresi Chow ditolak jika probabilitas 0,05.
Sebaliknya pengujian hipotesis model regresi Chow diterima jika probabilitas 0,05.
44
BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH
A. Gambaran Umum Sekolah
1. Sejarah SMK Sanjaya Pakem
SMK Sanjaya Pakem berlokasi di Jalan Kaliurang Km 17 Pakem, Kabupaten Sleman, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. SMK Sanjaya
Pakem didirikan pada tanggal 1 Januari 1966 dengan nama Sekolah Menengah Ekonomi Atas Soegijopranoto. Awalnya SMK Sanjaya Pakem
belum memiliki gedung, sehingga kegiatan belajar mengajar berlangsung di gedung SMP Kanisius Pakem pada waktu sore hari.
SMK Sanjaya Pakem didirikan oleh Yayasan Sanjaya, Keuskupan Agung Semarang, dengan dibentuk suatu panitia yang diketuai oleh bapak
FX. Dirjo Widarsono yang beranggotakan: 1.
Bpk. Drs. Ramidjo Sutanto 2.
Bpk. Drs. Y. Sukidjo 3.
Bpk. Y. Sismadi, BA Sekolah Menengah Ekonomi Atas Soegijopranoto yang didirikan
oleh Yayasan Sanjaya kemudian berganti nama sesuai dengan pendirinya yakni SMK Sanjaya Pakem hingga saat ini. SMK Sanjaya Pakem didirikan
dengan akte notaris Nomor 43 tahun 1979 dengan notarisnya adalah Bpk. S. Siswandi Aswin, S.H.