Pengujian Validitas Instrumen Teknik Pengujian Instrumen

3. Wawancara

Wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikostruksikan makna dalam suatu topik tertentu Sugiyono, 2007:410. Teknik ini digunakan untuk melengkapi data mengenai gambaran umum sekolah.

G. Teknik Pengujian Instrumen

1. Pengujian Validitas Instrumen

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur Sugiyono, 2007:172. Dalam penelitian ini, pengujian validitas instrumen menggunakan teknik korelasi product moment dari Karl Pearson dengan rumus : r xy = { } { } 2 2 2 2 ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − Y Y n X X n Y X XY n Keterangan: r xy = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y n = total responden X = skor total dari setiap item Y = skor total dari seluruh item Koefisien korelasi r xy yang diperoleh dari hasil perhitungan menunjukkan tinggi rendahnya tingkat validitas instrumen yang diukur. Selanjutnya hasil koefisien korelasi r xy ini dibandingkan dengan nilai r korelasi Product Moment pada tabel dengan taraf signifikansi 0,05. Jika hasil r hitung lebih besar daripada r tabel maka butir soal tersebut dapat dikatakan valid, begitu pula sebaliknya. Pelaksanaan uji coba instrumen penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XI SMK Sanjaya Pakem dengan jumlah responden 52 orang. Dari hasil uji coba tersebut diketahui derajat kebebasan sebesar 50 52-2, dengan harga kritik product moment tabel r tabel sebesar 0,279 dengan taraf signifikansi 5 Sugiyono, 2007:524. Dari uji coba tersebut, ternyata ada 1 item dari 25 item soal yang tidak valid. Ketidakvalidan tersebut, diduga karena repoden tidak memahami dengan baik maksud dari pertanyaan dalam kuesioner dan responden tidak dapat bertanya kepada peneliti karena peneliti tidak berada di dalam kelas untuk menunggui saat pengisian kuesioner. Item yang tidak valid oleh peneliti dihilangkan karena pada saat pengujian dilakukan secara serempak pada siswa kelas XI Akuntansi I 27 orang, kelas XI 25 orang dan siswa kelas XII yang berjumlah 70 orang 67 orang yang mengisi kuesioner. Adapun rangkuman hasil penelitian uji coba validitas sebagai berikut: Tabel 3.7 Rangkuman Uji Validitas Minat Berwiraswasta. No. Item r hitung r tabel Keterangan 1 0,623 0,279 Valid 2 0,582 0,279 Valid 3 0,395 0,279 Valid 4 0,735 0,279 Valid 5 0,441 0,279 Valid 6 0,500 0,279 Valid 7 0,368 0,279 Valid 8 0,612 0,279 Valid 9 0,700 0,279 Valid 10 0,499 0,279 Valid 11 0,482 0,279 Valid 12 0,509 0,279 Valid 13 0,506 0,279 Valid 14 0,505 0,279 Valid 15 0,604 0,279 Valid 16 0,460 0,279 Valid 17 0,656 0,279 Valid 18 0,515 0,279 Valid 19 0,553 0,279 Valid 20 0,633 0,279 Valid 21 0,692 0,279 Valid 22 0,440 0,279 Valid 23 0,709 0,279 Valid 24 0,498 0,279 Valid

2. Pengujian Reliabilitas Instrumen

Dokumen yang terkait

Hubungan antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua : studi kasus siswa SMAN 1 Pakem, Tegalsari, Pakembinangun, Pakem, Sleman.

0 7 146

Hubungan antara minat belajar siswa dengan prestasi belajar siswa ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua : studi kasus SMA BOPKRI 2, Yogyakarta.

1 2 131

Hubungan antara prestasi mata pelajaran kewirausahaan dan minat siswa berwiraswasta ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua : studi kasus SMK Negeri 1 Depok Sleman Yogyakarta.

0 2 145

Hubungan status sosial ekonomi orang tua dan prestasi belajar kejuruan siswa dengan minat berwirausaha : studi kasus kelas 2 dan 3 jurusan penjualan SMK Sanjaya Pakem, Sleman, Yogyakarta.

0 7 141

HUBUNGAN ANTARA JIWA KEWIRAUSAHAAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA

0 0 116

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK DALAM MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DENGAN MINAT BERWIRASWASTA DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA

0 1 137

HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PRESTASI BELAJAR KEJURUAN SISWA DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA Studi Kasus Kelas 2 dan 3 Jurusan Penjualan SMK Sanjaya Pakem, Sleman, Yogyakarta

0 2 139

Hubungan antara prestasi mata pelajaran kewirausahaan dan minat siswa berwiraswasta ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua : studi kasus SMK Negeri 1 Depok Sleman Yogyakarta - USD Repository

0 0 143

Hubungan antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua : studi kasus siswa SMAN 1 Pakem, Tegalsari, Pakembinangun, Pakem, Sleman - USD Repository

0 0 144

HUBUNGAN PRESTASI PRAKTEK INDUSTRI, PRESTASI MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN, DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DENGAN MINAT PESERTA DIDIK BERWIRAUSAHA

0 3 139