inovasi, dan berani mengambil risiko sebesar apa pun seharusnya ditumbuhkan dan didorong terus. Keluarga merupakan lingkungan
pertama yang menumbuhkan mental kewiraswastaan anak http:moeziy.blogspot.com20090730kewirausahaan. Mental
merupakan salah satu modal yang dibutuhkan untuk dapat melakukan bisnis atau terjun ke dunia entrepreneur selain skill dan juga pengetahuan
yang luas, serta faktor jejaring bisnis http:
krida85.wordpress.com20090728profesional-menjadi-entrepreneur.
3. Pengaruh Jenis Pekerjaan Orang Tua terhadap Hubungan Prestasi
Belajar Siswa SMK dengan Minat Berwiraswasta.
Hasil penelitian menyatakan bahwa tidak ada pengaruh jenis pekerjaan orang tua terhadap hubungan prestasi belajar dengan minat
berwiraswasta. Hasil ini didukung oleh perhitungan koefisien regresi β
3
sebesar -0,042 dan hasil perhitungan statistik yang menunjukkan bahwa nilai probabilitas koefisien regresi
ρ = 0,415 lebih besar dari α = 0,05. Deskripsi minat siswa untuk berwiraswasta menunjukkan bahwa
sebagian besar siswa dikategorikan memiliki minat yang tinggi 28 siswa atau 41,79. Menurut Syah 1995:151, minat adalah kecenderungan
dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa mempunyai keinginan,
perasaan tertarik, dan perasaan suka untuk berwiraswasta.
Deskripsi prestasi belajar menunjukkan bahwa sebagian besar siswa dikategorikan memiliki prestasi belajar yang tinggi 44 siswa atau
65,67. Menurut Winkel 1989:100, prestasi belajar adalah tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari mata pelajaran di sekolah yang
dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes, mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu. Hal tersebut tercermin dari nilai rapor
dari semester 2 kelas XII. Hasil pengujian koefisien korelasi menunjukkan tidak terdapat hubungan antara prestasi belajar siswa SMK
dengan minat berwiraswasta, sehingga tinggi rendahnya prestasi siswa dalam mata pelajaran kewirausahaan tidak mempengaruhi tinggi
rendahnya minat berwiraswasta. Deskripsi data mengenai jenis pekerjaan oran tua menunjukkan
bahwa pekerjaan yang paling banyak 48 orang atau 52,17 ditekuni orang tua siswa adalah pekerjaan wiraswasta. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa sebagian besar orang tua siswa bekerja di bidang wiraswasta, meskipun demikian hal tersebut tidak berdampak
memperkuat hubungan antara prestasi belajar siswa SMK dalam mata pelajaran kewirausahaan dengan minat berwiraswasta. Hal ini disebabkan
oleh masih banyaknya orang tua yang mengharapkan anak mereka bekerja sebagai pegawai negeri atau pegawai kantor. Pekerjaan seperti itu
dinilai memiliki resiko kecil jika dibandingkan menjadi pengusaha http:moeziy.blogspot.com20090730kewirausahaan. Orang tua
sering meragukan kemampuan anaknya ketika mencoba membangun
usaha secara mandiri http:strategimanajemen.net20090728mengapa- kita-kekurangan-entrepreneur. Selain itu, masalah kultural yang ada di
masyarakat di mana posisi sebagai wiraswasta dipandang tidak cukup prestise dibandingkan sebagai pegawai negeripegawai kantor
http:mybusinessblogging.com20090730entrepreneur. Mindset dan kultur yang seperti diuraikan tadi hendaknya sedikit demi sedikit
dihilangkan agar Indonesia memiliki entrepreneur-entrepreneur handal yang lebih banyak.
4. Pengaruh Tingkat Pendapatan Orang Tua terhadap Hubungan