kewiraswastaan. Dengan demikian dapat dikatakan minat wiraswasta telah muncul.
D. Wiraswasta
1. Pengertian Wiraswasta
Secara etimologis, wiraswasta merupakan suatu istilah yang berasal dari kata-kata “wira” berani, utama, atau perkasa dan “swasta”
swa=sendiri dan sta=berdiri. Jadi wiraswasta ialah keberanian, keutamaan serta keperkasaan dalam memenuhi kebutuhan serta
memecahkan permasalahan hidup dengan kekuatan yang ada pada diri sendiri Soemanto,1996:42-43. Sedangkan menurut Sumahamijaya
1979: 117, wiraswasta adalah sifat-sifat keberanian, keutamaan, dan keteladanan dalam mengambil resiko yang bersumber pada kemampuan
sendiri. Secara umum wiraswasta adalah orang-orang yang bermental
mandiri dan memiliki potensi untuk berprestasi. Menurut Wijandi dalam Erika Ratmiarini, wiraswasta merupakan suatu kepribadian yang unggul
yang mencerminkan budi luhur dan suatu sifat yang patut diteladani karena atas dasar kemajuan manusiawi yang berlandaskan kebenaran dan
kebaikan. Seorang wiraswasta hendaknya memiliki kepribadian yang unggul.
Orang yang berkepribadian unggul diantaranya memiliki sifat dan ciri- ciri sebagai berikut Hamalik,1990:55:
1. Mempunyai keberanian untuk megambil resiko dalam menjalankan
usahanya 2.
Mempunyai daya kreasi, imajinasi dan kemampuan yang tinggi untuk menyesuaikan diri dengan keadaan
3. Mempunyai semangat dan kemauan yang tinggi untuk
menyelesaikan kesulitan yang dihadapi. 4.
Tidak konsumtif, selalu menanamkan kembali keuntungan yang diperoleh baik untuk usaha yang sudah ada maupun pada usaha-
usaha baru. 5.
Mempunyai kemampuan yang tinggi dalam menilai kesempatan yang ada.
Kewiraswastaan bukan hanya sekedar entrepreneure dalam arti pengusaha, akan tetapi titik beratnya terletak pada pembentukan watak
dan pembinaan mental maju yang dimulai dari usaha membersihkan diri sikap mental negativemiskin Sumahamijaya, 1979:118.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas penulis mencoba mengartikan wiraswasta sebagai suatu sikap mental mengedepankan
keberanian, optimisme dan mandiri serta berkepribadian unggul sehingga pantas untuk diteladani.
2. Ciri-ciri Wiraswasta
Orang yang kreatif dan inovatif yaitu orang-orang yang memiliki jiwa, sikap, dan perilaku kewiraswastaan. Menurut Suryana 2006:3 ciri-ciri
wiraswasta antara lain : 1 penuh percaya diri, indikatornya adalah penuh keyakinan, optimis, berkomitmen, disiplin, bertanggung jawab;
2 memiliki inisiatif, indikatornya adalah penuh energi, cekatan dalam bertindak, dan aktif ; 3 memiliki motif berprestasi, indikatornya terdiri
atas orientasi pada hasil dan wawasan ke depan; 4 memiliki jiwa kepemimpinan, indikatornya adalah berani tampil beda, dapat dipercaya,
dan tangguh dalam bertindak; dan 5 berani mengambil resiko dengan penuh perhitungan.
Sejalan dengan pernyataan di atas Fadel Muhamad 1992:138-142 mengungkapkan untuk menjadi wiraswasta harus memiliki tujuh ciri
pokok. Ketujuh ciri pokok tersebut adalah : 1.
Kepemimpinan Kepemimpinan berarti memiliki orientasi hubungan personil dan
orientasi terhadap tujuan dan sasaran tertinggi. 2.
Inovatif Inovatif artinya orang yang kreatif dan selalu yakin ada cara-cara baru
yang lebih baik. 3.
Pengambil keputusan Seorang wiraswasta harus bisa dan berani mengambil keputusan demi
kelangsungan usahanya. 4.
Sikap tanggap terhadap perubahan Sikap tanggap terhadap perubahan artinya dapat mengantisipasi
perubahan yang akan mempengaruhi sasaran dan tujuan usahanya.
5. Working smart
Working smart menandakan kerja yang efektif dan efisien atau bekerja
secara ekonomis untuk mencapai hasil yang maksimal. 6.
Visi masa depan Visi masa depan artinya orientasi kemasa depan. Visi pada hakekatnya
merupakan pencerminan dari komitmen-kompetensi-dan konsistensi. Artinya seorang wiraswasta senantiasa setia dengan komitmennya
dengan melakukan kegiatan yang sesuai kompetensi yang terdapat dalam diri. Dengan demikian orang tersebut akan konsisten.
7. Sikap terhadap resiko
Ketika seorang wiraswasta menetapkan suatu keputusan telah memahami secara sadar yang bakal ia hadapi,dalam arti resiko telah di
ukur dan di batasi.
E. Kerangka Berpikir