88
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan analisis data dan pemabahasan pada bab sebelumnya, pengaruh status sosial ekonomi orang tua terhadap hubungan prestasi belajar
siswa SMK dengan minat berwiraswasta pada siswa kelas XII SMK Sanjaya Pakem dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Tidak terdapat hubungan antara prestasi belajar siswa SMK dalam mata
pelajaran kewirausahaan dengan minat berwiraswasta. Hal ini terlihat dari hasil perhitungan koefisien korelasi dimana r hitung 0,149 lebih kecil dari
r tabel 0,237 dan tingkat signifikansi 0,230 lebih besar dari tingkat probabilitas 0,05.
2. Tidak ada pengaruh tingkat pendidikan orang tua terhadap hubungan
prestasi belajar dengan minat berwiraswasta. Hasil ini didukung oleh perhitungan koefisien regresi
β
3
sebesar -0,133 dan hasil perhitungan statistik yang menunjukkan bahwa nilai probabilitas koefisien regresi
ρ = 0,733 lebih besar dari
α = 0,05. Artinya, tingkat pendidikan orang tua tidak memperkuat hubungan prestasi belajar siswa SMK dalam mata pelajaran
kewirausahan dengan minat berwiraswasta. 3.
Tidak ada pengaruh jenis pekerjaan orang tua terhadap hubungan prestasi belajar dengan minat berwiraswasta. Hasil ini didukung oleh perhitungan
koefisien regresi β
3
sebesar -0,042 dan hasil perhitungan statistik yang
menunjukkan bahwa nilai probabilitas koefisien regresi ρ = 0,415 lebih
besar dari α = 0,05. Artinya, jenis pekerjaan orang tua siswa melemahkan
hubungan prestasi belajar siswa SMK dalam mata pelajaran kewirausahaan dengan minat berwiraswasta.
4. Tidak ada pengaruh tingkat pendapatan orang tua terhadap hubungan
prestasi belajar dengan minat berwiraswasta. Hasil ini didukung oleh perhitungan koefisien regresi
β
3
sebesar -0,043 dan hasil perhitungan statistik yang menunjukkan bahwa nilai probabilitas koefisien regresi
ρ = 0,269 lebih besar dari
α = 0,05. Artinya, tingkat pendapatan orang tua melemahkan hubungan prestasi belajar siswa SMK dalam mata pelajaran
kewirausahaan dengan minat berwiraswasta.
B. KETERBATASAN