Lingkungan yang tenang, nyaman, kondusif dan ditunjang dengan fasilitas atau sarana belajar yang memadai akan membuat siswa dapat mencurahkan
perhatiannya atau dapat berkonsentrasi dengan baik untuk belajar, sehingga dapat mencapai prestasi belajar yang tinggi.
Sedangkan menurut Wahyu dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh motivasi belajar, sarana belajar dan lingkungan belajar terhadap
prestasi belajar mahasiswa” 2006 menemukan adanya pengaruh positif sarana belajar mahasiswa terhadap prestasi belajar mahasiswa. Tersedianya
sarana belajar yang memadai akan dapat lebih memudahkan mahasiswa untuk meraih prestasi belajar yang baik. Misalnya mahasiswa memiliki alat-alat tulis
ballpoint, penghapus, kalkulator, dll, komputer, laptop. Setiap mahasiswa juga membutuhkan sarana yang baik untuk menunjang peningkatan dalam
prestasi belajarnya. Kondisi sarana belajar juga harus diperhatikan, misalnya keadaan kamar belajarnya apakah cukup baik sirkulasi udaranya, apakah
penerangan dalam ruang memadai untuk belajar pada siang hari maupun malam hari, apakah kondisi meja dan kursi dalam keadaan baik atau tidak.
Hal – hal kecil tersebut sangat penting karena akan membuat mahasiswa merasa nyaman dan betah untuk melakukan kegiatan belajar, sehingga dapat
menciptakan konsentrasi belajar yang baik dan dapat meraih prestasi belajar yang baik pula.
Dari ketiga hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan keikutsertaan siswa dalam program
bimbingan belajar, lingkungan belajar dan sarana belajar siswa atau mahasiswa terhadap prestasi belajar.
C. Hubungan diantara Variabel Penelitian
1. Pengaruh keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar
terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dan prestasi belajar
Konsentrasi belajar yang baik sangat diperlukan oleh siswa karena dengan konsentrasi belajar yang baik inilah siswa dapat lebih mudah menyerap
pelajaran yang diberikan. Jika siswa dapat lebih mudah menyerap pelajaran, maka prestasi yang dihasilkan akan lebih baik dari pada siswa yang sulit
menyerap pelajaran. Kemampuan berkonsentrasi pada setiap siswa memang berbeda-beda. Namun demikian, konsentrasi belajar tersebut dapat terus
dilatih agar prestasi belajar terus meningkat. Salah satu usaha dalam menciptakan konsentrasi belajar adalah dengan cara siswa mengikuti program
bimbingan belajar baik di sekolah maupun di lembaga bimbingan belajar. Kurangnya pembelajaran yang disampaikan pada saat pelajaran di sekolah
sering menjadi alasan utama mengapa siswa kurang dapat berprestasi di sekolah. Hal tersebut membuat banyak siswa yang mengikuti tambahan
belajar baik di sekolah siswa itu sendiri maupun di lembaga bimbingan belajar. Dengan mengikuti program bimbingan belajar, maka waktu belajar
siswa dapat bertambah dengan suasana belajar yang berbeda. Penambahan waktu belajar tersebut membuat siswa dapat semakin menangkap materi yang
diajarkan di sekolah. Keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar merupakan suatu bentuk minat siswa dalam belajar. Dari pernyataan di atas
maka dapat dikatakan bahwa tinggi rendahnya hubungan antara konsentrasi belajar dan prestasi belajar, salah satunya ditentukan oleh keikutsertaan siswa
dalam program bimbingan belajar. Siswa yang mengikuti program bimbingan belajar secara intensif mempunyai tingkat hubungan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan siswa yang mengikuti program bimbingan belajar tetap tidak intensif ataupun siswa yang sama sekali tidak mengikuti program
bimbingan belajar.
2. Pengaruh lingkungan belajar terhadap hubungan antara konsentrasi
belajar dan prestasi belajar
Konsentrasi merupakan pemusatan pikiran terhadap suatu hal dengan mengesampingkan semua hal lainnya yang tidak berhubungan. Dalam belajar,
konsentrasi berarti pemusatan pikiran terhadap suatu mata pelajaran dengan mengesampingkan semua hal lainnya yang tidak berhubungan pelajaran
tersebut. Siswa yang mampu mengesampingkan hal yang tidak berhubungan degan pelajaran, pada umumnya mempunyai prestasi belajar yang lebih baik
dari pada siswa yang tidak mampu mengesampingkan hal di luar pelajaran. Hal-hal di luar pelajaran tersebut antara lain kondisi siswa atau segala hal
yang menyangkut perasaan dalam diri siswa, keadaan kelas, keadaan keluarga, dan lain-lain. Lingkungan di sekolah turut menunjang keberhasilan