Tabel IV.9 Hasil Uji Pengaruh Variabel Dummy Lingkungan Belajar Siswa
Terhadap Hubungan antara Variabel Bebas dan Variabel Terikat
Variabel Bebas
Variabel Terikat
N Probabilitas Sign
Keterangan Konsentrasi
Belajar Prestasi
Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Ekonomi
91 0,463 0,05 Tidak
Ada Pengaruh
Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai Sign sebesar
0,463 atau probabilitas di atas 0,05. Dengan demikian Ho gagal ditolak karena 0,463 0,05 yang menunjukkan tidak ada pengaruh
lingkungan belajar siswa terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi.
Dilakukan analisis regresi dengan memasukkan variabel dummy lingkungan belajar siswa sebagai variabel moderator dan
diperoleh persamaan regresi sebagai berikut. Y = 45,720 + 10,908D
2
+ 0,509 X – 0,351 D
2
X Hasil pengujian yang dilakukan dengan bantuan program
SPSS 12 dalam persamaan regresi di atas menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi
3
β dari interaksi antara konsentrasi belajar dengan lingkungan belajar siswa pada bidang studi ekonomi adalah
0,139. Nilai signifikansi koefisien regresi
3
β dari interaksi konsentrasi belajar dengan lingkungan belajar siswa pada bidang
studi ekonomi menunjukkan lebih tinggi dari nilai alpha yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 0,05
05 ,
463 =
, =
α ρ
, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sehingga dapat dikatakan bahwa pengaruh interaksi antara konsentrasi belajar dengan lingkungan belajar siswa terhadap
prestasi belajar siswa bidang studi ekonomi tidak signifikan. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa variabel lingkungan belajar siswa
bukanlah variabel moderating. c.
Pengaruh fasilitas belajar di rumah terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi
ekonomi. Untuk menguji hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa
ada pengaruh fasilitas belajar di rumah terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi
ekonomi, digunakan analisis regresi dengan memasukkan variabel dummy
sebagai variabel moderator dengan menggunakan alat bantu SPSS versi 12 seperti yang dibahas pada bagian metode
penelitian. Pengujian hipotesis dilakukan sebagai berikut.
Tabel IV.10 Hasil Uji Pengaruh Variabel Dummy Fasilitas Belajar Di Rumah
Terhadap Hubungan antara Variabel Bebas dan Variabel Terikat
Variabel Bebas
Variabel Terikat
N Probabilitas Sign
Keterangan Konsentrasi
Belajar Prestasi
Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Ekonomi
91 0,172 0,05 Tidak
Ada Pengaruh
Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai Sign sebesar
0,172 atau probabilitas di atas 0,05. Dengan demikian Ho gagal ditolak karena 0,172 0,05 yang menunjukkan tidak ada pengaruh
fasilitas belajar di rumah terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi.
Dilakukan analisis regresi dengan memasukkan variabel dummy fasilitas belajar di rumah sebagai variabel moderator dan
diperoleh persamaan regresi sebagai berikut. Y = 40,630 + 24,667D
3
+ 0,612 X – 0,654D
3
X Hasil pengujian yang dilakukan dengan bantuan program
SPSS 12 dalam persamaan regresi di atas menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi
3
β dari interaksi antara konsentrasi belajar dengan fasilitas belajar di rumah pada bidang studi ekonomi adalah
0,057. Nilai signifikansi koefisien regresi
3
β dari interaksi konsentrasi belajar terhadap fasilitas belajar di rumah pada bidang
studi ekonomi menunjukkan lebih tinggi dari nilai alpha yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 0,05
05 ,
172 =
, =
α ρ
, sehingga dapat dikatakan bahwa pengaruh interaksi antara
konsentrasi belajar dengan fasilitas belajar di rumah terhadap prestasi belajar siswa bidang studi ekonomi tidak signifikan. Oleh
karena itu dapat dikatakan bahwa variabel fasilitas belajar di rumah bukanlah variabel moderating.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Pengaruh keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar
terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar terhadap
hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi. Hal ini didukung oleh hasil pengujian statistik
yang menunjukkan bahwa nilai probabilitas
514 ,
=
ρ lebih besar
dari nilai alpha
05 ,
=
α . Nilai koefisien korelasi antara variabel
konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi sebesar 0,141. Koefisien korelasi tersebut terkategorikan
sangat rendah. Kategori hubungan yang sangat rendah menunjukkan bahwa baik buruknya konsentrasi belajar memiliki derajat hubungan
yang sangat rendah dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi.
Deskripsi penilaian keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar menunjukkan bahwa 56,04 atau 51 responden mengikuti
bimbingan belajar baik itu di sekolah, lembaga bimbingan belajar maupun privat, dan keikutsertaan responden tersebut dalam program
bimbingan belajar dikatakan intensif karena mengikuti program bimbingan belajar selama lebih dari 1 tahun. Hasil penelitian ini
didukung oleh hasil perhitungan nilai dengan mean = 0,56, median = 1,00, modus = 1, dan standar deviasi = 0,499.
Deskripsi penelitian konsentrasi belajar menunjukkan bahwa 31,87 atau 29 responden terkategori prestasi belajarnya tinggi. Hal
tersebut dikarenakan penciptaan konsentrasi tiap responden berbeda. Hasil tersebut didukung oleh hasil perhitungan nilai dengan mean =
36,41, median = 36,00, modus = 40, dan standar deviasi = 4,738. Deskripsi penilaian prestasi belajar menunjukkan bahwa prestasi
belajar siswa kelas XI program IPS terkategorikan cukup dengan presentase sebesar 60,44. Hal tersebut berarti ada 55 responden yang
memiliki nilai cukup. Hasil penelitian ini didukung dengan hasil perhitungan nilai mean = 63,29, median = 64,00, modus = 65, dan
standar deviasi = 10,666
Berdasarkan hasil penelitian pengaruh keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar terhadap hubungan antara konsentrasi
belajar dengan prestasi belajar pada bidang studi ekonomi adalah tidak signifikan. Hasil penelitian ini tidak mendukung diterimanya hipotesis.
Hal tersebut tidak sejalan dengan dugaan awal penelitian. Hal tersebut diduga disebabkan oleh berbagai faktor misalnya
penggunaan kata dan kalimat dalam kuesioner yang perlu diperbaiki agar kuesioner tersebut dapat jelas dimengerti oleh responden.
Kemungkinan yang kedua yaitu indikator yang ada dalam kuesioner tidak tampak nyata dalam diri responden yang bersangkutan.
Kemungkinan yang ketiga responden dalam mengisi kuesioner tidak dengan sepenuh hati misalnya dalam mengisi kuesioner hanya dengan
ikut-ikutan temanya atau keadaan fisik responden tidak sedang dalam keadaan sehat. Penyebab yang lain adalah bahwa pada saat mengikuti
bimbingan belajar kondisi siswa sudah capek sehingga justru tidak dapat menyerap pelajaran dengan baik. Seringkali tambahan pelajaran
dilaksanakan pada sore hari dimana waktu tersebut merupakan waktu istirahat untuk siswa sepulang dari sekolah. Kondisi badan dan pikiran
yang sudah capek justru membuat siswa tidak bisa berkonsentrasi dalam belajar dan menyebabkan prestasi belajar yang rendah pula.
2. Pengaruh lingkungan belajar siswa terhadap hubungan antara
konsentrasi belajar dan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh lingkungan belajar siswa terhadap hubungan antara konsentrasi belajar
dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi. Hal ini didukung oleh hasil pengujian statistik yang menunjukkan bahwa nilai
probabilitas
463 ,
=
ρ lebih besar dari nilai alpha
05 ,
=
α . Nilai
koefisien korelasi antara variabel konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi sebesar 91. Koefisien korelasi
tersebut terkategorikan sangat rendah. Kategori hubungan yang sangat rendah menunjukkan bahwa baik buruknya konsentrasi belajar
memiliki derajat hubungan yang sangat rendah dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi.
Deskripsi penilaian lingkungan belajar menunjukkan bahwa 59,35 atau 54 responden berada pada lingkungan belajar yang baik.
Hasil penelitian ini didukung oleh hasil perhitungan nilai dengan mean = 50,51 median = 50,00 modus = 50, dan standar deviasi = 4,228.
Deskripsi penelitian konsentrasi belajar menunjukkan bahwa 31,87 atau 29 responden terkategori prestasi belajarnya tinggi. Hal
tersebut dikarenakan penciptaan konsentrasi tiap responden berbeda. Hasil tersebut didukung oleh hasil perhitungan nilai dengan mean =
36,41, median = 36,00, modus = 40, dan standar deviasi = 4,738. Deskripsi penilaian prestasi belajar menunjukkan bahwa prestasi
belajar siswa kelas XI program IPS terkategorikan cukup dengan presentase sebesar 60,44. Hal tersebut berarti ada 55 responden yang
memiliki nilai cukup. Hasil penelitian ini didukung dengan hasil perhitungan nilai mean = 63,29, median = 64,00, modus = 65, dan
standar deviasi = 10,666
Berdasarkan hasil penelitian pengaruh lingkungan belajar siswa terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar
pada bidang studi ekonomi adalah tidak signifikan. Hasil penelitian ini tidak mendukung diterimanya hipotesis. Hal tersebut tidak sejalan
dengan dugaan awal penelitian. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI